Anda di halaman 1dari 57

Bed Side Teaching

SKABIES
Sarah Nabila – 2240312129
Sherly Febrina- 2240312041

Preseptor :
dr. Yosse Rizal, Sp.KK, FINSDV, FAADV
dr.Yola Fadilla, Sp.DV
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien
● Nama : Nn. PP
● TTL/Umur : 13 April 2006/ 16 tahun
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Pekerjaan : Pelajar
● Alamat : jl. Sawahan 4 no. 11 Kecamatan Padang Timur, Kota Padang
● No. HP : 0852XXXX2338
● Negeri Asal : Indonesia
● Nama Ibu Kandung : Ny. J
● Status Perkawinan : Belum Kawin
● Agama : Islam
● Suku : Minang
Anamnesis
Seorang pasien perempuan usia 16 tahun, datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr.
M. Djamil Padang dengan :

Keluhan Utama:
Bintik bintik kemerahan yang terasa gatal pada kedua sela-sela jari tangan, jari kaki,
punggung kaki, tungkai bawah, dada hingga leher yang semakin gatal dan bertambah banyak
sejak 2 minggu yang lalu.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:

• Awalnya muncul bintik-bintik kemerahan pada kedua sela jari tangan sejak 2 bulan yang lalu.
Kemudian bintik kemerahan tersebut menyebar ke sela jari kaki, punggung kaki, tungkai kaki,
leher hingga dada. Bintik kemerahan terasa gatal dan meningkat pada malam hari sampai pasien
menggaruk dan mengganggu tidur pasien. Rasa gatal tidak dipengaruhi oleh cuaca dan produksi
keringat. Saat ini bintik kemerahan terdapat pada kedua sela jari tangan, sela jari kaki, tungkai
bawah, punggung kaki, dada dan leher.
• Bintik kemerahan tidak disertai nyeri.
• Keluhan kulit dan gatal tidak dicetuskan oleh makanan, obat, cuaca.
• Untuk menghilangkan gatal pasien membeli obat salap pi kang shuang dan sudah
dipakai selama 1 minggu, terdapat perbaikan namun gejala muncul kembali.
• Riwayat kontak dengan benda tertentu sebelumnya tidak ada
• Riwayat digigit serangga tidak ada.
• Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada
• Pasien tidak memiliki asma
• Riwayat bersin di pagi hari tidak ada
• Pasien tidak memiliki hewan peliharaan
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah menderita penyakit dengan gejala bintik-bintik kemerahan sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga:


• Tidak ada riwayat bersin-bersin di pagi hari yang disertai mata merah
• Tidak ada riwayat kaligata
• Tidak ada riwayat asma
• Tidak ada riwayat alergi obat
• Tidak ada riwayat alergi makanan
• Tidak ada riwayat alergi terhadap serbuk sari
Anamnesis
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi dan Kebiasaan :
• Pasien adalah seorang pelajar SMK, tinggal di asrama sejak 4 bulan lalu.
• Pasien mengaku sering bertukar baju dengan teman yang tinggal se asrama.
• Pasien mandi 2x sehari
• Pasien mencuci sprei satu bulan sekali.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : tidak tampak sakit
Kesadaran : CMC
Nadi : 87x/menit
Nafas : 20x/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50C
Pemeriksaan Fisik
BB/TB : 50 kg/157 cm
Status Gizi : IMT 20,2 , Gizi baik
Pemeriksaan Thoraks : diharapkan dalam batas normal
Pemeriksaan Abdomen : diharapkan dalam batas normal
FOTO KLINIS
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus
Lokasi : sela jari kedua kaki, kedua punggung kaki, kedua tungkai bawah, paha, perut,
pergelangan tangan kiri, sela jari tangan kiri dan kedua punggung tangan
Distribusi : Regional
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tidak tegas
Ukuran : Milier-lentikuler
Efloresensi : papul-papul eritem dengan skuama, erosi dan ekskoriasi
Status Venereologikus
Tidak dilakukan
Kelainan Selaput
Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Rambut
Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Kuku
Tidak ditemukan kelainan
Kelainan KGB
Tidak ditemukan pembesaran KGB
Resume
● Seorang perempuan 16 tahun datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP M. Djamil Padang dengan:
○ Bintik bintik kemerahan yang terasa gatal pada kedua sela-sela jari tangan, sela- sela jari kaki,
punggung kaki, tungkai bawah, leher dan dada yang semakin gatal dan bertambah banyak sejak 2
minggu yang lalu. Saat ini, bintik kemerahan terdapat pada kedua sela-sela jari tangan, sela- sela jari
kaki, punggung kaki, tungkai bawah, leher dan dada.
○ Gatal terus menerus dan meningkat pada malam hari.
○ Teman satu asrama dengan pasien mengalami keluhan yang sama.
○ Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan lesi berlokasi di kedua sela-sela jari tangan, sela-sela jari
kaki, kedua punggung kaki, kedua tungkai bawah, kedua punggung tangan, leher dan dada.
● Diagnosis Kerja : Skabies
● Diagnosis banding : Prurigo, insect bite, pedikulosis korporis
● Pemeriksaan Penunjang
● Pemeriksaan rutin : dilakukan pemeriksaan dermaskopi dan mikroskopis dari preparat
kerokan kulit dengan KOH
● Hasil : ditemukan tungau.
● Diagnosis : Skabies
Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH
● Tatalaksana
● Umum
● Edukasi kepada pasien tentang :
○ Penjelasan perjalanan penyakit.
○ Pengobatan terhadap pasien dan teman sekamar yang terkena secara serentak.
○ Pasien tidur sendiri di kasurnya, tidak tidur satu kasur berdua.
○ Hindari pemakaian pakaian atau barang-barang lain bersama.
○ Baju dan sprei yang telah di pakai oleh pasien di cuci dengan air panas kemudian di jemur di bawah
matahari dan disetrika.
○ Kasur dan bantal dijemur di bawah sinar matahari.
○ Pasien diminta untuk menjaga higiene.
● Khusus
● Topikal : Krim Permetrin 5%, dioleskan selama 8-10 jam pada malam hari pada seluruh tubuh kecuali
wajah. Jika terkena air oleskan kembali. Diulangi sekali seminggu
● Sistemik : Tablet Cetirizin 10 mg diminum 1 tablet, 1 kali sehari pada malam hari.
Prognosis
● Quo ad sanam : bonam
● Quo ad vitam : bonam
● Quo ad kosmetikum : dubia ad bonam
● Quo ad functionam : bonam
DISKUSI
01
Definisi
Skabies
• Penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap
Sarcptes scabei var hominis.
• Sangat menular
02
Epidemiologi
Epidemiologi

Dunia
Sebanyak 300 juta kasus Asia Tenggara
tiap tahunnya

Usia
Menyerang semua usia, Amerika Selatan Afrika
paling sering pada anak Australia
dan remaja.
03
Etiologi dan
Faktor Risiko
Sarcoptes scabei
var.hominis
● Tungau kecil berbentuk oval, punggung
cembung dan perut rata.
● Siklus hidup ; setelah kopulasi  jantan akan
mati  betina akan menggali terowongan
dalam stratum korneum untuk hidup 
meletakkan telur disana  telur menetas (3-5
hari) larva  nimfa  jantan dan betina
● Lama siklus hidup dari telur  dewasa (8-12
hari).
Cara Penularan (transmisi)

Kontak Kontak langsung kulit ke kulit 


berjabat tangan, tidur bersama,
Langsung hubungan seksual

Kontak Tak Melalui benda  pakaian, handuk,


sprei, bantal, dan sebagainya.
Langsung
Faktor Risiko

Sosial-ekonomi
Hygiene Negara tropis
rendah
• Penggunaan barang
Aktivitas parasit skabies
bersama • Pemukiman padat
meningkat pada keadaan
• Kebiasaan mandi • Kemiskinan
lembab dan suhu panas.
04
Patogenesis
05
Klasifikasi
Klasifikasi Skabies

Klasik Norwegian
- Plak hiperkeratotik+ nodul - Krusta
eritem + gatal - Pasien immuno-
- Telapak tangan, telapak kompromais, penyakit
kaki, sela jari kronis, HIV
06
Gejala Klinis dan
Diagnosis
Tanda Kardinal
2 dari 4 tanda cardinal scabies :

Mengenai
Pruritas
sekelompok
Nokturnal
Peningkatan aktivitas
orang
Ada yang sudah investasi →
tungau pada suhu yang hiposensitisasi → tidak
lebih lembab dan panas bergejala → carier
(malam hari)

Menemukan Menemukan
terowongan tungau
Terowongan = kunikulus Pada berbagai stadium hidup
tungau/telur/kotoran
(skibala)
Gambaran Lesi
Kunikulus(adanya terowongan)

Predileksi
Pada str. korneum yang tipis : sela
jari tangan, pergelangan tangan
bagian volar, siku bagian luar, lipat
ketiak bagian depan, areola
mammae, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna, perut bagian
belakang.
Pada bayi : telapak tangan, telapak
kaki, wajah dan kepala.
Kunikulus

Ciri Sukar
Putih/keabuan, lurus/berkelok, rata-
Terlihat
rata panjang 1 cm, di ujung
terowongan ditemukan papul &/ Gatal → sering digaruk
vesikel. → kunikulus rusak →
sukar terlihat
Bila ada infeksi sekunder
→ ruam kulit polimorf
(pustul, ekskoriasi, dll).
07
Pemeriksaan
Penunjang
Tujuan = menemukan tungau
Pemeriksaan Penunjang

Cari terowongan → pada ujung yang terlihat


papul/vesikel → dicongkel dengan jarum →
Kerokan diletakkan di atas kaca objek → tutup dengan kaca
penutup → dilihat dengan mikroskop cahaya.

Menyikat dengan sikat → ditampung di atas


Lup selembar kertas putih → dilihat dengan kaca
pembesar
Pemeriksaan Penunjang

Biopsi Lesi dijepit dengan 2 jari → dibuat irisan tipis


dengan pisau → periksa dengan mikroskop cahaya
Irisan

Biopsi Biopsi eksisional → diperiksa dengan pewarnaan


hematoksilin eosin (H.E)
Eksisional
Sarcoptes Scabei varian Hominis

Gambaran tungau yang dapat


Stadium S. Scabei
ditemukan
A : telur, B : nimfa,
C-F : dewasa
08
Diagnosis
Banding
Skabies = the greatest imitator
DD/ : prurigo, pedikulosis korporis, dermatitis
Prurigo
Prurigo nodulus : penyakit kronik pada orang
dewasa dengan nodus kutan yang gatal, terutama
pada ekstremitas bagian ekstensor.

Faktor risiko : DM, ketegangan emosional


Pedikulosis Korporis
Infeksi kulit yang disebabkan oleh pediculus
humanus var. corporis, timbul disebabkan oleh
garukan untuk menghilangkan rasa gatal, rasa
gatal disebabkan oleh pengaruh air liur dan
ekstreta dari kutu padanwaktu menghisap darah
Dermatitis
Peradangan kulit pada epidermis dan dermis
sebagai respon terhadap faktor eksogen dan
endogen.
09
Tatalaksana
Syarat obat yang
ideal :
1. Efektif terhadap semua stadium tungau
2. Tidak menimbulkan iritasi dan toksik
3. Tidak berbau/kotor serta tidak
merusak/mewarnai pakaian
4. Mudah didapat dan harganya murah

Cara pengobatan : seluruh anggota keluarga


harus diobati (termasuk yang hiposensitisasi)
Jenis Obat

Belerang endap Emulsi Gemeksan


Gama benzena
Sulfur presipitatum 4-20% Emulsi benzil-benzoas 20-
heksaklorida 1% dalam
(salep/krim) 25%
krim/losio

Krotamiton Permetrin Ivermectin


Krotamiton 10% Di luar negeri → ivermectin
Permetrin 5% krim oral 200 mikrogram/kgBB
krim/losio
terutama pada pasien yang
resisten permectin.
Jenis Obat

Belerang endap Emulsi benzil- Gemeksan 1% dalam


Sulfur presipitatum 4-20% benzoas 20-25% krim/losio
(salep/krim)
• Efektif terhadap semua stadium
• Efektif terhadap • Mudah digunakan
• Tidak efektif
semua stadium • Jarang memberi iritasi
terhadap stadium • Tidak dianjurkan pada anak <6 tahun
telur, maka • Setiap malam
dan ibu hamil karena toksik terhadap
penggunaan 3 hari selama 3 hari
SSP
berturut-turut. • Sulit diperoleh • Pemberian cukup sekali, masih
• Bau & mengotori • Kadang bergejala : ulangi seminggu
pakaian menimbulkan kemudian
• Kadang iritasi
menimbulkan iritasi • Kadang semakin
• Dapat digunakan panas dan gatal
pada bayi <2 tahun. setelah dipakai.
Jenis Obat

Krotamiton 10%
Permectin 5% krim
krim/losio
• Efektivitas sama
• Anti skabies & anti gatal • Aplikasi hanya sekali
• Harus dijauhkan dari mata, • Dibersihkan setelah 8-10 jam
mulut, uretra dengan mandi
• Pengobatan diulangi setelah
seminggu
Edukasi
1. Edukasi preventif
• Perjalanan penyakit
• Penularan
• Cara eradikasi tungau
• Menjaga hygiene pribadi
• Tata cara pengolesan obat
2. Rasa gatal kadang tetap berlangsung walaupun
kulit sudah bersih
3. Pengobatan diberikan kepada orang serumah
dan orang di sekitar pasien yang kontak erat.
10
Komplikasi
Komplikasi

Infeksi
Abses Limfadenopati
sekunder

Gatal persisten Insomnia GNAPS


11
Prognosis
Prognosis baik, dengan
:
1. Pemilihan dan cara pemakaian obat yang benar
2. Menghilangkan faktor predisposisi (hygiene
buruk)
3. Semua yang berkontak diobati
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai