Anda di halaman 1dari 34

upaya yang sistematis yang meliputi upaya pemecahan

masalah kesehatan keluarga sebagai unit primer


komunitas adalah masyarakat sebagai lokus penegakkan
diagnosis komunitas
Perbedaan Diagnosis Individual
Dengan Komunitas

No Parameter Individu Komunitas


1. Informasi yang penting Bagaimana riwayat alamiah Bagaimana proses perjlnan
penyakit yg lbh spesifik, penyakit & peran faktor risiko
perkembangan, prognosis, status gizi, lingkungan,
terapi, status gizi, individu yg perilaku dimana keluarga,
menjadi komunitas dan masyarakat
perhatian/sasarannya yg menjd
perhatian/sasarannya

2. Langkah-langkah Anamnesa, pemeriksaan Analisis situasi, identifikasi


kegiatan fisik, pemeriksaan masalah, penyebab
penunjang, pemeriksaan masalah, prioritas masalah,
diagnostik, pengobatan, alternatif pemecahan
perawatan dan monitoring masalah, penyusunan
serta follow up, problem program kerja, pelaksanaan,
solving yg bersifat individual pengawasan dan monitoring,
serta evaluasi. Problem
solving yang bersifat
komunitas
Perbedaan Diagnosis Individual
Dengan Komunitas

No. Parameter Individu Komunitas


3. Sasaran kegiatan Individual Keluarga unit terkecil,
komunitas dan
masyarakat
Pendekat
an
problem
pemilihan alternatif selving
pemecahan masalah,
penyusunan program
kerja, pelaksanaan,
analisis
pengawasan dan situasi
monitoring serta
evaluasi

penetapan
Menganilisis
prioritas
data sekunder,
masalah dan
pengumpulan
penyebab
data sekunder
masalah

Pengum-
Identifikasi pulan
masalah data
primer
 MCUA (multiple
• Metode Hanlon
criteria utility
Kualitatif
assesment)
• Metode Delphi
 Metode Delbecq
 Metode Hanlon
Kuantitatif
Sebuah penilaian yang dilakukan Penelitian yang tujuan utamanya
berdasarkan jumlah sesuatu, adalah untuk memperoleh
yang mana didalam hal ini wawasan tentang topik tertentu.
kualitas bukanlah sebagai faktor Teknik yang digunakan dalam
utama yang menjadi dasar penelitian : wawancara dan
penelitian observasi
Menggunakan format terstruktur Fokus penelitian kualitatif adalah
seperti matematika dan statistik eksplorasi
Sering dilakukan dengan
menggunakan metode riset pasar
 survei dan eksperimen
Digunakan apabila pelaksana belum terlalu siap dalam
penyediaan sumber daya, serta pelaksana
program/kegiatan menginginkan masalah yang
diselesaikan adalah masalah yang ada di masyarakat

KETERANGAN

B : bobot
S : skor
BS : bobot x skor

Makin besar skor


dianggap makin
masalah
• Metode ini dirumuskan dalam kelompok diskusi terarah atau FGD ( focus group
discussion ) membahas dan merumuskan kriteria prioritas.
• Pada metode ini di prioritaskan masalah dengan memberikan bobot (0-100) :
• Besar masalah  jumlah penduduk yang ada kemungkinan terkena masalah
• Kegawatan masalah  tingginya angka morbiditas dan mortalitas
• Biaya atau dana  jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi masalah
• Kemudahan  tersedianya tenaga, sarana prasarana
• Langkah – langkah :
• Tentukan bobot masing-masing kriteria
• Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masalah
• Jumlahkan nilai masing-masing kolom  tentukan prioritas
• Kriteria penentuan prioritas masalah dengan menggunakan
metode Hanlon Kuantitatif sebagai berikut :
• Kriteria A : Besarnya masalah (nilai 1 – 5)
• Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1 – 5)
• Kriteria C : Kemudahan dalam penanggulangan (nilai 1 – 5)
• Kriteria D : Faktor PEARL (nilai 0 atau 1)
• Kesesuaian (Propriety)
• Secara Ekonomis murah (Economic)
• Dapat diterima (Acceptability)
• Tersedianya sumber ( Resources availability)
• Legalitas terjamin (Legality)

Bobot nilai : bila Ya = 1


bila Tidak = 0
• Lebih efektif digunakan untuk masalah yang berisfat kualitatif
atau data informasi yang tersedia bersifat kualitatif  peran
serta masyarakat, kerja sama lintas sektor dan motivasi staf
• PRINSIP  membandingkan pentingnya masalah yang satu
dengan yang lainnya dengan cara “matching”
• Membuat matriks masalah
• Menuliskan semua masalah yang berhasil dikumpulkan pada sumbu horisontal
dan vertikal
• Membandingkan antara masalah yang satu dengan yang lainnya pada sisi
kanan diagonal dengan memberi tanda (+) bila masalah lebih penting dan
tanda (-) bila masalah kurang penting
• Menjumlahkan tanda (+) secara horizontal dan masukkan pada kotak total (+)
horizontal
• Menjumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan pada kotak total (-)
vertikal
• Pindahkan hasil penjumlahan pada total (-) horizontal di bawah kotak vertikal
• Jumlah hasil vertikal dan horizontal dan maskan pada kotak total
• Hasil penjumlahan pada kotak total dengan nilai tertinggi adalah urutan
prioritas masalah
Mempertimbangkan keputusan untuk estimasi dampak dan konsekuen dari
pilihan kebijakan yang diambil/sesuai dengan kebutuhan yang akan datang
atau meramal masalah sosial dan masa depan organisasi

Empat langkah untuk menerapkan metode Delphi :


• Issue dan pertanyaan yang diajukan kepada para ahli untuk diformulasi
• Pertanyaan atas issue ini disampaikan kepada partisipasi yang memberikan
respon tanpa diketahui namanya
• Memungkinkan respon berasal dari opini para ahli atau gabungan
• Respon mendeteksi suatu konsensus atau tetap kalau opini yang divergent
PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
• Digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinana penyebab
masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh pada
rutinitas.
• Langkah-langkah pembuatan Fish Bone Diagram:
• Menyepakati pernyataan masalah
• Mengidentifikasi kategori-kategori
• Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstroming
• Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
1 2

3 4

Langkah – langkah Pembuatan Diagram Fish Bone


• HL BLUM memandang pola
hidup sehat seseorang secara
holistik dan komperhensif
• HL BLUM menjelaskan ada 4
faktor utama yang
mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat
• Lingkungan
• Perilaku Masyarakat
• Pelayanan Kesehatan
• Genetik
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah
keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas
dalam timbangan: environment sebagai penumpu
• HOST
Semua faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya serta perjalanan penyakit  keturunan, umur, jenis
kelamin, RAS, st perkawinan, pekerjaan
• AGENT
Nutrien, kimia, fisik, mekanik, biologik
• ENVIRONTMENT
Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan organisme  fisik, biologik, ekonomis
sosial
Agent Host

Model 1
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi sehat,
dimana host, agen dan
environment berada pada
kondisi seimbang Environment
Host

Agent

MODEL 2
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana.
Daya tahan pejamu (fc. Host) Environment
berkurang
Agent

Host
MODEL 3
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
Kemampuan bibit penyakit
(Agen) Meningkat
Environment
Agent

Host

MODEL 4
Pada model ini, sesorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
Kondisi lingkungan mengalami Environment
Pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal
Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak mementingkan pentingnya agent.
Besarnya peran dari masing-masing faktor bergantung pada
penyakit yang bersangkutan

LINGK. FISIK LINGK. BIOLOGIS


Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab-akibat  penyakit dapat
dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.
Pengetahuan
Pendidikan gizi rendah
Rendah

Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli rendah

Sulit menentukan
penyebab utama. Daya tahan
Namun dapat Fasilitas Tubuh dan
dilakukan Kesehatan kurang
pencegahan dari kesehatan Penyerapan
berbagai arah, kurang Zat gizi
terganggu

Anda mungkin juga menyukai