KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
2
Pendahuluan
Kandidiasis (kandidosis)
merupakan suatu penyakit Spesis kandida
kulit akut atau sub akut
disebabkan jamur
Microba normal
intermdiate yaitu candida
albicans yang menyerang
kulit, kuku, selaput lendir, patogen
dan alat-alat dalam
3
Pendahuluan
4
Epidemiologi
5
Laporan kasus
6
Anamnesis
7
anamnesis
Pasien mengaku bercak kemerahan semakin Pasien mempuyai riwayat hygiene yang kurang
lama semakin bertambah banyak dan bercak karena pasien sering berkeringat dan tidak
tersebut pertama kali muncul di daerah paha langsung mengganti baju atau mandi,
dan selangkangan kemudian perlahan membiarkan keringat tersebut kering di baju.
menyebar ke area perut dan selanjutnya ke Pasien mengaku memiliki kebiasaan mandi dua
bawah payudara. Hal ini diakui pasien kali dalam sehari, dan teratur mengganti celana
mengganggu aktivitasnya dan semakin dalam. Pasien tidak memiliki kebiasaan
diperberat dengan kondisi lingkungan yang merokok dan minum alkohol. Pasien
panas dan lembab. Dikarenakan gatal yang mengatakan bawa dirinya tidak pernah
tidak tertahankan dan semakin menyebar. mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Keluarga pasien juga tidak ada yang mengalami
keluhan yang serupa. Pasien juga menyangkal
mengkonsumsi obat sebelumnya. Pasien
memiliki riwayat penyakit asam lambung sejak
beberapa tahun terakhir sampai sekarang
8
Pemeriksaan fisik
9
Status dermatologis
Predileksi Efloresensi
• Inguinal • Makukopapu
bilateral lar
• Bawah eritematosa
payudara • Batas tegas
• Lipata dengan
perut skuama halus
• Tampak erosi
10
kasus
11
kasus
12
prognosis
13
Diskusi
14
diskusi
15
Berdasarkan tempat yang terkena Conant dkk (1971), membaginya
16
Kandidiasis intertriginosa
17
paatogenesis
Faktor predsposisi
- Endogen Faktor endogen Faktor eksogen
- Eksogen
• Perubahan •iKlim dan
- Invasi jamur
fisiologi cuaca
•Habituasi
tubuh
• Umur •pekerjaan
• Gangguan
imunologis
18
Gambaran klinis
19
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sediaan
langsung + KOH 10%
• Pemeriksaan biakan
SDA
• Pemriksaan histologi
20
Diagnosis banding
21
penatalaksanaan
23
kesimpulan
24
Kesimpulan
26