Anda di halaman 1dari 27

LAPOR

AN Identitas Pasien

KASUS Nama : An. G


Usia : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bukittinggi
Pekerjaan : Siswa
Tanggal Periksa : 26 November 2021
Keluhan Utama
Seorang laki-laki, berusia 15 tahun
datang ke Poli kulit dan kelamin
RSAM Bukittinggi dengan keluhan
beruntus gatal pada sela jari,
punggung tangan dan daerah kelamin
sejak 2 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

• Sejak 2 minggu yang lalu, pasien merasakan


gatal pada sela jari, punggung tangan kanan
dan didaerah kelamin. Gatal dirasakan
semakin parah pada malam hari.
• keluhan tidak disertai bruntus-bruntus berisi
nanah
• Tidak ada keluhan demam
• Pasien tidak memiliki kontak dengan hewan
peliharaan seperti anjing dan kucing
Riwayat Riwayat
Penyakit Penyakit
Dahulu Keluarga
• Pasien tidak pernah menderita • Tidak ada keluarga pasien
penyakit seperti ini yang memiliki Riwayat
sebelumnya penyakit seperti ini
Riwayat Sosial

Anak G berusia 15 tahun,


tinggal sementara di pondok
pesantren Pasien bersekolah di
pesantren, pasien hanya mandi
sekali sehari dan sering
bertukar handuk dengan teman
pesantrennya
Beberapa teman pasien juga
memiliki gejala gatal gatal dan
disertai bruntusan di daerah
tangan dan badannya
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata

Keadaan umum Kesadaran


Tampak sakit sedang
CMC (Compos Mentis
Cooperatif)

Thoraks

Dalam batas normal

Abdomen
Dalam batas normal
STATUS DERMATOLOGIKUS
Lokasi: sela jari, punggung tangan, dan daerah
pubis sampai scrotum
Distribusi : Regional
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tegas
Ukuran: Miliar-Lentikuler
Efloresensi: Makula eritem, papul eritem,
vesikel
Pemeriksaan Anjuran
Burrow ink Kerokan
test (+) kulit

Menemukan
tungau
Diagnosis Kerja
Scabies

Diagnosis Banding
Pedikulosis korporis, pediculosis pubis
dermatitis atopic, pioderma, papular urtikaria

Terapi Umum
Terapi Umum
• Menjaga kebersihan dan mandi secara teratur setiap hari.
• Semua pakaian, sprei, dan handuk yang telah digunakan
harus dicuci secara teratur dan bila perlu direndam dengan
air panas
• Hindari penggunaan alat mandi secara bersamaan
Terapi Khusus Prognosis
● Terapi Khusus

○ Sistemik : Cetirizin 10 mg 1x Qua ad vitam : Bonam


sehari
Qua ad kosmetikum: Bonam
○ Topikal: Permetrin 5 % dioleskan
pada seluruh tubuh dan di bilas Qua ad sanationam : Bonam
setelah 8-14 jam,diulang setelah
5-7 hari kemudian Qua ad functionam : Bonam
26 November 2021

An.G

15 tahun
Diskusi
Diagnosa
scabies
Diagnosis scabies pada kasus ini ditegakkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Scabies
 penyakit kulit yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap Sarcoptes Scabiei var
Hominis

Epidemiologi
 Sering di daerah tropis terutama pada anak-
anak dari masyarakat yang tingkat higiene,
sanitasi dan ekonomi yang relatif rendah
 Skabies di Indonesia menduduki urutan
ketiga dari 12 penyakit kulit tersering
 Laki:perempuan=83,7%:18,3%
Siklus hidup Sarcoptes Scabiei
Patofisiologi
Patofisiologi
GAMBARAN KLINIS

2 dari 4 Tanda Kardinal :


• Pruritus Nokturnal
• Menyerang manusia yang hidup berkelompok
• Adanya kunikulus ( terowongan )
• Adanya tungau yang ditemukan
PREDILEKSI
Pemeriksaan Penunjang

• Kerokan kulit
• Burrow ink test
• Menemukan tungau
• Epidermal shave biopsi
Diagnosis Banding

• Pedikulosis Korporis
• Pedikulosis pubis
• Dermatitis Atopik
• Papular urtikaria
• Pioderma
PENATALAKSANAAN

Umum:
 Menjaga kebersihan dan mandi secara
teratur setiap hari.
 Semua pakaian, sprei, dan handuk
yang telah digunakan harus dicuci
secara teratur dan bila perlu direndam
dengan air panas.
 Hindari penggunaan alat mandi secara
bersamaan
PENATALAKSANAAN

Beberapa syarat pengobatan yang harus diperhatikan:

• Semua anggota keluarga harus diperiksa dan semua harus


diberi pengobatan secara serentak.
• Higiene perorangan : penderita harus mandi bersih, bila perlu
menggunakan sikat untuk menyikat badan. Sesudah mandi
pakaian yang akan dipakai harus disetrika
• Semua perlengkapan rumah tangga seperti bangku, sofa,
sprei, bantal, kasur, selimut harus dibersihkan dan dijemur
dibawah sinar matahari selama beberapa jam.
Khusus :
• Krim Peremtrtin (elimete, acticin)
• Gamma Benze Heksaklorida (Lindane)
• Presipitat sulfur
• Malathion
• Cetirizine
PROGNOSIS

Dengan Memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat


serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor
predisposisi maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi
prognosis baik. Jika tidak dirawat kondisi ini dapat menetap
untuk beberapa tahun. Pada individu yang imunokompeten
jumlah tunggau akan berkurang seiringnya waktu.
KESIMPULAN
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
tungau (kutu kecil) yaitu Sarcoptes scabiei varietas hominis
yang dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak
langsung. Skabies dikenal sebagai penyakit “the greatest
immitator”, untuk itu diperlukan ananmesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang yang baik dalam menegakkan
diagnosa skabies sehingga penderita dapat diterapi dengan
tepat dan cepat serta mengurangi risiko untuk menularkan
penyakit tersebut kepada orang lain. Terdapat 4 tanda kardinal
yang dapat ditemukan pada penderita skabies yaitu pruritus
nocturnal, menyerang secara kelompok, adanya terowongan
( kunikulus ) dan adanya tungau. Diagnosa skabies dapat
ditegakkan apabila ditemui 2 dari 4 tanda kardinal tersebut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai