IN POST-TERM PREGNANCY
KHAIRUNNISA SYAHRIL, S.KED
2106111020
ABSTRAK
Hasil:
- 39% pasien berusia 20 – 25 tahun
Populasi & Metode: Kesimpulan:
- 60% sampel multigravida
100 pasien hamil > 40 minggu, kecuali - Harus dilahirkan < 42 minggu
- 65% pasien post SC
pasien dengan gangguan medis, kematian - Tidak boleh hamil lewat bulan karena
- 64% bayi dibawa ke NICU
dalam janin, komplikasi selama rentan akan morbiditas & mortalitas
- 67% bayi terkena sindrom
kehamilan ibu & bayi
aspirasi mekonium
- Tidak ada kematian janin
PENDAHULUAN
Kehamilan lewat bulan berhubungan dengan persalinan lama, persalinan dengan vakum/forsep, trauma vagina
akibat ukuran bayi terlalu besar
Komplikasi: Luka, infeksi & perdarahan pasca persalinan (ibu), janin berhenti bertambah berat, volume amnior
berkurang, fungsi plasenta menurun di akhir kehamilan, sindrom aspirasi mekonium (bayi)
Ditawarkan induksi ketika usia kehamilan mencapai 41 minggu diharapkan terjadi persalinan pada usia
kehamilan 43 minggu
Pada ibu yang menolak induksi, tawarkan peningkatan antenatal monitoring (kardiotokografi 2x, USG 1x melihat
estimasi kedalaman cairan amnion (< 8 cm: peningkatan resiko intrapartum pada janin))
METODE
20 – 25 Tahun 39 39%
26 – 30 Tahun 30 30%
31 – 35 Tahun 18 18%
> 35 Tahun 13 13%
Total 100 100%
42 Minggu 90 75%
43 Minggu 30 25%
> 43 Minggu 0 0%
18% janin mengalami penurunan denyut jantung. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian lainnya yang
menemukan DJJ abnormal
Kehamilan lewat bulan ≠ presentasi bokong
Presentasi bokong = operasi SC
15 – 80% pasien kehamilan lewat bulan melakukan operasi SC
68% pasien melakukan operasi SC, 1/3 lainnya melakukan persalinan pervaginam
Temuan servikal yang tidak menguntungkan umumnya ditemukan saat persalinan akibat pasien yang datang tanpa
jadwal & follow up
DISKUSI
Tidak boleh terjadi kehamilan lewat bulan karena akan meningkat morbiditas & mortalitas ibu/bayi,
Tawarkan induksi persalinan pada usia kehamilan < 42 minggu untuk mencegah dampak merugikan bagi neonatus
TERIMA KASIH