Preseptor :
Dr. dr. H. Yosse Rizal, Sp. KK, FINSDV, FAADV
dr. Yolla Fadilla, Sp. DV
Outline
01 LAPORAN KASUS
02 DISKUSI
01
Laporan Kasus
Identitas Pasien
● Nama : Tn. B
● Umur/Tgl Lahir : 19 tahun / 4 Agustus 2004
● Jenis Kelamin : Laki - laki
● Pekerjaan : Mahasiswa
● Alamat : Jl. Teduh no.22, Bukittinggi
● Status Perkawinan : Belum Menikah
● Negeri Asal : Indonesia
● Agama : Islam
● Suku : Minang
● Nomor Hp : 08213320xx
● Tgl Pemeriksaan : 18 Agustus 2023
Anamnesis
Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan
Kelamin RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi pada tanggal 18 Agustus
2023, dengan:
Keluhan Utama
Bercak-bercak kemerahan yang terasa gatal pada lipat paha kiri sejak 3
minggu yang lalu.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
● Pasien mengeluhkan adanya bercak merah yang terasa gatal sejak 3 minggu yang
lalu. Awalnya bercak merah timbul di lipat paha kiri dengan luas semula sebesar
koin. Pasien terus menggaruk bagian yang gatal hingga dirasakan bercak
kemerahan tersebut meluas hingga ke daerah skrotum. Sejak seminggu yang lalu,
dirasakan pinggir bercak semakin merah dan semakin gatal.
● Rasa gatal bertambah saat kondisi pasien berkeringat
● Bercak merah meluas ke area pinggir sehingga semakin melebar dengan tepi
meninggi dan bagian tengah bercak seperti menyembuh
● Tidak terdapat bercak merah dan gatal di tempat tubuh lain.
● Pasien mengaku sering berkeringat karena aktivitas yang dilakukan di kampus dan
frekuensi mandi 1x/hari
● Pasien sering memakai pakaian berlapis (Celana dalam, Celana pendek, Celana
panjang
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
● Celana dalam diganti setiap kali mandi. Pasien sering menggunakan celana
jeans yang dicuci seminggu sekali
● Handuk dicuci per 2-3 minggu sekali.
● Pasien tinggal sendiri di kos dengan kondisi kamar panas dan lembab.
● Saat ini, pasien memiliki riwayat stres dikarenakan sedang masuk minggu
ujian.
● Riwayat memelihara hewan tidak ada.
● Riwayat kuku mengeras dan berubah bentuk tidak ada.
● Riwayat seks bebas tidak ada
● Pasien jarang untuk mencuci tangan setelah melakukan kegiatan kampus.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu:
● Pasien baru pertama kali mengalami keluhan bercak merah tersebut.
● Pasien belum pernah memberikan obat dan pergi berobat untuk bercak
merahnya
● Riwayat minum obat dalam jangka waktu lama tidak ada
● Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis, seperti HIV, DM, dan Keganasan
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Atopi
DISKUSI
Definisi
Dermafitosis
● Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk (stratum korneum
pada epidermis, rambut, dan kuku)
● Disebabkan oleh golongan jamur dermofita → gejala timbul akibat
aktivasi respons imun.
● Sinonim → Tinea, Ringworm, Kurap, Teigne, Herpes sirsinata
Klasifikasi
Dermafitosis
● Tinea Kapitis → Kulit dan rambut kepala
● Tinea Barbe → Dagu dan jenggot
● Tinea Kruris → Genito-krural, sekitar anus, bokong, dan perut bawah
● Tinea Pedis → Kaki dan tangan
● Tinea Unguium / onikomikosis → Kuku jari tangan dan kaki
● Tinea Korporis → Kulit glabrosa pada bagian lain yang tidak termasuk
bentuk 5 tinea di atas
Etiologi
Dermafitosis
● Golongan jamur Dermatofita
● Kelas Fungi imperfectii → Microsporum sp., Trichopython sp.,
Epidermophyton
● Sifat → Keratofilik
● Berdasarkan tempat hidup :
○ Geofilik → M. Gypseum
○ Zoofilik → M. Canis
○ Antropofilik → T. Rubrum
Patogenesis
Faktor Risiko
Dermafitosis
● Iklim panas & lingkungan lembab
● Higiene sanitasi
● Pakaian serba nilon
● Pengeluaran keringat yang berlebihan
● Trauma kulit
● Obesitas
● Penggunaan kortikosteroid dan obat imunosupresif
● Penularan melalui kontak langsung individu atau hewan yang terinfeksi
● Memiliki penyakit kronis, seperti DM, HIV
Gejala Klinis
Tinea Kruris
● Lesi kulit terbatas pada daerah genitokrural saja, atau
meluas ke daerah sekitar anus, daerah gluteus dan perut
bagian bawah, atau bagian tubuh yang lain.
● Kelainan kulit yang tampak pada sela paha merupakan
lesi berbatas tegas.
● Peradangan pada tepi lebih nyata dari pada daerah
tengahnya disebut dengan central healing.
● Efloresensi terdiri atas macam-macam bentuk yang
primer dan sekunder (polimorf). Bila penyakit ini menjadi
menahun, dapat berupa bercak hitam disertai sedikit
sisik. Erosi dan keluarnya cairan biasanya akibat garukan.
Tinea Kapitis Tinea Korporis Tinea Pedis