Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING

A Randomised Controlled Trial


Comparing the Efficacy and Side-Effects
of Intravaginal Ring (Nuvaring®) with
Combined Oral Hormonal Preparation in
Dysfunctional Uterine Bleeding
Jain S, Vaid NB, Narang Y, Suneja A, Guleria K.
Summary

Desain Penelitian Lokasi dan Waktu

01 Randomised case 02 Guru Teg Bahadur


Hospital, New Delhi
control
Juli 2012 – Juni 2013

Sampel Penelitian Instrumen Penelitian Kesimpulan


1. Pictorial Blood Loss Penggunaan ring vagina
03 60 wanita yang dibagi
menjadi 2 kelompok
04 Assesment Chart 05 sama efektifnya dengan
pil kombinasi dalam
2. Hemoglobin mengurangi jumah
dengn ratio 1:1
3. Berat Badan perdarahan pada DUB.
• Abnormal Uterine Bleeding (AUB) didefinisikan sebagai perdarahan
abnormal yang keluar dari korpus uteri. Abnormal dari segi volume,

Pendahuluan regularitas siklus, dan atau lama waktu.

• Pengobatan hormonal masih menjadi pilihan dalam pengobatan AUB.


Dengan pilihan pengobatan yang tersedia dalam bentuk oral dan juga
pervaginal.

• Nuvaring® adalah cincin vagina yang sering digunakan sebagai alat


kontrasepsi. Berisikan kombinasi 15µg Ethinyl Estradiol (EE) dan 120
µg etonogesterol yang dikeluarkan perhari.

• Pil Kombinasi yang digunakan mengandung 30µg Ethinyl Estradiol (EE)


dan 150 µg levonogestrel.

• Efek yang di timbulkan oleh Nuvaring® lebih merupakan efek sistemik


daripada lokal sehingga dapat dibandingkan dengan Pil Kombinasi.
Siklus Menstruasi
Metode Penelitian
Metode 01 Randomised case control.
Membagi 60 wanita
02 Kriteria Sampel
Penelitian
Inklusi :
kedalam dua kelompok - Usia 15-45 tahun
Penelitian dengan ratio 1:1. - Sedang mengalami
kelompok pertama AUB
menggnakan Nuvaring® Eksklusi :
sedangkan kelompok - Mempunyai riwayat
kedua menggunakan pil masalah kesehatan
kombinasi. Kedua seperti jaundice,
kelompok mendapatkan migrain, epilepsy,
terapi selama 3 bulan. hipertensi, diabetes
mellitus, tromboemboli,
keganasan genital atau
payudara, prolapse
atau infeksi saluran
reproduksi.
Kelompok Kasus

Nuvaring® dimasukkan pervaginam pada hari ke 5 menstruasi.


01 Digunakan sampai 3 minggu setelahnya.

Setelah 3 minggu ring dibuka, sehingga terjadi periode perdarahan.


02 Ring dibuka selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu dimasukkan ring yang baru.


03
Kelompok Kontrol

Pil mulai diminum pada hari ke 5 menstruasi. Semua pil diminum


01 teratur sesuai dengan urutan tanggal yang tertera.

Setelah hari ke 21 pil sudah tidak berisikan hormone sehingga


02 akan terjadi perdarahan.
Instrumen Penelitian
Perdarahan Keluhan pemakaian
01 02
Diari menstruasi

Berat Badan dan


03 kadar Hemoglobin

Diukur sebelum dan


sesudah penelitian
Proses pengumpulan data

3 siklus

Pengukuran skor Pengukuran hasil


60 wanita yang Dikelompokkan rerata PBAC kedua
memenuhi kriteria secara acak kelompok sebelum
Pemberian terapi
inklusi dan menjadi 2 penelitian.
eksklusi kelompok Pengukuran BB
dan kadar Hb.
Analisis Data
Software SPSS 20

Karakteristik klinis dan sosiodemografi


01 T-test tidak berpasangan dan Chi-square/Fisher Test

Perbandingan rerata perdarahan


02 ANOVA test

Efek samping pemakaian


03 Fisher test
Hasil Penelitian
Karakteristik klinis dan sosiodemografi

Tidak terdapat perbedaan karakteristik


klinis dan sosiodemografi yang
signifikan pada kedua kelompok.

80% 70%

PowerPoint Presentation
Pictorial Blood-loss Assessment Chart Score

Setelah siklus pertama terapi, terjadi


perbaikan skor PBAC pada 50%
kelompok Nuvaring dan pada 44%
kelompok pil kombinasi.
Namun meski demikian, tidak terdapat
perbedaan skor yang bermakna antara
kedua kelompok tersebut (p-value =
0.194)
Terdapat perbaikan yang signifikan
Regularitas siklus
pada siklus 2 dan siklus 3 baik pada
kelompok Nuvaring dan Pil kombinasi
(p-value = 0.0057).

Insidens terjadinya perdarahan ideal


atau Ideal bleed (IB) pada kelompok
Nuvaring sedikit lebih tinggi
dibandingkan kelompok pil kombinasi,
namun secara statistik tidak bermakna
(p-value = 0.286)
Perbandingan efek samping dan kepuasan selama
pemakaian

Jumlah wanita yang mengalami


dismenore berkurang setelah
pemakaian kedua terapi, namun tidak
Wanita pada kelompok Nuvaring bermakna secara statistik.
merasa lebih puas dalam masa terapi
karena selain lebih efisien dalam
penggunaan, efek samping yang
dtimbulkan juga minimal.
Tidak terdapat perbedaan kadar
hemoglobin dan perubahan berat
badan sebelum dan sesudah terapi
pada kedua kelompok.
Pembahasan

• Nuvaring dapat dijadikan pilihan kontrasepsi dan


juga mengatur siklus menstruasi dengan efek
samping sistemik yang lebih ringan.
• Terdapat perbaikan skor PBAC dari 214.87±86.29
menjadi 87±42.29 pada kelompok Nuvaring dan
237.57±86.29 menjadi 74.75±51.58 pada kelompok
pil kombinasi setelah 3 bulan terapi.
• Baik Nuvaring dan pil kombinasi secara signifikan
mengurangi terjadinya perdarahan pada kedua
kelompok sampel, namun tidak ada perbedaan
yang berarti antara kedua terapi ini.
• Dari hasil penelitian insidens Ideal Bleeding (IB)
lebih tinggi pada kelompok Nuvaring dibandingkan
kelompok pil kombinasi sehingga dikatakan bahwa
Nuvaring lebih baik dalam mengontrol siklus
menstruasi.
Kesimpulan

Nuvaring sama efektifnya dengan pil kombinasi dalam


mengontrol perdarahan pada pasien AUB. Namun diperlukan
pemberian motivasi kepada pasien agar teratur dalam pemakaian
sehingga bisa mendapatkan manfaat yang baik sebagai alat
kontrasepsi dan juga terapi AUB.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai