TINEA CORPORIS
Oleh:
Bimo Nugroho Sakti, S.Ked
Npm. 19360046
Preseptor :
dr. Arief Effendi, Sp.KK
A. IDENTITAS
Nama : Nn. N
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 13 tahun
Alamat : Gedong Tataan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : siswai
Status : Belum menikah
Agama : Islam
MRS : 20-01-2020
Anamnesis
• Keluhan Utama : Muncul gatal, kemerahan di daerah perut dan pinggang, gatal dan kemerahan
bertambah luas
• Keluhan Tambahan : os sering berkeringat
Riwayat Penyakit Sekarang :Nn.N datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan sejak + 7 hari
yang lalu muncul gatal disertai kemerahan di daerah perut dan pinggang, gatal bertambah saat
berkeringat.Pasien menyangkal tidak ada keluarga yang menderita penyakit serupa. Pasien juga menyangkal
bahwa dirinya tidak memakai perlengkapan mandi seperti handuk secara bersama-sama dengan orang lain.
Pasien mempunyai kebiasaan memakai pakaian ketat dan tidak menyerap keringat. Keluhan, demam
disangkal oleh pasien. Pasien mengaku belum pernah memeriksakan ke dokter untuk mengobati keluhan yang
dirasakan pasien saat ini.
Nn.N datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan sejak + 7 hari yang lalu muncul gatal
disertai kemerahan di daerah perut dan pinggang, gatal bertambah saat berkeringat. Keadaan umum os
tampak baik, kesadaran composmentis, status gizi cukup, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit,
pernapasan 22 x/menit, suhu 36,5 °C. Status dermatologis os pada regio abdomen tampak polisiklik tepi
aktif daerah tengah terkesan menyembung (central healing, didapatkan squama) hiperpigmentasi.
• Tinea cruris et corporis
Diagnosis • Candidosis cutis
Banding
• Eritresma
PENATALAKSANAAN
• Non farmakokolig :Meningkatkan kebersihan tubuh Menghindari
pakaian yang ketat, panas dan tidak menyerap keringat seperti wol.
Bila terasa gatal, sebaiknya jangan digaruk terlalu keras karena
dapat menyebabkan luka.
• Farmakologis :
• Oral : Ketokonazole Tab 200 mg 1x1, Loratadine Tab 10 mg 1x1
• Topikal : Miconazole cream 2x1
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad Sanasionam : dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad Kosmetika : dubia ad bona
TINJAUAN PUSTAKA
• Pada pemeriksaan fisik yang menunjang ke arah diagnosis kerja adalah pada regio
abdomen, tampak makula eritem, bentuk polisiklik tepi aktif (central healing), squama.
• Terapi farmakologis yang diberikan terapi oral golongan antifungi yaitu ketoconazole
tablet 200 mg 1x1, golongan antihistamin loratadine tab 10 mg 1x1 dan terapi topikal
antifungi miconazole cr tube 1 2x1 s.u.e .