Anda di halaman 1dari 32

Putri Juwita - 1420221153

FK UPN Veteran Jakarta

Pembimbing : dr. Prianto Djatmiko Sp.KJ


Suatu keadaan bawah sadar saat orang
tersebut dapat dibangunkan dengan
pemberian rangsang sensorik ataupun dengan
rangsang lainnya (Guyton.2006)
 Makhluk hidup mempunyai irama sirkardian kehidupan
yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24
jam.

 Fase Tidur  susunan saraf pusat masih bekerja


dimana neuron-neuron di substansia retikularis ventral
batang otak melakukan sinkronisasi

◦ Terletak pada substansia ventrikulo retikularis batang


otak yang disebut sebagai pusat tidur (sleep center).
◦ Bagian susunan saraf pusat yang menghilangkan
sinkronisasi/desinkronisasi terdapat pada bagian
rostral batang otak disebut sebagai pusat penggugah
(arousal center).
 Tidur Dibagi Menjadi 2 Tipe Yaitu:
1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)
2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM)

 Fase awal tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri


dari 4 stadium, lalu diikuti oleh fase REM. Keadaan tidur
normal antara fase NREM dan REM terjadi secara
bergantian antara 4-6 kali siklus semalam.

 Tidur NREM yang meliputi 75% dari keseluruhan waktu


tidur dan dibagi menjadi 4 stadium. Sedangkan tidur
REM meliputi 25% dari keseluruhan waktu tidur.
NREM
TAHAP 1 NREM
TAHAP 2
NREM
TAHAP 3 NREM
TAHAP 4

REM
◦ Pola tidur ini berubah selama rentang
hidup seseorang
◦ Neonatus menunjukkan REM ≥ 50%, dan
pola EEG bergerak dari keadaan siaga
langsung ke keadaan REM tanpa melalui
tahap 1 sampai 4
◦ Semakin bertambah usia, semakin
berkurang waktu REM
◦ Dewasa : 75 % NREM + 25 % REM
1. Penyakit

2. Lingkungan

3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM


4. Gaya Hidup

5. Stres emosional

6. Stimulant, alkohol, dan Merokok

7. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur


NREM,betabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan
narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur
REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

8. Motivasi
Suatu kumpulan kondisi yang dicirikan dengan
adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau
waktu tidur pada seorang individu
 Secara garis besar dibagi  Gangguan tidur dibagi
menjadi 2 yaitu menjadi
1. Dissomnia 1. Insomnia primer,
2. Hipersomnia primer,
2. Parasomnia 3. Narkolepsi,
4. Gangguan tidur yang
 Penggolongan berhubungan dengan
gangguan tidur lain pernapasan,
5. Gangguan tidur irama
adalah gangguan tidur sirkadian,
organik, gangguan 6. Gangguan mimpi buruk,
nonpsikogenik 7. Gangguan teror tidur,
termasuk narkolepsi 8. Gangguan tidur berjalan,
dan katapleksi, apne 9. Gangguan tidur terkait
waktu tidur, gangguan kondisi medis,
pergerakan episodik 10. Gangguan tidur yang
termasuk mioklonus diinduksi zat
nokturnal, dan enuresis

Menurut DSM IV-TR (American


menurut PPDGJ III Psychiatric Association)
 Keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan untuk jatuh tidur (falling asleep),
mengalami gangguan selama tidur (Difficulty
in staying asleep), bangun terlalu dini atau
kombinasi diantaranya:
1. Insomnia,
2. hipersomnia;
3. gangguan tidur berhubungan dengan
pernapasan;
4. gangguan tidur irama sirkadian
 Tidur yang bersifat  suatu keadaan yang
tidak menyegarkan disebabkan oleh nyeri,
atau kesulitan memulai kecemasan obat,
atau mempertahankan depresi, atau stress
tidur, dan keluhan ini yang hebat
terus berlangsung
minimal 1 bulan, tanpa
adanya gangguan fisik
atau psikologis

Insomnia primer Insomnia sekunder


 Kecemasan  Depresi
 Ketegangan otot-otot  Perubahan lingkungan
 Pwrubahan lingkungan  Gangguan tidur irama
 Gangguan tidur irama sirkadian
 Gangguan stres pasca
sirkadian
traumatik
 Skizofrenia

Sulit Jatuh Tidur Sulit Tetap Tidur


◦ Pengaturan waktu tidur regular untuk bangun
dan tidur (termasuk pada akhir minggu)
◦ Tidur hanya saat tubuh butuh istirahat
◦ Pergi ke tempat tidur hanya ketika mengantuk
◦ Hindari usaha untuk memaksa tidur, jika anda
tidak merasakan kantuk setelah 20-30 menit di
tempat tidur
◦ Hindari tidur sebentar di siang hari
◦ Atur waktu kerja selama sebelum tidur
◦ Latihan rutin (3-4 kali seminggu), tetapi tidak
dilakukan menjelang tidur
◦ Atur tidur dengan lingkungan yang nyaman dengan
menghindari suhu ruangan yang ekstrim, terlalu
ramai, dn lampu yang terang
◦ Hentikan atau kurangi konsumsi alcohol, kofein dan
nikotin
◦ Hindari minum dengan kuantitas cairan yang tinggi
pada sore hari
◦ Lakukan relaksasi dan hal-hal yang menyenangkan
sebelum tidur
Agonis
Non GABA
GABA

Benzodiazepin Non - Benzodiazepin


•Tidur yang berlebihan atau
terjadi serangan tidur
ataupun perlambatan waktu
2.
bangun
HIPERSOMNI
•Hipersomnia dapat
A PRIMER merupakan akibat dari
penyakit mental organis,
penyakit organik, idiopatik
• Narkolepsi terdiri atas rasa mengantuk
yang berlebihan di siang hari serta
manifestasi abnormal tidur REM yang
3. NARKOPLESI
terjadi setiap hari selama minimal 3
bulan.
• Serangan terjadi 2-3 x/hari, selama 10
– 20 menit

• ditandai dengan tidur yang


menyebabkan rasa mengantuk
berlebihan, atau insomnia yang
4. GANGGUAN disebabkan gangguan pernapasan
TIDUR TERKAIT terkait tidur
PERNAPASAN • Gangguan pernapasan yang dapat
terjadi saat tidur diantaranya apneu dan
desaturasi oksigen
• Terdiri dari : sindrom apneu tidur
obstruktif, hipoventilasi alveolar pusat
 Termasuk kondisi yang melibatkan ketidak
sejajaran antara periode tidur yang
diinginkan dan yang sesungguhnya

 DSM IV :
◦ Tipe fase tidur terlambat
◦ Tipe jet lag
◦ Tipe pergeseran kerja
◦ Tipe tidak ditentukan
B. PARASOMNIA

Peminum
Kurang alkohol
Merupakan fenomena tidur
yang tidak diinginkan
atau yang tidak biasa Stress
psikososial
yang terjadi tiba –
tiba saat tidur atau
terjadi pada ambang
antara bangun dan
3 faktor utama presipitasi
tidur. Biasanya terjadi
terjadai parasomnia :
pada tahap 3 dan 4
Parasomnia
Yang
terdiri dari
termasuk
mimpi buruk,
parasomnia
teror tidur,
lainnya
dan tidur
adalah
berjalan
1. Somnambulism (Tidur
sambil berjalan)
• Episod berulang bangkit dari tempat
tidur saat tidur, dan berjalan
berkeliling terjadi selama sepertiga
malam selama tidur NREM ( 3 – 4)
• Dalam beberapa menit setelah
terjaga dari episod tidur berjalan,
tidak terdapat gangguan aktivitas
mental atau perilaku
2. NIGHTMARE (Gg. Mimpi
Buruk)
•Adalah mimpi yang lama dan
menakutkan yang membuat orang
terbangun dengan merasa
ketakutan.
•Hampir selalu terjadi selama tidur
REM, biasanya setelah periode REM
yang panjang di akhir malam
 Adalah terbangun pada sepertiga malam
selama tidur NREM dalam tahap 3 – 4.
gangguan ini hampir selalu diawali dengan
jeritan atau tangisan pilu disertai
manifestasi perilaku ansietas hebat yang
hampir mendekati panik.
 Khas : pasien bangun dari tempat tidur
dengan ekspresi ketakutan, berteriak keras,
dan kadang – kadang bangun secepatnya
dengan perasaan terteror yang intens.
PENATALAKSANAAN

Tujuan terapi adalah


untuk mengurangi
morbiditas dan
meningkatkan
kualias hidup bagi
pasien dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai