Anda di halaman 1dari 35

HERPES ZOSTER

Status Pasien
KETERANGAN UMUM
Nama
: Tn.H
Usia
: 56 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Alamat
: Bale Endah
Tanggal pemeriksaan: 4 Mei 2009
2

Anamnesis
Keluhan utama

: kemerahan dengan
bruntus-bruntus yang terasa gatal, nyeri,
baal, dan terasa terbakar pada sisi kiri wajah,
leher, dan dada atas.

Anamnesis Khusus
Sejak dua hari sebelum datang ke klinik, pasien
mengeluh kemerahan dengan bruntus-bruntus

yang terasa gatal, nyeri, baal, dan terasa


terbakar pada sisi kiri wajah, leher, dan dada
atas. Sewaktu kecil, pasien mengalami keluhan
kulit yang sama awalnya terletak di wajah dan
kulit kepala yang menyebar cepat ke leher dan
tubuh serta lengan dan tungkai. Dua sampai tiga
hari sebelum muncul keluhan saat ini, pasien
mengalami demam, menggigil, nyeri seluruh
tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokkan dan
batuk kering. Pasien belum mendapatkan
pengobatan.
4

Anamnesis Khusus...
Pasien menyangkal adanya nyeri perut,

gangguan penglihatan, mulut mencong,


gangguan pendengaran, gangguan bicara,
riwayat alergi, kaligata, mengoleskan bahanbahan tertentu pada kulit, riwayat
mengkonsumsi obat atau suplemen tertentu,
adanya lepuhan kulit yang menggantung,
lecet, trauma psikis, dan riwayat keluhan
yang sama pada keluarga.
5

Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
Tanda-Tanda Vital

Tekanan darah: Tidak diperiksa,


Nadi: Tidak diperiksa,
Respirasi: Tidak diperiksa,
Suhu: Tidak diperiksa

Berat badan: Tidak diperiksa,


Tinggi badan: Tidak diperiksa,
6

Pemeriksaan Fisik...
Kepala : Wajah simetris
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik

Leher
Dada

: JVP tidak meningkat


: Bentuk dan pergerakan simetris

Paru-paru : VBS normal kiri = kanan


Jantung : bunyi jantung murni reguler

Perut

: datar, lembut

Hati dan limpa tidak teraba


Bising usus (+) normal
7

Pemeriksaan Fisik...
Ekstremitas

: edema -/ KGB
: pembesaran KGB di axila sinistra
dan leher sinistra: lunak, multipel, tidak nyeri,
sulit digerakan.
Genitalia
: Tidak diperiksa
Status neurologi: terdapat paresthesia dan
hyperesthesia pada sisi kiri wajah, leher, dan
dada atas.
8

Pemeriksaan Fisik...
Status Dermatologikus
Distribusi : Lokal, unilateral
At regio : sisi kiri wajah, leher, dan dada atas yang
tidak melewati garis tengah, mengikuti dermatom
setinggi C7 sampai T3.
Karakteristik
: tampak lesi multipel, sebagian
konfluen sebagian diskret, bentuk sebagian besar
bulat sebagian oval, batas tegas, berdiameter 0,30,6 cm, sebagian besar menimbul, kering, dan lesi
berada di atas permukaan yang eritema.
Efloresensi
: plak eritema dengan papul dan
vesikel diatas daerah yang eritematos.
9

Usulan Pemeriksaan
Pewarnaan Tzank
Lab darah rutin [Hb, Ht, Leukosit, trombosit]
Hitung jenis
Pemeriksaan Histopatologi
Kultur virus
Serologi [PCR]

10

Diagnosis Banding
Herpes Zoster Servicotorakalis Sinistra

Setinggi Persarafan C7-T3


Varisela
Herpes Simpleks
Impetigo Vesikobulosa
Dermatitis Kontak

11

Diagnosis Kerja
Herpes Zoster Servicotorakalis Sinistra Setinggi
Persarafan C7-T3

12

Pengobatan
Umum:
Istirahat total
Khusus:
Acyclovir: 5x800 mg selama 7 hari
Antipiretik & analgetik: paracetamol 3x500 mg
Topical: kompres, lotion, atau bedak salicyl 2%
untuk menghindari pecahnya vesikel
Vitamin B
Kortikosteroid
13

Prognosis
Quo Ad Vitam

: Ad Bonam
Quo Ad Functionam : Ad Bonam

14

15

Definisi
Herpes zoster adalah penyakit yang

disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster


yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini
merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah infeksi primer.
Herpes zoster adalah radang kulit akut,
mempunyai sifat khas yaitu vesikel-vesikel
yang tersusun berkelompok sepanjang
persarafan sensorik kulit sesuai dermatom.
16

Dermatom

17

Sinonim
Dampa
Cacar ular

18

Epidemiologi
Laki-laki : Perempuan sama
>> usia tua, meningkat pada decade ke 6
Transmisi virus secara aerogen dari pasien

yang sedang menderita varisela atau herpes

19

Etiologi
Herpes zoster disebabkan oleh varicella zoster
virus (VZV) famili Herpes viridae
Virion: Bulat, berdiameter 120-200 nm (kapsid
ikosahedral, 100 nm).
Genom:DNA untai-ganda, linear, BM 95-150 juta,
120-240 kbp, urutan diulangi.
Protein: Iebih dari 35 protein dalam virion.
Selubung: Mengandung glikoprotein virus,
Reseptor Fc.
Replikasi: Inti, bertunas dari membran inti.
20

Etiologi...

21

Faktor Predisposisi
Peningkatan usia
Individu dengan malignancy
Hodgins
Lymphocytic Leukemia

Pemberian terapi imunosupresif


Radiasi
Glukokortikoid

Pasien dengan immunocompromised


Frontal sinusitis
Lokal trauma
Tumor di cord, dorsal, root ganglion, dll
22

Patogenesis
terpapar droplet yg mengandung VZV atau cairan vesikel

inoculasi permukaan mukosa respirasi dan orofaring

Virus bergerak ke kelenjar limfa regional

ke sel retikuloepitelial di liver

viremia primer
(2 mgg kemudian)
viremia sekunder

VZV dapat memasuki sel kulit melalui proses penyebaran cell-to-cell


dari limfosit yang terinfeksi ke sel endotelial kapiler lalu ke sel
epidermal

23

Patogenesis
degenerasi sel epitel dan diisi oleh cairan dan sel-sel yang terinfeksi
vesikel

Diam di ganglion posterior susunan saraf tepi dan ganglion kreanialis

VZV ter-reaktivasi

virus bereplikasi

merusak dan terjadi peradangan ganglion sensoris

VZV berjalan sepanjang axon untuk menginfeksi sel epithelial

menuju kulit dan menimbulkan erupsi kulit vesikuler yang khas


24

Gambaran Klinis

25

Gambaran Klinis
(pasien imunokompeten )
Gejala prodormal:
nyeri,
disestesia,
parestesia,
nyeri tekan intermiten atau terus-menerus,

nyeri dapat dangkal atau dalam,


terlokalisir,
beberapa dermatom atau difus.

26

Gambaran Klinis (pasien


imunokompeten )
Gejala lain:
rasa terbakar dangkal,
malaise,
demam,
nyeri kepala,

dan limfadenopati,
gatal, tingling

27

Gambaran Klinis (pasien


imunokompeten )
Lesi kulit:
vesikel herpetiformis berkelompok dengan distribusi

segmental unilateral
erupsi diawali dgn plak eritematosa terlokalisir atau
difus makulopapuler muncul secara dermatomal
dalam 12-24 jam tampak vesikel jernih, timbul di
tengah plak eritomatosa,
dalam 2-4 hari vesikel bersatu,
setelah 72 jam terbentuk pustul.
Mukosa sariawan, erosi datar dan ulkus.
28

Gambaran Klinis (pasien


imunokompromais )
Reaktivasi VZV dapat menimbulkan 4 bentuk
kelainan klinis:
1. HZ klasik (Herpes lokal)
2. HZ dermatomal disertai dengan lasi
diseminata (HZ diseminata)
3. HZ generalisata atipikal dengan atau tanpa
penyebaran ke organ visera.
4. Zoster viseral tanpa lesi kulit.
29

Komplikasi
Neuralgia pascaherpetik
>> 40 tahun 10-15%
Rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas penyembuhan > 1
bulan setelah penyakit sembuh
Paralisis motorik 1-5% kasus
Herpes zoster oftalmik
Keratitis
Uveitis
Skleritis
Neuritis optik
Infeksi menjalar ke organ dalam
Paru-paru
Hepar
Otak
30

Pembantu Diagnosis
Pemeriksaan Tzanck sel datia berinti

banyak
Deteksi virus DNA PCR
Serologic tool:
ELISA
Fluorescent detection AB to VZV membrane

antigens (FAMA)

31

Diagnosis Banding
Varisela
Herpes Simpleks
Impetigo Vesikobulosa
Dermatitis Kontak
Pada nyeri yang merupakan gejala prodromal

lokal sering salah diagnosis dengan penyakit


reumatik maupun dengan angina pektoris,
jika terdapat di daerah setinggi jantung.
32

Pengobatan
Terapi sistemik : simtomatik, nyeri: analgetik. Jika disertai infeksi sekunder:
antibiotik
Indikasi obat antiviral adalah herpes zoster oftalmikus dan pasien dengan
defisiensi imunitas: asiklovir 5 x 800 mg/hari atau valasiklovir 3x 1000 mg/hari .
Indikasi pemberian asiklovir pada herpes zoster:

Pasien berumur 60 tahun dengan lesi muncul dalam 72 jam


Pasien berumur 60 tahun dengan lesi luas, akut dan dalam 72 jam
Pasien dengan lesi oftalmikus, segala umur, lesi muncul dalam 72 jam
Pasien dengan lesi aktif menyerang daerah leher, alat gerak, dan perineum (lumbal-sakral)

Neuralgia pascaherpetik belum ada obat pilihan: akupuntur atau pregabalin atau
antidepresi trisiklik [misalnya nortriptilin dan amitriptilin]
Nyeri neuralgia pascaherpetik[derajat nyeri dan lamanya] bergantung pada
individual. Nyeri tersebut dapat hilang spontan, meskipun ada yang sampai
bertahun-tahun.
Kortikosteroid: prednison 3 x 20 mg/hari setelah seminggu dosis diturunkan
secara bertahap
Topikal: bergantung pada stadiumnya.

33

Prognosis
Umumnya baik, pada herpes zoster
oftalmikus prognosis bergantung pada
tindakan perawatan secara dini.

34

35

Anda mungkin juga menyukai