Anda di halaman 1dari 32

CASE REPORT

TINEA INCOGNITO

PEMBIMBING:
dr. Ruri D. Pamela, Sp.KK

DISUSUN OLEH:
Dewi Apriani
1965050143

KEPANITRAAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


PERIODE 16 AGUSTUS – 4 SEPTEMBER 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2021
Identitas Pasien

• Nama : Tn. Harry Purnomo


• Umur : 72 tahun
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Alamat : Komplek Pelni Bakti Jaya Depok
• Pekerjaan Pensiunan
• Hobi Khusus : Tidak ada
• Status Pernikahan : Sudah Menikah
ANAMNESIS

Dilakukan anamnesis pada hari Kamis, 14 Agustus 2021


Keluhan Utama : Gatal di daerah selangkangan tepatnya bagian bokong
Keluhan Tambahan :
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke RS Centra Medika Cislak dengan keluhan gatal didaerah selangkangan
tepatnya bagian bokong.. Pasien mengatakan keluhan dirasakan sangat gatal sehingga pasien
sering menggaruk. Keluhan gatal dirasakan semakin gatal saat sedang berkeringat. Keluhan ini
muncul sejak 2-3 Tahun yang lalu sudah diobati pasien berobat dan diberi pengobatan
kortiosterid (hidrokortison) yang dioleskan pada kulit yang terasa gatal. tetapi kambuh kembali
dan keluhan membaik setelah minum metformin
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan dan debu, Pasien mempunyai
Riwayat diabetes mellitus. Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi alcohol. Pasien tidak
memiliki hewan peliharaan dan pasien tidak pernah berkebun. Keluhan demam disangkal,
nyeri disangkal, dan baal disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu


• Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
• Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus
• Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
• Pasien tidak memiliki riwayat alergi
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat asma, hipertensi dan diabetes pada keluarga disangkal.
Pada keluarga tidak ada yang mengalami Keluhan seperti yang
dirasakan Pasien.
 
 
Riwayat Kebiasaan Pribadi
• Pasien jarang mengganti pakaian dalam
• Pasien jarang mengganti handuk dan seprai
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tanda Vital
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 60 x/menit
Frekuensi Pernafasan : 18 x/menit (reguler)
Suhu tubuh : 36,6 C
o

Data Antropoemetri
Berat Badan : 65 kg
Panjang Badan : 170 cm
 
Kepala
Kepala : normocephali
Rambut : hitam, distribusi merata
Wajah : pucat (-), sianosis (-), wajah tampak rata
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, simetris,
RCL +/+, RCTL +/+
Telinga : tampak kecil, membran timpani intak, serumen -/-
Hidung : tampak datar, lapang, sekret (-), septum deviasi (-)
Mulut : tampak kecil, dengan bibir kering faring hiperemis (-), T1/T1
PEMERIKSAAN FISIK
Leher : kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba membesar

Thoraks
Inspeksi : pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris
Palpasi : vokal fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru, simetris
Auskultasi : bising nafas dasar vesikuler, wheezing -/- , BJ II reguler,
murmur (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : perut datar, tidak tampak massa dan pelebaran pembuluh darah
Auskultasi : bising usus (+) normal : 5x/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)

Ekstremitas atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-)


Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-)
STATUS
DERMATOLOGIS
Pada regio gluteus dextra et sinistra, tampak hiperpigmentasi
bentuk tidak teratur , batas tidak tegas, berukuran plakat dan
diatasnya terdapat skuama halus.
RESUME
Pasien datang ke RS Centra Medika Cislak dengan keluhan gatal didaerah
selangkangan tepatnya bagian bokong.. Pasien mengatakan keluhan dirasakan sangat
gatal sehingga pasien sering menggaruk. Keluhan gatal dirasakan semakin gatal saat
sedang berkeringat. Keluhan ini muncul sejak 2-3 Tahun yang lalu sudah diobati
pasien berobat dan diberi pengobatan kortiosterid (hidrokortison) yang dioleskan
pada kulit yang terasa gatal. tetapi kambuh kembali dan keluhan membaik setelah
minum metformin Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan dan
debu, Pasien mempunyai Riwayat diabetes mellitus. Pasien mengatakan tidak
mengkonsumsi alcohol. Pasien tidak memiliki hewan peliharaan dan pasien tidak
pernah berkebun. Keluhan demam disangkal, nyeri disangkal, dan baal disangkal .
Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya Pasien memiliki riwayat
diabetes mellitus Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi Pasien tidak memiliki
riwayat alergi . Riwayat asma, hipertensi dan diabetes pada keluarga disangkal. Pada
keluarga tidak ada yang mengalami Keluhan seperti yang dirasakan Pasien.
Effloresensi pada pasien Pada regio gluteus dextra et sinistra, tampak
hiperpigmentasi bentuk tidak teratur , batas tidak tegas, berukuran plakat dan
diatasnya terdapat skuama halus
PERMASALAHAN KASUS

Gatal didaerah selangkangan tepatnya dibagian bokong


DIAGNOSIS BANDING

• Tinea Incognito
• Tinea Kruris
• Eritrasma
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksan kerokan kulit dan KOH 10%: ditemukan hifa Panjang


sejati
• Kultur jamur (tidak dilakukan)
• Pemeriksaan lampu wood (tidak dilakukan)
DIAGNOSIS KERJA

Tinea Incognito
PENATALAKSANAAN

Non-Medikamentosa:

• Hindari menggaruk pada daerah yang gatal.


• Tidak mengkomsumsi dan memakai obat yang mengandung steroid.
• Penggunaan obat sesuai dengan instruksi dokter

 
Medikamentosa:
Topikal:
• Cetirizine Hcl 10mg 2x/hari (selama 1-2 minggu)

Sistemik:
• Griseofulvin 500 mg/hari (PO) (selama 2-4 minggu)
PROGNOSIS

Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Tinea incognito adalah nama yang diberikan pada


infeksi jamur saat gambaran klinis yang ada menjadi
tidak jelas dikarenakan pengobatan yang tidak tepat,
yang biasanya disebabkan oleh karena pemakaian
steroid topikal pada kasus infeksi yang disebabkan
oleh jamur dermatofita.
ETIOLOGI

• Penggunaan steroid topikal


• Trichophyton rubrum dan Trichophyton
mentagrophytes

Trichophyton
PATOGENESIS DERMATOFITOSIS
GEJALA

Gambaran klinis tinea inkognito, berupa :


1. Tidak terdapatnya lesi berskuama yang biasanya meninggi

2. Area yang terlibat memperlihatkan pewarnaan seperti


memar (kemerahan)

3. Kadang terdapat nodulus dan pustule pada tepinya.


Tinea inkognito harus dimasukkan sebagai diagnosis banding
pada infeksi kulit yang supuratif, terutama ketika penderita
diketahui sebelumnya mendapat terapi dengan steroid topikal.
DIAGNOSIS
TINEA INCOGNITO
Anamnesis Gatal di daerah selangkangan

Pemeriksaan Fisik Pada regio gluteus dextra et sinistra,


tampak hiperpigmentasi bentuk tidak
teratur , batas tidak tegas, berukuran
plakat dan diatasnya terdapat skuama
halus.

Pemeriksaan Penunjang • KOH 10% - pada kerokan kulit  hifa


sejati
DIAGNOSIS BANDING
Tinea Incognito Tinea kruris
Anamnesis
gatal pada selangkangan atau lipat paha Bercak merah dan gatal pada selangkangan atau
atau area genital, dapat juga disertai nyeri lipat paha atau area genital, dapat juga disertai
nyeri

Etiologi
Trichophyton rubrum dan Trichophyton Trichophyton rubrum, Epidermophyton
mentagrophytes fluccosum, T. interdigitale, T. veruccosum

Predileksi
Daerah lipatan yang tertutup ( inguinal , Daerah genitokrural atau meluas ke daerah
aksila , lipatan interglutea ) sekitar anus, daerah gluteus dan perut bagian
bawah

Pemeriksaan
fisik Pada regio gluteus dextra et sinistra, Lesi plak eritematosa, berbentuk bulat,
tampak hiperpigmentasi bentuk tidak berskuama halus dengan batas tegas, tepi
teratur , batas tidak tegas, berukuran plakat meninggi, dengan central healing
dan diatasnya terdapat skuama halus

Pemeriksaan
penunjang ● KOH 10% - 20% pada kerokan kulit → ● KOH 10% - 20% pada kerokan kulit → hifa
hifa sejati dan artrospora sejati dan artrospora
● Kultur jamur → Sabouraud dextrose ● Kultur jamur → Sabouraud dextrose agar
agar ● Histopatologi: spongiosis, parakeratosis,
dan infiltrat inflamasi pada superficial. 
Tinea Incognito Tinea kruris
Tinea Incognito Eritrasma

Anamnesis
gatal pada selangkangan atau lipat paha Umumnya asimptomatik, namun dapat
atau area genital, dapat juga disertai menimbulkan keluhan gatal dan menyengat
nyeri terutama di selangkangan

Etiologi
Trichophyton rubrum dan Trichophyton Corynebacterium minutissimum
mentagrophytes

Predileksi
Daerah lipatan yang tertutup ( inguinal , Daerah intertriginosa, terutama di aksila dan
aksila , lipatan interglutea ) genitokrural, sela jari kaki ke-4 dan ke-5

Pemeriksaan
fisik Pada regio gluteus dextra et sinistra, Lesi macula atau patch eritematosa hingga
tampak hiperpigmentasi bentuk tidak kecoklatan, berbatas tegas dengan skuama
teratur , batas tidak tegas, berukuran halus
plakat dan diatasnya terdapat skuama
halus

Pemeriksaan
penunjang ● KOH 10% - 20% pada kerokan kulit ● KOH: (-); kultur jamur: (-)
→ hifa sejati dan artrospora ● Wood’s lamp → fluoresensi berwarna
● Kultur jamur → Sabouraud merah coral
dextrose agar ● Pemeriksaan mikroskopik dengan
pewarnaan Gram →bakteri batang
pendek Gram positif di stratum korneum
Tinea Incognito Eritrasma
TATALAKSANA
Terapi pada tinea inkognito harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Steroid topikal yang telah dipakai sebelumnya harus
dihentikan

2. Terapi standar untuk pengobatan jamur dengan antijamur


harus digunakan

3. Jika diketahui secara pasti jenis jamur yang ada maka dapat
diterapi dengan obat antijamur yang spesifik, misalnya dengan
griseofulvin, ketokonazole, itrakonazole, klortrimazole,
mikonazole.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan mikologik kerokan kulit yang


sebelumnya dibersihkan dengan alkohol 70%.
Untuk sediaan rambut ditetesi dengan KOH 10%,
sedangkan untuk sediaan kulit dan kuku ditetesi
dengan KOH 20%.
• Pemeriksaan kultur dengan Sabouraud agar
• Pemeriksaan Histopatologi
PROGNOSIS

Prognosis tinea incognito umumnya baik, sejauh


penggunaan steroid topikal dihentikan dan diganti
dengan obat antifungal atau antijamur serta pasien
mampu menjaga kebersihan diri dengan baik hingga
penyakit yang diderita sembuh.
DAFTAR PUSTAKA

1. Junqueira LC, Carneiro J. Kulit. In : Dany F, Editor. Histologi Dasar Teks & Atlas. 10th ed.
Jakarta: EGC; 2007.p.134-43
2. Carter MA. Anatomi dan Fisiologi kulit. In: Price SA, Wilson LM, Editors. Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit. 6th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.p.1416-
20;1365
3. Susunan kulit manusia. Available at:
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/susunan-kulit-manusia/. Accessed on:
November 15th, 2011
4. Djuanda, Adhi. Mikosis. In : Mochtar H, Editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.6th ed. Jakarta
FKUI. 2010.p.89-105
5. Goldstein, Adam. 1998. Dermatologi Praktis. Jakarta : Hipokrates.
6. Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta: FKUI. 2005.
7. Tinea Incognito. Available at : http://www.medscape.com/viewarticle/582798 .
Aceesed at November 16th, 2011
 
8. what causes wrinkles. Available at : http://dermatology.about.com/cs/beauty/a/wrinklecause.html.
Accesed at November 16th, 2011
9. Tinea Incognito. Available at : http:/dermnetnz.org/fungal/tinea-incognito.html. Accesed at
November 16th, 2011

Anda mungkin juga menyukai