Hipokalemia Periodik
Paralisis
Adriansyah
112018043
Pembimbing:
dr. Hexanto Muhartomo, SpS(K).,Mkes
Identitas
Nama : Tn. HW
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : islam
Pekerjaan : Satpam
Alamat : Klipang Alam Permai RT 2
RW 1 Semarang
No RM : 513233
Tanggal masuk RS : 10 Juni 2019
Keluhan Utama : Kelemahan pada anggota gerak
Onset : 3 hari SMRS
Kuantitatif :
Kualitatif :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pemeriksaan fisik
Status Neurologis
Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4M6V5 = 15
Cara berjalan : Dapat berjalan dengan dibantu
Tonus : Tonus otot normal
A. Kepala
• Bentuk : Normosefali
• Nyeri tekan : (-)
• Simetris : Simetris
• Pulsasi : (-)
B. Leher
• Sikap : Simetris
• Pergerakan : Bebas
N. VIII (Akustikus)
Tidak dilakukan
N. IX (Glossofaringeus)
Arcus faring : normal normal
Pengecapan lidah 1/3 belakang : tidak dilakukan tidak dilakukan
Reflek muntah : + +
o Tidak ditemukan adanya disfonia/asfonia
o Posisi uvula : ditengah
N. X (Vagus)
Arcus faring : normal normal
Bersuara (fonasi) : normal normal
Menelan : normal normal
N. XI (Accesorius)
Memalingkan kepala : normal normal
Sikap bahu : normal normal
Mengangkat bahu : + +
Trofi otot bahu : eutrofi eutrofi
N. XII (Hipoglossus)
Tremor lidah : - -
Deviasi : - -
Menjulurkan lidah : normal
Kekuatan lidah : normal normal
Trofi otot lidah : eutrofi eutrofi
Fasikulasi lidah : - -
BADAN DAN ANGGOTA GERAK
BADAN
Motorik
Respirasi : dalam batas normal
Duduk : dalam batas normal
Bentuk kolumna vertebra : dalam batas normal
Pergerakan kolumna vertebra : dalam batas normal
Sensibilitas
Taktil : normal
Nyeri : normal
Thermi : normal
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
Sensibilitas posisi : tidak dilakukan
Reflek
Reflek kulit perut atas : normal
Reflek kulit perut tengah : normal
Reflek kulit perut bawah : normal
Reflek kremaster : tidak dilakukan
ANGGOTA GERAK ATAS
Motorik dextra
sinistra
Inspeksi: tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Palpasi: tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Pergerakan : bebas bebas
Kekuatan : 5 5
Tonus : normal normal
Trofi : eutrofi eutrofi
Sensibilitas
Taktil : + +
Nyeri: + +
Thermi: tidak dilakukan tidak dilakukan
Sensibilitas stereognosis: tidak dilakukan tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan tidak dilakukan
Sensibilitas gramestesi: tidak dilakukan tidak dilakukan
Sensibilitas barognosis: tidak dilakukan tidak dilakukan
Sensibilitas posisi : tidak dilakukan tidak dilakukan
Sensibilitas vibrasi : tidak dilakukan tidak dilakukan
Reflek fisiologis
Biseps : + +
Triceps : + +
Radius : + +
Ulna : + +
Reflek Patologis
Reflek Trommer : - -
Reflek Hoffman : - -
•ANGGOTA GERAK BAWAH
Motorik dextra sinistra
•Inspeksi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
•Palpasi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
•Pergerakan : bebas bebas
•Kekuatan : 4 4
•Tonus : normal normal
•Trofi : eutrofi eutrofi
Sensibilitas
•Taktil : +/+
•Nyeri :+/+
•Thermi : tidak dilakukan
•Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
•Sensibilitas posisi : tidak dilakukan
Reflek Fisiologis
Patella : +/+
Achiles :+/+
Reflek Patologis
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Schaeffer : -/-
Gonda : -/-
Bing : -/-
Rossolimo : -/-
Mandel- Bechtrew : -/-
Pemeriksaan Klonus
Klonus paha/ lutut : -/-
Klonus kaki : -/-
Tes laseque : -/-
Tes Patrick : -/-
Tes kontra Patrick : -/-
PEMERIKSAAN OTONOM DAN FUNGSI VEGETATIF
Miksi :+
Defekasi :+
Ereksi :-
GERAKAN-GERAKAN ABNORMAL
Tremor :-
Atetosis : -
Mioklonus : -
Khorea :-
TES TAMBAHAN
Tes Nafziger : tidak dilakukan
Tes Valsava : tidak dilakukan
RINGKASAN
Perempuan usia 48 tahun datang dengan keluhan lemah kedua
tungkai SMRS. Keluhan muncul saat pasien berada di
puskesmas, pandangan gelap dan kemudian di bawa ke RS. Di
dapatkan gejala penyerta mata kiri kabur dan telapak kaki
terasa tebal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
composmentis, dan kelemahan pada kedua tungkai.
DIAGNOSIS
Diagnosa klinis : Paraparese Inferior tipe LMN
Diagnosa topis : Miogenik
Diagnosa etiologis : Paralisis periodik hipokalemia
RENCANA AWAL
Masalah :
- Paralisis periodik hipokalemia
- neuropati DM
Rencana Diagnosis : 1. Kadar K dalam serum.
2. Kadar K, Na, Cl dalam urin 24 jam.
3. Kadar Mg dalam serum.
4. Analisis gas darah.
5. Elektrokardiografi.
Rencana Terapi
Farmakoterapi
Infus RL 20 tpm
Inj dexamethason 3x1amp
Inj Ranitidin 2 x 1 amp
Inj citicholin 2x500g
Nonfarmakologi : - cukup istirahat
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalium
Pencegahan kambuh, seperti menjaga asupan makanan
Sedia obat kalium oral
Edukasi
Ny. S R dan keluarga diterangkan tentang penyakitnya.
Ny. S R diminta untuk cukup beristirahat
Ny. S R diminta untuk minum obat teratur dan rajin kontrol.
Konsumsi makanan atau minuman tinggi kalium
PROGNOSA
Baik apabila penderita mengurangi faktor pencetus seperti
mengurangi asupan karbohidrat, hindari alcohol dll. Serta
pengobatan yang teratur.
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton & hall. Kalium dalam cairan ekstraselular. EGC. 1997.
2. Mesiano taufik. Periodik paralisis. Available from http : //www.ommy & nenny.com
3. Ricardo Gabriel, dkk. Hipokalemic periodic paralisys. Available from
http : //www.associacion medica argentina.com
4. Anonim. Hipokalemic periodic paralisys. Available from http : //www.genetics.com
5. Anonim. Periodic paralisys. Available from http : //www.NINDS.com
6. Ranie nh. Hipokalemic periodic paralisys. Available from http : //www.webscapes.com
7. Anonim. Hipokalemic periodic paralisys. Available from http : //www.medlineplus.com
8. Simadibrata M., dkk. (ed.). Pedoman Diagnosis danTerapi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam.
Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2000. Hlm 93-4.
9. Sudoyo AW, dkk, (ed.). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi IV. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. hlm 137-8