TINEA PEDIS
Preseptor : dr Widiati, Sp.KK
Nama : Nn. A
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Panghegar
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Status Marital : Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Al-Islam Bandung dengan keluhan utama
berupa ruam kemerahan dengan bruntus dibagian tepinya yang muncul di punggung kaki kiri, sela ibu
jari dan telunjuk kaki kiri, serta bagian pinggir luar telapak kaki kiri yang gatal sejak 6 bulan yang lalu.
Pada awalnya keluhan dirasakan hanya pada satu tempat yaitu pada sela jari pertama namun semakin
lama semakin meluas. Keluhan ini belum pernah diobati oleh pasien.
Satu tahun yang lalu, pasien memiliki keluhan yang serupa di daerah selangkangan dan bokong
namun pasien mengaku telah berobat dan dinyatakan sembuh. Pasien mengaku memiliki kebiasaan
menggunakan satu handuk yang sama untuk seluruh tubuhnya. Pasien juga mengaku setiap hari
menggunakan sepatu tertutup, jarang mengganti kaus kaki, dan sering berkeringat.
ANAMNESIS
Pasien mengaku mandi satu kali sehari dan tidak segera mencuci baju
yang dikenakan. Pasien menyangkal tidak terdapat keluhan yang sama di keluarga
gatal pada kaki kiri muncul pasien sering menggunakan kaus kaki
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Gizi cukup
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
PR : dalam batas normal
RR : dalam batas normal
T : afebris
PEMERIKSAAN FISIK
Lokasi/regio : Dorsum pedis, tepi plantar pedis, dan interdigitalis (sela jari
ke I dan II)
Karakteristik Lesi:
- jumlah : Multipel sebagian diskret dan sebagian konfluens
- Bentuk : bulat, ireguler
- Ukuran : 2 dimensi (0,5 x 0,5 cm- 5 x 3 cm) , 3 dimensi
(0,1x0,1x0,2-2x1x0,3cm)
- Batas : berbatas tegas
- permukaan : sebagian terelvasi dan sebagian datar
- lesi : kering
STATUS DERMATOLOGI
Efloresensi :
primer: makula eritema, patch eritema,
papul, dan plak
sekunder: skuama
RESUME
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Al-Islam Bandung dengan keluhan utama berupa
ruam kemerahan dengan bruntus dibagian tepinya yang muncul di punggung kaki kiri, sela ibu jari dan telunjuk
kaki kiri, serta bagian pinggir luar telapak kaki kiri yang gatal sejak 6 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat tinea cruris satu tahun yang lalu. Pasien mengaku memiliki kebiasaan menggunakan satu handuk yang
sama untuk seluruh tubuhnya. Pasien juga mengaku setiap hari menggunakan sepatu tertutup, jarang mengganti
kaus kaki, dan sering berkeringat. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Pada status
dermatologi ditemukan makula eritema, patch eritema, papul, dan plak dan skuama di kaki kiri.
USULAN PEMERIKSAAN
• KOH 20%
hifa bersekat dan bercabang, spora
berderet (artrospora).
• Kultur Jamur pada SDA
koloni putih bertumpuk ditengah
dan tepi berwarna maroon.
• SGOT, SGPT
DIAGNOSIS BANDING
Non- farmakologis
1. Menjaga kebersihan diri
2. Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi obat.
3. Gunakan alas kaki yg lebar dan tidak tertutup lalu keringkan jari kaki setelah
mandi.
4. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci
handuk yang kemungkinan terkontaminasi.
5. Skrining keluarga
6. Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya direndam
dengan sodium hipoklorit 2% untuk membunuh jamur atau menggunakan
disinfektan lain.
PENATALAKSANAAN
ANTIFUNGAL SISTEMIK
• Itraconazole 200 mg 2x1(untuk satu minggu), atau
Itraconazole 200 mg 1x1(untuk 3 minggu), atau
Itraconazole 100 mg 1x1(untuk 4 minggu).
ATAU
• Fluconazole 150 mg/minggu (untuk 3-4 minggu) atau
Fluconazole 50 mg 1x1 (untuk 30 hari).
ANTIFUNGAL TOPIKAL
• Miconazole nitrate cream
ANTIHISTAMINE
• Loratadine 10 mg 2x1
PROGNOSIS