REM
◦ Pola tidur ini berubah selama rentang
hidup seseorang
◦ Neonatus menunjukkan REM ≥ 50%, dan
pola EEG bergerak dari keadaan siaga
langsung ke keadaan REM tanpa melalui
tahap 1 sampai 4
◦ Semakin bertambah usia, semakin
berkurang waktu REM
◦ Dewasa : 75 % NREM + 25 % REM
1. Penyakit
2. Lingkungan
5. Stres emosional
8. Motivasi
Suatu kumpulan kondisi yang dicirikan dengan
adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau
waktu tidur pada seorang individu
Secara garis besar dibagi Gangguan tidur dibagi
menjadi 2 yaitu menjadi
1. Dissomnia 1. Insomnia primer,
2. Hipersomnia primer,
2. Parasomnia 3. Narkolepsi,
4. Gangguan tidur yang
Penggolongan berhubungan dengan
gangguan tidur lain pernapasan,
5. Gangguan tidur irama
adalah gangguan tidur sirkadian,
organik, gangguan 6. Gangguan mimpi buruk,
nonpsikogenik 7. Gangguan teror tidur,
termasuk narkolepsi 8. Gangguan tidur berjalan,
dan katapleksi, apne 9. Gangguan tidur terkait
waktu tidur, gangguan kondisi medis,
pergerakan episodik 10. Gangguan tidur yang
termasuk mioklonus diinduksi zat
nokturnal, dan enuresis
DSM IV :
◦ Tipe fase tidur terlambat
◦ Tipe jet lag
◦ Tipe pergeseran kerja
◦ Tipe tidak ditentukan
B. PARASOMNIA
Peminum
Kurang alkohol
Merupakan fenomena tidur
yang tidak diinginkan
atau yang tidak biasa Stress
psikososial
yang terjadi tiba –
tiba saat tidur atau
terjadi pada ambang
antara bangun dan
3 faktor utama presipitasi
tidur. Biasanya terjadi
terjadai parasomnia :
pada tahap 3 dan 4
Parasomnia
Yang
terdiri dari
termasuk
mimpi buruk,
parasomnia
teror tidur,
lainnya
dan tidur
adalah
berjalan
1. Somnambulism (Tidur
sambil berjalan)
• Episod berulang bangkit dari tempat
tidur saat tidur, dan berjalan
berkeliling terjadi selama sepertiga
malam selama tidur NREM ( 3 – 4)
• Dalam beberapa menit setelah
terjaga dari episod tidur berjalan,
tidak terdapat gangguan aktivitas
mental atau perilaku
2. NIGHTMARE (Gg. Mimpi
Buruk)
•Adalah mimpi yang lama dan
menakutkan yang membuat orang
terbangun dengan merasa
ketakutan.
•Hampir selalu terjadi selama tidur
REM, biasanya setelah periode REM
yang panjang di akhir malam
Adalah terbangun pada sepertiga malam
selama tidur NREM dalam tahap 3 – 4.
gangguan ini hampir selalu diawali dengan
jeritan atau tangisan pilu disertai
manifestasi perilaku ansietas hebat yang
hampir mendekati panik.
Khas : pasien bangun dari tempat tidur
dengan ekspresi ketakutan, berteriak keras,
dan kadang – kadang bangun secepatnya
dengan perasaan terteror yang intens.
PENATALAKSANAAN