Anda di halaman 1dari 26

BED SITE TEACHING

Tinea Corporis
Presentan
Yaniar Susin (12100112026)

Preseptor
Deis H, dr., SpKK, M.Kes

SMF ILMU KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2013
IDENTITAS PASIEN
KETERANGAN UMUM
• Nama : Ny. R
• Usia : 27 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Bandung
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pekerja pabrik
• Agama : Islam
• Status Marital : Menikah
• Suku Bangsa : Sunda
• Tanggal Periksa : 08 Maret 2013
AUTOANAMNESA

Keluhan Utama:
• Gatal disertai bercak kemerahan menonjol
dan bersisik di daerah bawah lipatan
ketiak.
ANAMNESA KHUSUS
Pasien datang ke poliklinik kulit
RSMB dengan keluhan rasa gatal
disertai bercak kemerahan menonjol
dan bersisik di bawah lipatan ketiak
yang terjadi sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan ini timbul secara perlahan.
ANAMNESA KHUSUS

Keluhan diawali rasa gatal dan


bercak kemerahan yang berukuran
kecil, yang semakin lama semakin
membesar dan bertambah banyak
menyebar ke sekitar bagian bawah
lipatan ketiak. Rasa gatal semakin
bertambah buruk apabila pasien
berkeringat.
ANAMNESA KHUSUS

Pasien menyangkal adanya


hilangnya sensasi dan kelemahan
otot lengan. Tidak ada riwayat
demam, batuk, pilek, sakit
tenggorokan, gigi berlubang, atau
luka dibagian tubuh tertentu. Pasien
mengaku sering menggaruk bagian
tersebut ketika gatal.
ANAMNESA KHUSUS

Pasien pernah berobat ke dokter umum


dan diberi obat salep dan obat minum anti
alergi, namun tidak ada perbaikan.
Keluhan ini baru pertama kali terjadi.
Tidak ada riwayat alergi makanan, asma,
alergi cuaca dingin ataupun alergi obat.
Tidak ada riwayat memiliki kebiasaan
merokok.
ANAMNESA KHUSUS

Pasien mengaku bahwa mandi dua kali sehari


dengan menggunakan sabun dan berganti
pakaian dua kali sehari dengan pakaian bersih.
Pasien adalah pekerja pabrik, yang tidak sering
terpapar sinar matahari. Pasien sering
memakai pakaian ketat karena tubuhnya
gemuk.
Pasien menyangkal sering berolahraga,
ataupun aktivitas yang sering mengeluarkan
keringat.
ANAMNESA KHUSUS

Pasien tinggal di rumah dengan suami.,


dengan ventilasi kurang baik, dan jendela
rumah jarang dibuka.
Tidak ada riwayat keluhan yang serupa
pada keluarga ataupun alergi.
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Gizi lebih
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
PR : dalam batas normal
RR : dalam batas normal
T : dalam batas normal
Kepala : Konjungtiva tidak anemis,
Sklera tidak ikterik
Leher : Pembesaran kelenjar getah
bening (-)
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris,
pembesaran KGB aksila (-)
a) Pulmo : sonor, VBS kiri = kanan,
wheezing -/-, ronkhi -/-
b) Cor : S1 S2 (+) murni reguler,
Murmur (-)
Abdomen : Datar, lembut, Bising usus : (+)
normal; hepar dan lien tidak teraba
membesar

Ekstremitas : dalam batas normal


STATUS DERMATOLOGIKUS
• Distribusi : Regional, unilateral
• Ad region : daerah lipatan aksila kanan
• Karakteristik lesi
a) Jumlah : multipel
b) Sebagian besar konfluen, dan sebagian
diskrete
c) Bentuk : bulat, lonjong reguler
d) Ukuran lesi : 1x1x1 cm sampai 5x2x1 cm
e) Batas : tegas
f) Menimbul dari permukaan kulit normal
g) Sebagian besar kering
• Efloresensi
Plak eritematous dengan central healing
dan berskuama kasar di bagian tepi
FOTO LESI PASIEN
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Melakukan pemeriksaan langsung :


 Dengan melakukan kerokan kulit pada lesi di
daerah lipatan aksila kanan dan hasilnya
ditemukan hifa panjang.
DIAGNOSIS BANDING

• Tinea korporis
• Pitiriasis rosea
• Dermatitis seboroik
USULAN PEMERIKSAAN

 Lampu wood
 Kultur jamur
DIAGNOSIS KERJA

• Tinea Korporis
PENATALAKSANAAN
UMUM
 Beri penjelasan tentang penyakit dan cara pengobatan kepada
pasien.
 Hilangkan faktor pencetus penyakit :
a) kurangi kelembaban tubuh
b) hindari pengeluaran keringat yang berlebih
c) perbaiki ventilasi rumah
c) Meningkatkan higienitas tubuh
- mandi teratur dengan menggunakan sabun
- memakai pakaian bersih yang telah dicuci setiap hari
d) Menghilangkan fokal infeksi di tempat lain
• Khusus
Eradikasi etiologi
1) Topikal anti jamur
a) salep whitfield
kombinasi as. Salisilat (3%) dan asam
benzoat (6%) ointment dioleskan 2x/hari
selama 4 minggu
b) Derivat imidazol : ketokonazol 2% cream
dioleskan 1x/hari selama 3-4 minggu
Atasi gejala penyerta :
a) Antihistamin
loratadine10 mg tab 1x/hari (jika gatal)
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : ad bonam
• Quo ad Functionam : ad bonam
• Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
KONSELING
1) Pasien kontrol setiap minggu dan
dilakukan pemeriksaan sediaan langsung
KOH, serta kultur bila memungkinkan.
Penyakit dikatakan sembuh bila klinis
membaik, serta pada 2 kali pemeriksaan,
tidak ditemukan jamurnya.
2) Penyakit ini dapat menular melalui kontak
langsung atau tidak langsung.
p
KONSELING
3) Penyakit ini dapat kambuh kembali, jika
faktor pencetusnya tidak dihindari.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai