Cardiac Schirossis
(+) CHF (+) Hipoalbuminemia (+) Hipokalemi (+)
Hipokalsemi
CONGESTIVE
Cardiac Sirosis HEART FAILURE
(CHF)
TINJAUAN PUSTAKA
Hipokalsemi Hipokalemi
Hipoalbuminemi
a
TINJAUAN
PUSTAKA
Cardiac
Sirosis
1.Definisi 2.Etiologi
Cardiac sirosis paling banyak disebabkan karna gagal
Cardiac sirosis adalah ganguan pada hepar yang jantung kanan dan gagal jantung kongestif..
disebabkan karena disfungsi kardiac akibat
dekompensasi ventrikel kanan jantung atau
gagal jantung biventrikular, dimana terjadi
peningkatan tekanan atrium kanan ke hati
melalui vena kava inferior dan vena hepatik.
3.PATIFISIOLOGI
4. Manifestasi
Klinis
• Tanda
• Gejala
• Pem.Penunjang
5. Pemeriksaan Lab 6. Pem. Radiologi
Pemeriksaan laboratorium pada cardiac
sirosis menunjukkan peningkatan Liver Abdominal Doppler ultrasonography
Function Test (LFT) yang berkarakter CT scan dan MRI
cholestatic profile yakni Alkaline
Foto Rontgen
Phosphatase (ALP), Gamma Glutamyl
Transpeptidase (GGT) dan bilirubin, serta
hipoalbumin, bukan hepatitic profile,
Alanine transaminase (ALT) dan Aspartate
transaminase (AST).
7. Tatalaksana
Pengobatan penyakit dasar sangat penting untuk manajemen
congestive hepatopathy.
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
5. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan gagal jantung adalah
untuk mengurangi gejala- gejala sehingga
memperbaiki kualitas hidup penderita. Cara dan
golongan obat yang dapat diberikan antara lain
mengurangi penumpukan cairan (dengan
pemberian diuretik), menurunkan resistensi perifer
(pemberian vasodilator), memperkuat daya
kontraksi miokard (pemberian inotropik).
Hipokalsemia
1.Definisi 2. Klasifikasi
Dalam klasifikasinya, hipokalsemia di bagi
Hipokalsemia di definisikan sebagai suatu menjadi dua kriteria.
keadaan dimana konsentrasi ion kalsium serum 1. Akut
atau kalsium serum total setelah di koreksi oleh 2. Kronik
nilai albumin serum dibawahnormal.
3. Faktor Resiko
1.Definisi 2. Gejala
Tanda dan gejala hipokalemia dapat
kalium dalam tubuh berada dibawah batas EKG. hipotensi postural, kelemahan
normal yaitu kurang dari 3.5 mEq/L . otot skeletal, poliuria, intoleransi
Glukosa.
Hipokalemia dapat terjadi karena kehilangan
kalium dari tubuh, maupun karena gerakan
kalium ke dalam sel-sel.
3.
4. Tatalaksana
Klasifikasi Pada kasus hipokalemia karena
Hipokalemia di bagi menjadi 3 derajat yaitu :
gangguan distribusi maka tidak
disarankan pemberian suplemen
• Hipokalemia ringan: kadar serum 3-3,5
kalium karena hipokalemia bersifat
mEq/L.
transien. Pengobatan yang agresif
dapat menyebabkan rebound
• Hipokalemia sedang: kadar serum 2,5-3
hiperkalemia. Pada kasus dengan
mEq/L.
ketoasidosis diabetik, defisiensi insulin,
hiperosmolaritas dan asidosis,
• Hipokalemia berat: kadar serum < 2,5
menyebabkan keluarnya kalium dari
mEq/L.
sel ke ekstra sel dan pasien mungkin
saja dalam kondisi hiperkalemia
namun mereka memiliki kalium intra
sel yang rendah.
1.Definisi 2. Etiologi
Hipoalbumin diakibatkan dari
Hipoalbuminemia adalah rendahnya kadar kombinasi efek antara inflamasi baik
albumin didalam darah akibat abnormalitas. akut maupun kronis dengan rendahnya
asupan kalori dan protein, umumnya
karena penyakit kronik
3. Faktor Resiko
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat keluarga dengan penyakit serupa
• disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat penyakit DM disangkal
• Riwayat penyakit jantung disangkal
• Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat Psikososial
Pasien seorang Perempuan usia 36
tahun tinggal bersama keluarganya.
Pasien memiliki kebiasaan minum kopi
pagi hari. Pasien tidak kebiasaan
merokok dan tidak memiliki kebiasaan
mengkonsumsi alcohol.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 35.6 C
Berat badan : 70 kg
STATUS GENERALISATA
Kepala : Normochepal, rambut berwarna hitam dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), Pupil isokor kiri dan kanan, udem palpebra
(-/-)
Telinga : Normotia (+/+), nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), liang telinga cukup lapang,
sekret (-/-)
Hidung : septum deviasi (-), os nasal tidak ditemukan massa, sekret (-/-), epistaksis (-/-), edem
mukosa (-/-)
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak ada pembesaran tiroid, tidak teraba massa
Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, nyeri menelan (-) susah menelan (-).
STATUS GENERALISATA
Thorak
Paru:
Inspeksi : Dinding dada terlihat simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada sama kiri dan kanan
sikatrik (-)
Palpasi : Taktil fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas Vesikuler, rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :Batas kiri: 2 Jari medial RIC V linea midclavicularis sinistra
Batas kanan: RIC IV linea sternalis dextra
Batas atas: RIC II linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Irama reguler, bising (-), S3 gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut membesar
Palpasi : Supel, nyeri tekan(-), nyeri lepas(-)
Auskultasi : Bising usus (+)
STATUS GENERALISATA
Ektremitas
Keterangan :
Keterangan :
• Cardiomegali
• Sudut
Costhoprenikus
kanan todak terlihat
PEMERIKSAAN
USG
Keterangan :
• Ascites massive
Hematologi Lengkap :
Hematologi Lengkap :
Hb : 10.1 g/dl (L)
Hb : 9.8 g/dL (L) Eritrosit : 2.79 10 /mm (L)
6 3
Hipoalbuminmenia +
Hipokalemi + B Diagnosis Sekunder
Hipokalsemi
Laboratorium Radiologi
Pem. darah perifer
lengkap, profil lipid,
analisa gas darah, serologi
hepatitis, albumin, foto Rontgen, USG,
globulin, pemeriksaan ekokardiografi
imunologi, homeostatis
lengkap, tes fungsi hati
dan ginjal
PENATALAKSA
NAAN
FARMAKOLO
NON
FARMAKOLOGIS
•
•
•
GIS
Transfusi PRC 2 unit
Paracetamol 3 x 1
IVFD RL 8 jam/kolf
•
•
•
Spironolactone 1 x 25 mg
Domperidone 3 x 1
KSR (caliumcloride) 1x1
• Meloxicam 2 x 7,5mg • Calac (Calsiumlactat ) 3x1
• Bed rest • Albumin Plasma 25% • Ca.Gluconas 1x
100cc
• Diet Makanan cair + Makanan Saring • Levofloksasin 1 x 500mg
• Furocemid 1x 40 mg
QUO AD QUO AD PROGNOSI
QUO AD FUNGSIONA SANATIONAM
VITAM M S
Selasa 27 April 2021 - Deman sejak 1 KU: sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
hari yang lalu TD : 130/80 -Manajemen
Hipoalbumenia+
- Batuk batuk Nadi : 109x/menit Airway
Hipokalasemia+Hi
Nafas : 22 x/menit
suhu : 38,7 oC pokalsemi
Rabu 28 April 2021 - badan terasa letih KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
pusing TD : 110/70 mmHg -Manajemen perfusi
Hipoalbumenia+
- Batuk berdahak Nadi : 80 x/menit jaringan perifer
Hipokalasemia+Hi
Nafas:22x/menit -Management
suhu : 36,2oC pokalsemi Airway
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSASMENT PLANNING
Kamis 29 April 2021 - badan terasa KU: sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
letih pusing TD : 112/86 -Manajemen perfusi
Hipoalbumenia+
- Batuk berdahak Nadi : 90x/menit jaringan perifer
Hipokalasemia+Hi
Nafas : 22 x/menit -Management
suhu : 36,7 oC pokalsemi Airway
Jumat 30 April 2021 - badan terasa letih KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
- Batuk berdahak TD : 115/82 mmHg -Management
Hipoalbumenia+
Nadi : 100 x/menit Airway
Hipokalasemia+Hi
Nafas:21x/menit
suhu : 36,2oC pokalsemi
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSASMENT PLANNING
Sabtu 1 Mei 2021 - Nyeri perut KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
- Batuk berdahak TD : 120/76 mmHg Hipoalbumenia+ -Management
Nadi : 91 x/menit Hipokalasemia+Hipoka Airway
Nafas:18x/menit lsemi +cardiac sirosis
suhu : 37,0oC
Minggu 2 Mei 2021 - Batuk berdahak KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
-Nyeri punggung TD : 117/80 mmHg Hipoalbumenia+ -Management
Nadi : 88 x/menit Hipokalasemia+Hipoka Airway
Nafas:19x/menit lsemi +cardiac sirosis
suhu : 36,1oC
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSASMENT PLANNING
Senin 3 Mei 2021 - Batuk berdahak KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
TD : 120/90 mmHg Hipoalbumenia+ -Management
Nadi : 89 x/menit Hipokalasemia+Hipoka Airway
Nafas:20x/menit lsemi +cardiac sirosis -Management Nyeri
suhu : 36,6oC
Selasa 4 Mei 2021 - Kaki Sembab KU:sakit sedang Asites + -Monitoring TTV
-Perut Membesar TD : 110/80 mmHg Hipoalbumenia+ -Management
Nadi : 89 x/menit Hipokalasemia+Hipoka Airway
Nafas:20x/menit lsemi +cardiac sirosis -Management Nyeri
suhu : 36,0oC -USG Abdomen
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSASMENT PLANNING
Rabu 5 Mei - Kaki Sembab KU:sakit sedang Asites + -Lapor hasil USG ke dr.Elvi
2021 -Perut Membesar TD : 110/80 mmHg Hipoalbumenia+ -Patient boleh pulang
Nadi : 89 x/menit Hipokalasemia+ -Kontrol hari Selasa 11 Mei 2021
Nafas:20x/menit Hipokalsemi -Obat pulang :
suhu : 36,0oC +cardiac sirosis Paracetamol 3x500
Curcuma 3x1
Domperidon 3x1
Kalak 1x1
Kalium chloride 1x1
Furocemid 1x40mg
Spironolactone 2x100
Sucralfat 3x1
meloxycam
KESIMPULAN
Seorang pasien perempuan berumur 56 tahun dirawat di RSUD M Natsir Solok bangsal interne pada tanggal
04 Maret 2021 dengan keluhan utama Perut membesar 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
melakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemui pasien mengalami penurunan kadar Trombosit.
Pasien juga mengeluhkan batuk dan demam, Pasien rutin Check up jantung karena ada riwayat penyakit
jantung.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol. Riwayat penyakit paru disangkal. Riwayat penyakit DM
disangkal.. Pasien memiliki riwayat minum kopi yang rutin dulu, dan sekarang sudah tidak lagi. Pasien
tidak memiliki kebiasaan merokok dan tidak meminum alkohol.
Pada pemeriksaan fisik pasien di temukan berat badan 70 kg, keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan
darah 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, pernafasan : 20x/menit, suhu : 36,2C. Pada pemeriksaan
penunjang usg di temukan asites massive dan foto rontgen dilihat adanya cardiomegali. di dapatkan juga
nya penurunan alumin, kalium dan kalsium Pada pasien. Oleh karena itu pasien tersebut di diagnosa
Cardiac Sirosis..
TERIMAKA
SIH