Anda di halaman 1dari 2

SESI TANYA JAWAB :

1. Pertanyaan :
Monica Rumondang Panggabean ,S.Ked
Pada Overview dijelaskan mengenai trias epidemiologi dan salah satu nya adalah Agent.
Karakteristik agent yang seperti apa yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu
penyakit ?

Jawaban narasumber :
Natalia Magdalena,S.Ked

Karakteristik dari agent yang mempengaruhi terjadinya suatu penyakit adalah:


- Infektivitas : Kemampuan agent untuk beradaptasi terhadap lingkungan dari
pejamu untuk mampu tinggal dan berkembangbiak dalam jaringan pejamu. Umumnya
diperlukan jumlah tertentu dari suatu agent untuk menimbulkan penyakit dari pejamu.
- Patogenesitas: Kesanggupan agent untuk menimbulkan suatu manifestasi klinis
khusus setelah terjadinya infeksi pada pejamu.
- Virulensi: Kemampuan agent untuk menghasilkan reaksi patologis yang
selanjutnya mungkin dapat menyebabkan kematian.
- Toksisitas: Kemampuan agent untuk memproduksi zat kimia toksik yang dapat
merusak jaringan.
- Invasitas: Kemmapuan agent untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah
memasuki jaringan.
- Antigenisitas: Kemampuan agent untuk merangsang reaksi imunologis dalam
pejamu.

2. Pertanyaan :
Michelle Gania Margareth Soesilo,S.Ked
Apa kelebihan TCV dan kenapa TCV belom masuk ke Indonesia ?

Jawaban Narasumber :
Rozza Rahardika ,S.Ked

Kelebihan vaksin TCV dibanding 2 vaksin lain

Vaksin Vi-PS memiliki imunogenik yang buruk pada anak di bawah 2 tahun , Ty21a saat ini
hanya tersedia dalam kapsul berlapis enterik, yang membuatnya tidak praktis untuk bayi dan
balita
Vaksin yang ada ini dapat memberikan perlindungan 50-70% selama 3-5 tahun . TCV
memberikan perlindungan yang tahan lama, kemanjuran yang lebih tinggi, membutuhkan dosis
yang lebih sedikit dan cocok sejak bayi yang memungkinkan mereka untuk dimasukkan ke
dalam program imunisasi rutin

Kenapa TCV belum ada diindonesia?

TCV baru disarankan oleh WHO pada tahun 2018, Dan hanya terdapat 3 vaksin TCV yg telah
lolos prakualifikasi WHO saat ini di Indonesia uji coba vaksin TCV oleh Bio Farma baru
mencapai tahap awal fase II, oleh karena itu TCV belum dipergunakan atau belum beredar
diindonesia

Anda mungkin juga menyukai