Anda di halaman 1dari 37

KATARAK

MATUR
PRESENTASI KASUS ILMU
PENYAKIT MATA

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. TS
Umur
: 71 tahun
Alamat
: Sunter, Jakarta Utara
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Pendidikan : SD
Suku bangsa : Jawa

Anamnesis
Keluhan utama

Penglihatan pada
mata kiri kabur

Riwayat penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan
penglihatan yang kabur pada
mata sebelah kiri. Penglihatan
kabur dirasakan sudah sejak 1
tahun yang lalu perlahan-lahan
semakin bertambah buruk.
Penglihatan kabur saat melihat
benda yang terletak jauh maupun
dekat. Keluhan penglihatan kabur
ini tidak membaik dengan
penggunaan kaca mata baca
milik pasien. Mata kanan pasien
dapat melihat lebih jelas
dibandingkan mata kiri pasien.
Keluhan mata merah pada kedua
mata pasien disangkal.

Anamnesis

Pasien mengatakan mata kiri seperti diselubungi


kabut. Pasien merasa penglihatannya lebih nyaman
menjelang malam hari dibandingkan pada pagi hari.
Pasien merasa silau terutama pada mata kirinya saat
keluar rumah di waktu pagi sehingga pasien lebih
banyak memilih di dalam rumah. Keluhan silau tidak
disertai adanya bayangan pelangi. Keluhan
penglihatan ganda pada pasien disangkal. Sejak 5
bulan yang lalu pasien merasakan keluhan semakin
memburuk sehingga pasien sudah tidak bisa melihat
apapun dengan menggunakan mata kirinya bila mata
kanannya ditutup.

Anamnesis
Pasien

tidak pernah mengeluhkan nyeri


kepala sebelumnya. Pasien tidak pernah
merasakan penglihatan seperti
teropong. Pasien tidak memiliki riwayat
kesulitan melihat di malam hari.
Penglihatan kabur pada pasien tidak
didahului keluhan gangguan
penglihatan warna sebelumnya.

Anamnesa
R.

Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah


mengalami hal ini
sebelumnya.
Alergi dan trauma disangkal
Menggunakan kaca mata
baca sejak kurang lebih 10
tahun yang lalu
Memiliki sakit Diabetes
Melitus sejak 2004 dan
minum obat rutin
Riwayat penyakit hipertensi
disangkal

R.

Minum Obat

Riwayat pengobatan
penyakit dengan
antibiotik lebih dari
2 bulan disangkal

R.

Penyakit
Keluarga

keluarga tidak ada


yang memiliki
keluhan serupa

Anamnesa
Riwayat Sosial

Pasien merupakan
seorang
pensiunan yang
tinggal di rumah
bersama anak
dan cucu

Riwayat
Kebiasaan

Memiliki
kebiasaan
merokok sejak
usia 20 tahun
denga jumlah 1
bungkus/3 hari
dan telah berhenti
sejak 1981

Status Oftalmologi

Resume
Pasien

laki-laki 71 tahun dengan keluhan


penglihatan yang kabur pada mata kiri yang
dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan
dirasakan perlahan semakin bertambah buruk.
Keluhan tidak membaik dengan penggunaan
kaca mata baca. Penglihatan lebih nyaman
menjelang malam hari dibandingkan pagi hari.
Riwayat memiliki sakit diabetes sejak 2014
Pada pemeriksaan fisik visus pasien kurang dari
6/6, kekeruhan pada lensa, shadow tes negatif

Pemeriksaan Fisik Mata


OD

OS

6/60

Visus

1/300

Normal

Palpebra

Normal

Tenang

Konjungtiva

Tenang

Tenang

Sklera

Tenang

Normal

Kornea

Normal

Normal

Bilik Mata
Depan

Normal

Bulat, Reguler,
Bayangang Iris
Positif

Iris

Bulat, Reguler,
Bayangan iris
Negatif

Refleks (+)

Pupil

Refleks (+)

Keruh

Lensa

Keruh

(+)

Reflek Fundus

(-)

15 mmHg

TIO

10.6 mmHg

Diagnosis
Diagnosis
Banding

Kekeruhan badan
kaca
Retinopati
Diabetes

Diagnosis

Kerja

Katarak senilis
matur OS
Katark senilis
immatur OD

Rencana Penatalaksanaan
Usulan
Pemeriksaan

Slit lamp

Usulan Terapi

Rencana Ekstraksi
Katarak OS dan
implantasi IOL

Prognosis
Pada

katarak dengan diabetes melitus


yang akan dioperasi akan memiliki
prognosis
1.
2.

Baik : bila penyakit DM terkontroldan


tidak ada komplikasi terkait penyakit DM
Buruk : bila terdapat komplikasi dari DM
berupa Retinopati Diabetikum

PEMBAHASAN

Pembahasan
Pada

pasien ditemukan:

Penglihatan kabur
Awalnya seperti diselubungi kabut
Perlahan semakin bertambah kabur
Tidak membaik dengan penggunaan kaca
mata
Mengarah kepada katarak
Usia

lebih dari 50 tahun Katarak Senilis

Pembahasan
Pada

pemeriksaan fisik:

Visus kurang dari 6/6


Terdapat kekeruhan lensa
Shadow tes negatif
Refleks fundus negatif

Dipikirkan diagnosis Katarak Senilis Matur

Pembahasan
Penatalaksanaan

pada katarak matur


disarankan dengan metode ECCE atau
Fakoemulsifikasi
Prognosis pasien ini baik, sehingga
tajam penglihatan pasien setelah
operasi akan lebih baik

Katarak Matur
Tinjauan Pustaka

Definisi
Katarak

adalah perubahan lensa mata


yang sebelumnya jernih dan tembus
cahaya menjadi keruh
Terjadi kekeruhan pada serabut atau
bahan lensa di dalam kapsul lensa
suatu keadaan patologik lensa di mana
lensa menjadi keruh akibat hidrasi
cairan lensa atau denaturasi protein
lensa

Etiologi

Degeneratif (90%)
Kongenital
Penyakit sistemik
Penyakit lokal mata
Trauma
Bahan toksik
Keracunan obat-obat tertentu

Gejala
Umum:

Penglihatan tidak jelas seperti kabut


Peka terhadap sinar atau cahaya
Dapat melihat dobel pada satu mata
Perlu pencahayaan terang saat membaca
Lensa mata buram

Jenis-jenis katarak
Kongenital

- Terlihat pada usia dibawah 1 tahun


Juvenil

- Pada usia > 1 tahun dan < 40 tahun


Presenil

- Katarak sesudah usia 40 tahun


Senil

- Mulai terjadi pada usia lebih dari 50 tahun

Katarak Senil
Semua

kekeruhan lensa yang terdapat


pada usia di atas 50 tahun
Dibagi dalam 4 stadium

Insipien
Imatur
Matur
Hipermatur

Katarak Insipien
Kekeruhan mulai dari tepi ekuator
berbentuk jeriji menuju korteks anterior
dan posterior (katarak kortikal)
kekeruhan mulai terlihat anterior
subkapsular posterior
korteks berisi jaringan degeneratif
Kekeruhan ini dapat menimbulkan
poliopia oleh karena indeks refraksi yang
tidak sama pada semua bagian lensa

Katarak Intumesen
Kekeruhan

lensa disertai dengan


pembengkakan lensa akibat proses
degeneratif
Bilik mata depan menjadi dangkal
Pencembungan lensa dapat menjadi
penyulit berupa glaukoma
Biasanya pada katarak yang berjalan
cepat

Katarak Immatur
Kekeruhan

sebagian lensa
Lensa mencembung akibat tekanan
osmotik yang meningkat
Hambatan pupil dapat menimbulkan
kejadian glaukoma sekunder

Katarak Matur
Kekeruhan pada seluruh lensa
Deposisi ion Ca menyeluruh

Bila katarak imatur atau intumesen tidak


dikeluarkan maka cairan lensa akan keluar,
sehingga lensa kembali pada ukuran yang
normal. Akan terjadi kekeruhan seluruh lensa
yang bila lama akan mengakibatkan
kalsifikasi lensa.

Tidak terdapat bayangan iris pada lensa


yang keruh (Shadow test negatif)

Katarak Matur
Bila dibiarkan saja lama kelamaan bahan
lensa akan keluar dari lensa ke bilik mata
depan reaksi radang

Sel-sel radang ini akan menumpuk di


trabekulum dan akhirnya juga dapat
meningkatkan tekanan bola mata

Katarak Hipermatur
Katarak

yang mengalami degenerasi


lebih lanjut
Katarak menjadi keras atau lembek dan
mencair
Masa lensa yang berdegenerasi keluar
dari kapsul lensa sehingga lensa
menjadi kecil, kuning dan kering
Bilik mata dalam

Penatalaksanaan
Bedah

katarak senil:

Teknik ekstraksi lensa intraskapular (EKIK)


Teknik ekstraksi lensa ekstraskapular
(EKEK)

Ekstraksi Lensa
Intrakapsular
Ekstraksi

jenis ini merupakan tindakan


bedah yang umum dilakukan pada
katarak senil. Lensa dikeluarkan
berama-sama dengan kapsul lensanya
dengan memutus zonula Zinni yang
telah pula mengalami degenerasi.

Operasi Katarak
Ekstrakapsular
Tindakan

pembedahan pada lensa


katarak dimana dilakukan pengeluaran
isi lensa dengan memecah atau
merobek kapsul lensa anterior untuk
mengeluarkan massa lensa dan korteks
lensa melalui robekan tersebut

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • MMSE
    MMSE
    Dokumen6 halaman
    MMSE
    lutfiani azahra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Asma
    Laporan Kasus Asma
    Dokumen40 halaman
    Laporan Kasus Asma
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • F51 Gangguan Tidur
    F51 Gangguan Tidur
    Dokumen32 halaman
    F51 Gangguan Tidur
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Asma PKL
    Asma PKL
    Dokumen42 halaman
    Asma PKL
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Asma PKL
    Asma PKL
    Dokumen42 halaman
    Asma PKL
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Mental Organik
    Gangguan Mental Organik
    Dokumen56 halaman
    Gangguan Mental Organik
    dimasahadianto
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Komunitas
    Diagnosis Komunitas
    Dokumen34 halaman
    Diagnosis Komunitas
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Long Case
    Long Case
    Dokumen19 halaman
    Long Case
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Gagguan Berjalan
    Gagguan Berjalan
    Dokumen19 halaman
    Gagguan Berjalan
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus
    Presentasi Kasus
    Dokumen23 halaman
    Presentasi Kasus
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Refrat SSJ
    Refrat SSJ
    Dokumen21 halaman
    Refrat SSJ
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • SSJ
    SSJ
    Dokumen21 halaman
    SSJ
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • VM1 110117
    VM1 110117
    Dokumen31 halaman
    VM1 110117
    Kara Citra Kalandra
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus
    Presentasi Kasus
    Dokumen23 halaman
    Presentasi Kasus
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian
    Status Ujian
    Dokumen22 halaman
    Status Ujian
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Referat Ablasio Retina
    Referat Ablasio Retina
    Dokumen34 halaman
    Referat Ablasio Retina
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Refrat Forensik
    Refrat Forensik
    Dokumen18 halaman
    Refrat Forensik
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Bab II, III, IV, V
    Bab II, III, IV, V
    Dokumen20 halaman
    Bab II, III, IV, V
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Cover Jurnal
    Cover Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Cover Jurnal
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Defisiensi Besi Pada Neonatus
    Defisiensi Besi Pada Neonatus
    Dokumen18 halaman
    Defisiensi Besi Pada Neonatus
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • TBR Gangguan Berjalan
    TBR Gangguan Berjalan
    Dokumen19 halaman
    TBR Gangguan Berjalan
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Salpingitis
    Salpingitis
    Dokumen5 halaman
    Salpingitis
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Panoftalmitis
    Panoftalmitis
    Dokumen24 halaman
    Panoftalmitis
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Bab II, III, IV, V
    Bab II, III, IV, V
    Dokumen20 halaman
    Bab II, III, IV, V
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Peritonitis Ec App Perforasi
    Peritonitis Ec App Perforasi
    Dokumen18 halaman
    Peritonitis Ec App Perforasi
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Panoftalmitis
    Panoftalmitis
    Dokumen15 halaman
    Panoftalmitis
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen51 halaman
    Anemia
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Julius Tanaca
    Belum ada peringkat
  • Ilustrasi Kasus
    Ilustrasi Kasus
    Dokumen10 halaman
    Ilustrasi Kasus
    Putri Juwita Dharmalia
    Belum ada peringkat