Pendahuluan
Anemia def besi disebabkan oleh kurangnya Fe
dalam tubuh kebutuhan zat besi (Fe) untuk
eritropoesis tidak cukup
Anemia pada ibu hamil sering terjadi akibat def zat
besi karena terjadi kebutuhan zat besi 2x akibat
peningkatan vol darah tanpa ekspansi volume
plasma
Hasil penelitian dari 40 ibu hamil yang berkunjung ke
Puskesmas Bahu Manado didapatkan 13 (32.5%) ibu
hamil mengalami anemia
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Ny. R
TTL
: Jakarta, 28 Januari 1987
Pendidikan : S1
Pekerjaan
: Karyawan
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Gol Dar : O
Alamat
: Jl. Bawang Merah
No RM
: 35.83.xx
Anamnesis
Keluhan Utama
Kunang-kunang
sejak 1 HMRS
Keluhan Tambahan
Sesak bila habis
berjalan sejak 1
HMRS
Mual (+)
26-08-2016
Pasien datang ke IGD
RSPAD hamil UK
29minggu, janin
tunggal hidup
mengeluh kunangkunang, sesak, mual
Riwayat keluhan
serupa (-)
Riwayat perdarahan (-)
Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 thn
Siklus : Tidak teratur
Lama haid : 7 hari
Vol haid : 2-3x ganti pembalut
HPHT : 9 Feb 2016
Riwayat Obstetri
G1P0A0
Riwayat Pernikahan
- Menikah 1x
- Lama pernikahan : 7 bulan
- Merupakan pernikahan
pertama
Riwayat KB
Tidak menggunakan KB
Riwayat Penyakit
Dahulu
Hipertensi (-)
DM (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Perdarahan (+) melena thn
2010
Operasi (-)
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hipertensi (-)
DM (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Lainnya : Anemia aplastik
(+) ayah pasien
Pemeriksaan Fisik
Status Genalis
KU/Kes : baik/CM
TTV :
TD : 100/70
mmHg
Nadi : 96x/mnt
Napas : 23x/mnt
Suhu : 36
Status Gizi
BB : 65 kg
TB : 164 cm
IMT : 25.76
Kepala
Normocephal, rambut
hitam, distribusi
merata dan tidak
mudah dicabut
Mata
Edema palpebra (-/-),
konjungtiva anemis
(+/+), sklera ikterik
(-/-), kornea jernih,
refleks cahaya
langsung (+/+),
refleks cahaya tidak
langsung (+/+), pupil
isokor
Telinga
Bentuk normal,
simetris, liang lapang,
serumen (-/-)
Hidung
Bentuk normal,
deviasi septum (-),
pernafasan cuping
hidung (-), sekret (-)
Tenggorokan
Uvula di tengah, tonsi
T1/T1, faring tidak
hiperemis
Thorax
Paru
Thorax
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba sela iga V linea
midklavikula sinistra, tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kanan di sela iga V
linea parasternal dekstra, batas jantung kiri
di sela iga V linea midklavikula sinistra,
batas atas jantung di sela iga III linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop
(-)
Ekstremitas
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar:
Abdomen
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Lab
Ringkasan
Wanita 29 tahun G1P0A0, datang ke IGD RSPAD Gatot
Subroto pada tanggal 23 Agustus 2016 dengan keluhan
kunang-kunang sejak satu hari SMRS. Pasien juga
mengeluh sesak setelah berjalan dan mual-mual sejak
satu hari SMRS
Pemeriksaan fisik didapatkan TTV TD : 100/70 mmHg,
N : 91x/menit, RR : 23x menit, Suhu: 360C, status
generalis di dapatkan konjungtiva anemis, Status
obstetrikus: dari pemeriksaan luar didapatkan TFU 28
cm, DJJ 140 x/menit reguler
Pemeriksaan laboratorium darah hemoglobin 8,1 g/dl,
Hematokrit 26 %, Eritrosit 3,5 juta/L, MCV 75 fl, MCH 23
pg, Besi 52 g/dl, TIBC 167 g/dl
Diagnosa
Ibu : G1P0A0 usia kehamilan 29
minggu
dengan Anemia Defisiensi
Besi
Janin : Janin tunggal hidup
Penatalaksanaan
Farmakologis
Sangobion 3x1 kapsul
Asam folat 1x1
Kalk 2x1
Trasnfusi PRC 2 kolf
Prognosis
Ibu
Quo
Quo
Quo
ad
ad
ad
ad
ad
ad
vitam : Dubia
Functionam : Dubia
Sanationam : Dubia
Janin
Quo
Quo
Quo
TINJAUAN
PUSTAKA
Dalam
Kehamilan
Kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
di bawah 11 gr/dL pada trimester I dan
III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr/dL
pada trimester II
Epidemiologi
WHO melaporkan prevalensi ibu hamil yang
mengalami defisiensi besi sekitar 35 - 75%
Riskesdas tahun 2013
angka kejadian anemia pada ibu hamil sebesar
37,1%
36,4% terjadi pada ibu hamil di perkotaan
37,8% terjadi pada ibu hamil di pedesaan
Hipervolemia,
menyebabkan
terjadinya
pengenceran
darah
Pertambahan
SDM tidak
sebanding
dengan
pertambahan
plasma
Kurangnya zat
besi dalam
makanan
Kebutuhan zat
besi
meningkat
Etiol
ogi
Gangguan
Pencernaan
dan absorbsi
Umur
Jarak
kelahiran
yang terlalu
dekat
Fakt
or
Resi
ko
Parita
s
Kurang
patuh dalam
mengkonsu
msi tablet Fe
Metabolisme Besi
Endog
en
Eksoge
n
Usus
Komposisi zat
besi dalam
bentuk
feri/fero
(makanan)
Sekresi
pangkreas
menghambat
absorbsi
Eritropoesis >
absorbsi >
Sifat kimiawi
makanan
Asam
lambung
mempermuda
h absorbsi
Hb <
absorbsi >
Vit C
mempermuda
h absosrbi
besi
Gastroferin
dapat
mengikat besi
Simpanan
depot zat besi
< absorbsi
>
Faal kehamilan
HAMIL
- perubahan sirkulasi yang makin meningkat
terhadap plasenta dan janin
- kebutuhan suplai darah untuk pembesaran uterus
kebutuhan oksigen
eritropoesis
Vol plasma dan SDM
konsentrasi Hb (hemodilusi)
Ekspansi vol plasma dimulai pada minggu
ke-6 dan mencapai max pd minggu ke-24
(dapat terus meningkat sampai minggu
ke-37)
Manifestasi Klinis
Kepala pusing
Berkunangkunang
Lesu
Letih
Lemah
Pucat
Sesak napas
Takikardi
Koilonychia
Atrofi papil lidah
Cheilosis,
glossitis,
somatitis
Diagnosis
LAB
Hemoglobin
MCV
MCH
Mean
Corpuscular
Volume
Mean
Corpuscular
Heamoglobin
RDW
Red Distribution
Wide
Tf
SI
Serum
Transferin
Serum Iron
Serum
Feritin
TfR
Reseptor serum
transferin
Kriteria Diagnosis
Pencegahan
Modifikasi jenis makanan
Vitamin C dapat meningkatkan
penyerapan zat besi 25, 50, 100 dan 250
mg (meningkatkan penyerapan 2-5x)
Suplementasi besi
sulfas ferosus atau glukonas ferosus sebanyak
satu tablet sehari selama masa kehamilannya
Kebijakan nasional pemberian tablet Fe 60mg
segera setelah mual hilang (T1) min 90hari
Penatalaksanaan
Contoh :
Fero sulfat
tiap 300 mg
mengandung 60 mg Fe
Fero glukonat
tiap 300 mg
mengandung 37 mg Fe
Fero fumarat
tiap 200 mg
mengandung 67 mg Fe
Terapi Besi
Oral
Pemberian preparat
60 mg/hari dapat
menaikkan kadar Hb
sebanyak 1 gr% per
bulan
Efek samping
preparat Fe terhadap
GIS
mual
muntah
rasa perih di ulu hati
Terapi Besi
Parenteral
Penatalaksanaan
Indikasi
terdapat
intoleransi besi
pada traktus
gastrointestinal
anemia yang
berat
kepatuhan pasien
yang buruk
ferum dextran
100 mg (20 ml)
I.V
210 ml I.M
dapat
meningkatkan
hemoglobin relatif
cepat yaitu 2 gr/dL
BB kurang
Plasenta previa
Eklamsia
KPD
intranatal
tenaga untuk mengedan
lemah persalinan lama
Inersia uteri
Shock
Infeksi
masa pascanatal
Subinvolusi
Atonia uteri
Infeksi
NEONATUS
premature
apgar scor
rendah
gawat janin
PEMBAHASAN
Pembahasan
Gejala
Anemia
KU : kunang-kunang
KT : sesak bila habis
berjalan
Hamil keb O2
Vol plasma dan SDM
Hemodilusi
Hb
Faktor resiko
- Hamil
- Tidak minum tab Fe
Pembahasan
KU/Kes : baik/CM
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 96x/menit
RR : 23x menit
Suhu: 360C
Status generalis di
dapatkan
konjungtiva anemis
Kadar Hb menurun
Kadar O2 menurun
Kompensasi
RR meningkat
Kadar Hb menurun
Pembahasan
Pemeriksaan Lab
Hb
: 8,1
Ht : 26
Eritrosit : 3,5
MCV : 75
MCH : 23
Besi : 52
Ferritin : 2
TIBC : 167
Anemia
Sedang
Mikrositik
Hipokrom Def
besi
A
N
E
M
I
A
D
E
F
I
S
I
E
N
S
I
B
E
S
I
Pembahasan
Sangobion 3x1 kapsul
Kalk 2x1
Suplemen besi
meningkatkan Hb
Vit yang kebutuhannya meningkat
selama kehamilan pertumbuhan
dan pembelahan sel dan jaringan
pada janin
Kalsium diperlukan oleh janin
untuk membentuk pertumbuhan
jaringan tulang
Anemia sedang menaikkan
Hb pasien
AN
TERIMAKASIH