IMPETIGO BULLOSA

Disusun oleh:
Ahmad Raihan Hidayat
Oktavia Iffahni Putri

Preseptor:
Dr. Reti Hindritiani, dr., SpKK(K)
Identitas Pasien
Nama : An. YRA
Usia : 4 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Alamat : Sukaharja, Bandung
Agama : Islam
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan: 8 Maret 2020
Anamnesis

Keluhan Utama: Kantung berisi cairan hijau yang terasa gatal di

wajah, bahu, dada, perut, punggung, pinggang dan lengan.
Anamnesis Khusus
Heteroanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien. Pasien datang dengan
keluhan kantung berisi cairan berwarna hijau yang terasa gatal di wajah,
bahu, dada, perut, punggung, pinggang dan lengan pasien.

Pada 5 hari yang lalu, pasien mengeluhkan adanya demam. Keesokan

harinya, timbul beruntus kecil yang terasa gatal di perut yang menyebar ke
wajah, bahu, dada, punggung, pinggang, dan lengan. Pasien mengaku
menggaruk beruntus yang gatal tersebut. Orang tua pasien mengoleskan
caladine namun tidak membaik. Keesokan harinya, sebagian dari beruntus
tersebut membesar membentuk kantung berisi cairan berwarna hijau.
Beberapa kantung tersebut pecah dan terasa panas dan nyeri.
Sekitar 4 bulan yang lalu, pasien mengalami hal serupa dimulai
dengan beruntus kecil di lengan dan kaki. Pasien datang ke dokter
umum dan mendapat terapi untuk cacar air. Namun, keluhan tidak
membaik. Lalu, pasien datang ke Puskesmas Pasundan dan
mendapatkan terapi untuk infeksi bakteri. Setelah diterapi, keluhan
pasien membaik.

Keluhan serupa dialami oleh kakak pasien yang mengeluhkan adanya

beruntus kecil yang gatal di badannya sejak 1 minggu yang lalu.

Pasien menyangkal penggunaan obat jangka panjang. Pasien

menyangkal adanya riwayat alergi di keluarga.
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis :

•Kompos mentis
•Tanda Vital : Suhu: 37,6°c
•Berat Badan : 12,8 Kg
•Tinggi Badan : Tidak diukur
Pemeriksaan Fisik
• Status Dermatologikus :

•Distribusi : Generalisata
•Lokasi : wajah, leher, bahu, punggung
pinggang, lengan,
•Jumlah : Multipel
•Penyebaran : sebagian konfluens
•Bentuk : Ireguler
•Ukuran : terbesar 5 cm x 4 cm
terkecil 0,1 cm x 0,1 cm
•Batas : tegas
•Sebagian Menimbul dari permukaan kulit
•Sebagian Basah
•Eflorosensi : Vesikel, papula eritem, Bullae hipopion
• Pemeriksaan Penunjang

Pewarnaan Gram (tidak dilakukan)

Tzanck Smear (tidak dilakukan)

• Usulan Pemeriksaan

Kultur bakteri dan Tes Resistensi

Diagnosis Banding
• Varicella dengan impetigo bullosa
• Herpes simplex zosteriform dengan impetigo bullosa
• Dermatitis kontak alergik dengan impetigo bullosa
Diagnosis Kerja
• Varicella dengan impetigo bullosa
Penatalaksaan
Umum:
• Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakitnya bahwa ini
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular.
• Jelaskan pada pasien tentang cara pengobatannya. Karena masih ada
keropeng maka dilakukan kompres terlebih dahulu gunanya adalah agar
keropeng lebih mudah mengelupas setelah itu baru bisa dioleskan salep
antibiotik.
• Jelaskan cara kompres yang benar. Dengan menggunakan kasa 3 lapis
kemudian basahi dengan NaCl 0,9%, lalu peras hingga lembab setelah itu
tempelkan pada area yang terdapat krusta/luka basah selama 10-15 menit
dalam waktu 1 jam (selama 1 jam sekitar 4-6 kali), dilakukan sebanyak 2
kali sehari
• Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien agar menjaga kebersihan
perorangan dengan baik, dengan cara mandi 2 kali sehari dengan sabun
tapi jangan di gosok terlalu keras
• Edukasi pada pasien makan-makanan bergizi, jangan menggaruk luka,
untuk membantu proses penyembuhan luka
• Khusus

• Topikal

• Kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% 2 kali sehari

• Mupirocin 2% krim 2 kali sehari

• Sistemik

• Asiklovir 4x250mg selama 5 hari

• Paracetamol syr 1 sendok the 120 mg/ ml/ hari, bila panas
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH
INFEKSI BAKTERI
LAINNYA
 Infeksi Bakteri Lainnya
• Impetigo krustosa
• Ektima
• Folikulitis
• Eritrasma
• Erisipelas
• Skrofuloderma
•Lepra