Anda di halaman 1dari 3

Kaizen adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Jepang.

Dimana Ken memiliki arti berubah,


dan zen bagus. Yang brarti Kaizen adalah suatu pola pikir/mindset, perilaku, sikap untuk
melakukan perbaikan terus menerus.

Salah satu cara agar hidup teratur:

Seiri menyingkirkan barang2 yang tidak berguna buat kita

Seiton menempatkan barang-barang yang berguna sesuai tempatnya

Seiso membersihkan barang

Seiketsu menetapkan standar atas penempatan barang

Shisuke menjadikan no 1-4 menjadi kebiasaan

Cara menempatkan keizen

Kaizen Memiliki Langkah-langkah dalam penerapannya yaitu PDCA (Plan, Do, Check, Act)
CYCLE.

1. Plan
Artinya merencanakan sasaram (goal=tujuan) dan proses apa yang dibutuhkan untuk
menentukan hasil yang sesuai dengan spesifikasi tujuan yang ditetapkan. Plan ini harus
diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem.
Langkah-langkahya:
MENGIDENTIFIKASI MASALAH
1. Mendefinisikan masalah.
Cara mendefinisikan masalah yang benar
1.Nyatakan masalah dalam kalimat sempurna, terdiri dari Subjek, Predikat, Objek.
2. Mengandung unsur:
a. What
b. Who
c. When
d. Where
e. How
f. Trend (kalau ada)
3. Gunakan Lembar Identifikasi masalah
2. Mengumpulkan bukti, data.
Mengumpulkan data dapat diperoleh dari dokumen bisa dari wawancara langsung
dengan stakeholder, bisa dari rekaman proses, bisa dari contact center, bisa dari
sumber mana saja
3. Menduga akar penyebab masalah.
Masalah adalah segala sesuatu yang apabila kenyataan tidak sama dengan harapan.
Terdapat 7 akar masalah:
1. Transportation: Berpindah, berjalan, mondar-mandir yang bukan menjadi
pekerjaannya. Sering terjadi pada layout ruangan, gedung.
2. Inventory: Penumpukan. Penumpukan pekerjaan barang. Sering terjadi pada situasi
bottle neck.
3. Motion: Pergerakan anggota badan. menunduk, jongkok, menjangkau, duduk-
berdiri. Sering terjadi pada tempat kerja yang tidak ergonomis.
4. Waiting: Menunggu, antri. Merupakan akibat dari akar masalah yang lain.
5. Overproses: Proses yang berulang, tapi tidak menambah value/ hasil. Sering terjadi
pada pemeriksaan.
6. Overproduction: Menghasilkan lebih dari yang diminta, duplikasi pekerjaan. Sering
terjadi pada kegiatan tanpa rencana.
7. Defect: Rusak, cacat, sering terjadi pada aktivitas tanpa kontrol.
2. Do
Merancang dan menguji solusi
1. Merencanakan solusi.
2. Menguji solusi (pilot solusi)

3. Check
Evaluasi dan validasi hasil pengujian solusi
1. Memeriksa hasil pilot solusi.
2. Mengumpulkan data hasil pilot solusi.
3. Membandingkan, hasil pilot solusi dengan kondisi sebelumnya,

4. Act
Menyempurnakan dan membakukan solusi
1. Melakukan perbaikan atau menyempurnakan solusi
2. Membakukan solusi

Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan
sistematis
menyempurnakan
solusi.

2. Membakukan

solusi. solusi.

Anda mungkin juga menyukai