Anda di halaman 1dari 14

BST SCABIES

Yoana Angeline
1815111

Pembimbing: dr. Dwi Putri Larasati, Sp.KK


I. Identitas Pasien:
• Nama (Inisial) : Anak NA
• Umur : 20 bulan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Kota tempat tinggal : Bandung
• Pekerjaan :-
• Suku Bangsa : Sunda
• Agama : Islam
• Status pernikahan :-
II. Anamnesis
• Keluhan Utama : Bruntus kemerahan yang terasa
gatal pada sela jari tangan, sela jari kaki, paha, punggung
tangan.
• Anamnesis khusus :
Pasien datang dengan keluhan bruntus kemerahan
pada sela jari, tangan, punggung tangan, paha, sela jari
kaki sejak 2 bulan yl. Keluhan disertai dengan gatal
terutama malam hari, sehingga pasien sering
menggaruknya. Awalnya timbul bruntus hanya pada sela-
sela jari tangan dan kaki, kemudian meluas ke bagian lain.
Pasien tinggal dengan kedua orang tua yang
mengalami keluhan yang sama dan sedang dalam masa
pengobatan.
Ibu pasien mengaku pasien dimandikan 2 kali
sehari, dan handuk tidak dipakai bersama dengan
anggota keluarga yang lain. Sprei diganti setiap 3 hari
sekali sekali, tetapi kasur jarang dijemur. Pasien
menyangkal memiliki hewan peliharaan.

•RPD: Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini

•RPK: ayah, ibu pasien mengalami keluhan yang serupa.

•Usaha berobat:belum pernah berobat/minum obat


sebelumnya

•Riwayat alergi: tidak ada


Pemeriksaan fisik
Kesadaran : compos mentis,
Keadaan umum : baik
Kesan sakit : sakit sedang
• Berat Badan : 10 kg
• Tinggi Badan : 75 cm
• Status gizi : normal
Tanda vital
• Tekanan darah :-
• Nadi : 138x/menit, regular, equal, isi cukup
• Respirasi : 32x/menit regular
• Suhu : 36,8o C per axillar
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : KGB tidak membesar
Thorax : bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ki=ka,
Cor : BJ S1, S2 normal, murmur -
Abdomen : Datar, soepel, timpani, BU (+) N
Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”
Status Dermatologikus
1. Distribusi : regional
2. Lokasi : sela jari tangan dan kaki, punggung
tangan, paha
3. Lesi
a. Jumlah : multiple
b. Sifat : kering, sebagian basah
c. Permukaan : menimbul
d. Ukuran : lentikuler
e. Bentuk : teratur bulat
f. Susunan :
g. Batas : tegas
h. Penyebaran : sebagian besar diskret
4. Eflorosensi primer : papul eritematosa
sekunder : krusta sanguinolenta
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan mikroskopis dengan pita selopan 8x yang
diambil dari lesi kulit di sela jari tangan
Resume
• Seorang anak perempuan berusia 20 bulan datang ke poliklinik kulit
RSI dengan keluhan muncul papul eritem disertai pruritus di sela
jari tangan, dan kaki, paha sejak 2 bulan yang lalu.
• Anamnesis khusus:
Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan keluhan awalnya
dirasakan pada sela jari tangan dan kaki, kemudian meluas ke bagian
punggung tangan dan paha. Keluhan gatal dirasakan terutama pada
malam hari.

UB: Belum pernah diobati sebelumnya


RPD: -
RPK : ayah, ibu mengalami keluhan serupa dan sedang dalam masa
pengobatan
R. kebiasaan: kasur tidak pernah dijemur
R. Alergi: -
Pemeriksaan fisik
• Status generalis:
Dalam batas normal

• Status dematologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional, di sela
jari tangan, dan kaki,punggung tangan, paha . Jumlah
multiple, sifat kering, sebagian basah, permukaan
menimbul, ukuran lentikuler, bentuk bulat teratur,
penyebaran diskret, batas tegas, efloresensi primer: papul
eritematosa, efloresensi sekunder: krusta sanguinolenta
Diagnosis banding:
• Skabies
• Dermatitis Atopik

Diagnosis Kerja:
• skabies
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
• Edukasi :
• Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kutu, maka
jangan saling bertukar pakaian/ handuk, hindari tidur bersama
dengan penderita skabies, pengobatan serentak pada keluarga.
• Jemur kasur secara teratur
• Rendam air panas & cuci pakaian, handuk, sarung bantal, sprei,
selimut.

Medikamentosa
• Topikal: Permetrin cream 5% dioles 1 kali malam hari pada seluruh
tubuh, diulang 7 hari kemudian apabila masih ada keluhan. Bersihkan
dengan mandi setelah 8 -10 jam.
• Sistemik: cetirizine syr 1 dd
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai