Anda di halaman 1dari 19

BED SIDE TEACHING

TINEA PEDIS
Preseptor : dr Widiati, Sp.KK

Shafa Medina 12100117098


Nadiya Afifah 12100117126

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG
2018
KETERANGAN UMUM

Nama : Nn. A
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Panghegar
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Status Marital : Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018
KELUHAN UTAMA

Ruam kemerahan dengan bruntus dibagian tepinya,


yang muncul di punggung kaki kiri, sela ibu jari dan
telunjuk kaki kiri, serta bagian pinggir luar telapak
kaki kiri yang gatal.
ANAMNESIS

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Al-Islam Bandung dengan keluhan utama
berupa ruam kemerahan dengan bruntus dibagian tepinya yang muncul di punggung kaki kiri, sela ibu
jari dan telunjuk kaki kiri, serta bagian pinggir luar telapak kaki kiri yang gatal sejak 6 bulan yang lalu.
Pada awalnya keluhan dirasakan hanya pada satu tempat yaitu pada sela jari pertama namun semakin
lama semakin meluas. Keluhan ini belum pernah diobati oleh pasien.

Satu tahun yang lalu, pasien memiliki keluhan yang serupa di daerah selangkangan dan bokong
namun pasien mengaku telah berobat dan dinyatakan sembuh. Pasien mengaku memiliki kebiasaan
menggunakan satu handuk yang sama untuk seluruh tubuhnya. Pasien juga mengaku setiap hari
menggunakan sepatu tertutup, jarang mengganti kaus kaki, dan sering berkeringat.
ANAMNESIS

Pasien mengaku mandi satu kali sehari dan tidak segera mencuci baju

yang dikenakan. Pasien menyangkal tidak terdapat keluhan yang sama di keluarga

maupun lingkungan terdekatnya. Pasien juga menyangkal mempunyai hewan

peliharaan seperti anjing ataupun kucing, menyangkal sering tidak menggunakan

alas kaki ke luar rumah atau mempunyai hobi berkebun.


ANAMNESIS

Pasien menyangkal sebelum keluhan bruntus kemerahan yang

gatal pada kaki kiri muncul pasien sering menggunakan kaus kaki

berbahan nylon, menggunakan salep/lotion pada kaki, sering berkontak

dengan deterjen, dan pembersih lantai.


PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Gizi cukup
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
PR : dalam batas normal
RR : dalam batas normal
T : afebris
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala : Konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (-),


Pembesaran KGB oksipitalis (-)
Rambut : t.a.k
Kulit(Scalp): t.a.k
• Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
• Thoraks : Pembesaran KGB aksila (-), yang lain dalam batas normal.
• Abdomen : Datar, lembut, Hepar dan Lien tidak terdapat pembesaran
• Ekstermitas: Pembesaran KGB popliteal -, femoral -
Kulit : sesuai status dermatologikus
STATUS DERMATOLOGI

 Distribusi : Regional, unilateral

 Lokasi/regio : Dorsum pedis, tepi plantar pedis, dan interdigitalis (sela jari
ke I dan II)

 Karakteristik Lesi:
- jumlah : Multipel sebagian diskret dan sebagian konfluens
- Bentuk : bulat, ireguler
- Ukuran : 2 dimensi (0,5 x 0,5 cm- 5 x 3 cm) , 3 dimensi
(0,1x0,1x0,2-2x1x0,3cm)
- Batas : berbatas tegas
- permukaan : sebagian terelvasi dan sebagian datar
- lesi : kering
STATUS DERMATOLOGI

Efloresensi :
primer: makula eritema, patch eritema,
papul, dan plak

sekunder: skuama
RESUME

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Al-Islam Bandung dengan keluhan utama berupa

ruam kemerahan dengan bruntus dibagian tepinya yang muncul di punggung kaki kiri, sela ibu jari dan telunjuk

kaki kiri, serta bagian pinggir luar telapak kaki kiri yang gatal sejak 6 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki

riwayat tinea cruris satu tahun yang lalu. Pasien mengaku memiliki kebiasaan menggunakan satu handuk yang

sama untuk seluruh tubuhnya. Pasien juga mengaku setiap hari menggunakan sepatu tertutup, jarang mengganti

kaus kaki, dan sering berkeringat. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Pada status

dermatologi ditemukan makula eritema, patch eritema, papul, dan plak dan skuama di kaki kiri.
USULAN PEMERIKSAAN

• KOH 20%
 hifa bersekat dan bercabang, spora
berderet (artrospora).
• Kultur Jamur pada SDA
koloni putih bertumpuk ditengah
dan tepi berwarna maroon.
• SGOT, SGPT
DIAGNOSIS BANDING

 Tinea Pedis tipe chronic


hyperkeratotic/Moccasin foot at regio pedis
sinistra
Dermatitis Kontak Alergi
DIAGNOSIS

Tinea Pedis tipe chronic


hyperkeratotic/Moccasin foot at regio pedis
sinistra
PENATALAKSANAAN

Non- farmakologis
1. Menjaga kebersihan diri
2. Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi obat.
3. Gunakan alas kaki yg lebar dan tidak tertutup lalu keringkan jari kaki setelah
mandi.
4. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci
handuk yang kemungkinan terkontaminasi.
5. Skrining keluarga
6. Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya direndam
dengan sodium hipoklorit 2% untuk membunuh jamur atau menggunakan
disinfektan lain.
PENATALAKSANAAN

ANTIFUNGAL SISTEMIK
• Itraconazole 200 mg 2x1(untuk satu minggu), atau
Itraconazole 200 mg 1x1(untuk 3 minggu), atau
Itraconazole 100 mg 1x1(untuk 4 minggu).
ATAU
• Fluconazole 150 mg/minggu (untuk 3-4 minggu) atau
Fluconazole 50 mg 1x1 (untuk 30 hari).

ANTIFUNGAL TOPIKAL
• Miconazole nitrate cream

ANTIHISTAMINE
• Loratadine 10 mg 2x1
PROGNOSIS

• Quo ad Vitam : Ad bonam


• Quo ad Functionam : Ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai