HERPES ZOSTER
Preseptor :
Dr. dr. Yosse Rizal, Sp.KK, FINSDV, FAADV
dr. Yola Fadilla, Sp.DV
Keluhan Utama : Pasien datang dengan bercak-bercak merah bergelembung disertai rasa nyeri
pada dada hingga punggung kiri sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Sosial-Ekonomi
• Pasien seorang pegawai swasta dengan aktivitas intensitas sedang.
• Pasien dengan status sosio-ekonomi menengah ke bawah.
Laporan Kasus
I. Status Generalis
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : CMC
Nadi/irama: 80x/menit/ irama reguler
Pernafasan : 18x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36.5C
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 60 kg
IMT : 20,8 kg/m2 (reguler)
Laporan Kasus
Pemeriksaan Laboratorium
• Laboratorium Rutin
Pemeriksaan Tzank test : Sel datia berinti banyak
• Laboratorium Anjuran
Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)
Laporan Kasus
• Diagnosa Kerja
Herpes Zoster sinistra setinggi Th3-5
• Diagnosa Banding
Dermatitis Venenata, Dermatitis Kontak Iritan, Herpes Simpleks
Laporan Kasus
Tatalaksana Umum
1. Memulai pengobatan sesegera mungkin.
2. Istirahat hingga stadium krustasi
3. Tidak menggaruk lesi
4. Tidak ada pantangan makanan
5. Tetap mandi
6. Mengurangi kecemasan dan ketidakpahaman pasien
Laporan Kasus
Tatalaksana Khusus
Sistemik :
• Acyclovir 5 x 800 mg PO selama 7 hari
• Paracetamol 3 x 500 mg PO
Laporan Kasus
dr. Muda Kulit
Praktik Umum
SIP: 10061407
Hari:Senin-Jumat
Jam 19.00-21.00
Alamat: Jalan Perintis
No Telp 082385616180
Padang, 14 Agustus 2023
Pro : Tn. S
Umur : 27 tahun
Laporan Kasus
Prognosis
- Quo Ad Vitam : Bonam.
- Quo Ad Sanationam : Dubia ad bonam.
- Quo Ad Functionam : Bonam.
- Quo Ad Kosmetikum : Bonam.
DISKUSI
DISKUSI
Definisi
Penyakit Neurokutan dengan manifestasi erupsi
vesikular berkelompok dengan dasar eritematosa
disertai nyeri radikular unilateral yang umumnya
terbatas di satu dermatom.
Epidemiologi
Insidens-> 2-3 kasus per 1000 orang/tahun. Lebih dari
setengah kasus terjadi pada usia >60 tahun dan
komplikasi terjadi hampir 50% di usia tua.
Faktor Risiko
Keganasan, Transplantasi SST/Ginjal, atau HIV. Bersifat
menular tapi lebih kecil dibanding varisela
Patogenesis
- Gejala prodromal (1-10 hari) : demam, pusing, malaise, nyeri otot tulang, gatal dan pegal;
- Lesi kulit berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritematosa yang disertai rasa nyeri,
bersifat unilateral dan dermatomal (tidak melewati batas garis tengah) sesuai tempat
persarafan. Masa aktif penyakit ini dapat berlangsung hingga 1 minggu;
- Pembesaran kelenjar getah bening;
- Pada herpes zoster oftalmikus terjadi infeksi pada cabang pertama nervus trigeminus cabang
oftalmika sehingga timbul kelainan pada mata dan tanda Hutchinson;
- Sindrom Ramsay Hunt: apabila terdapat gangguan pada saraf fasialis dan auditorius yang
menyebabkan paralisis otot muka, kelainan kulit sesuai dermatom, tinitus, vertigo, gangguan
pendengaran, nistagmus, mual, dan gangguan pengecapan.
Manifestasi Klinis
Variasi Klinis
- Zoster sine herpete : Nyeri segmental tanpa adanya erupsi kulit
- Herpes zoster abortif : Eritema dengan/tanpa vesikel yang langsung resolusi
- Herpes zoster aberans : Erupsi kulit melalui garis tengah
Manifestasi Klinis
Diagnosis
- Ditegakkan berdasarkan anamnesis dan temuan lesi kulit yang khas (vesikel berkelompok,
dermatomal, dan nyeri). Dapat pula dilakukan pemeriksaan Tzanck untuk membantu
diagnosis dengan ditemukan sel datia berinti banyak.
Diagnosis Banding
- Dermatitis Venenata
Dermatitis venenata merupakan dermatitis kontak iritan tipe akut lambat yang biasanya
disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga yang terbang pada malam hari. paling sering
terjadi di daerah yang panas serta beriklim tropis, salah satu yang tersering adalah paederin,
gambaran klinis dan gejalanya baru muncul 8 sampai 24 jam atau lebih setelah kontak.
- Herpes Simpleks
Mirip dengan Herpes Zoster yang terkena di daerah genitalia
- Varisela
Mirip dengan Herpes Zoster diseminata
Tatalaksana
• Obat antiviral, lebih baik diberikan pada 3 hari pertama sejak timbulnya lesi. Pilihan obat:
- Asiklovir 500 mg PO 5 kali/hari selama 7 hari
- Valasiklovir: 1000 mg PO 3 kali/hari selama 1 hari. Namun, bila lesi baru tetap muncul, obat
ini dapat diteruskan hingga 2 hari bebas lesi;
• Kortikosteroid diberikan apabila terjadi sindrom Ramsay-Hunt untuk mencegah terjadinya
paralisis: Prednison 20 mg PO 3 kali/hari, setelah seminggu dosis dapat diturunkan secara
bertahap.
• Antidepresan : Gabapentin untuk mengurangi NPH
Tatalaksana
• Neuralgia pascaherpes: rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas penyembuhan lebih dari
sebulan setelah penyakit sembuh.
• Komplikasi ini kebanyakan timbul pada usia di atas 40 tahun; Komplikasi herpes zoster
oftalmikus: ptosis paralitik, keratitis, skleritis, uveitis, koriorenitis, neuritis optik;
• Paralisis motorik muncul dalam 2 minggu pasca awitan lesi.
Prognosis
Adrian Ardimay
1810313031
Departemen Dermatologi dan
Venereologi
RSUP Dr. M. Djamil Padang