Anda di halaman 1dari 18

BED SIDE TEACHING

SCABIES
PRESENTAN
Devin Reynando
Moch. Djati Rusyana

PRESEPTOR:
Widiati, dr., SpKK
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN
KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2020
Identitas pasien
Nama : An. Fadlan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 13 tahun
Alamat : Rancaekek
Pekerjaan : Santri
Tanggal Pemeriksaan : 21 Desember 2020
anamnesis

Keluhan Utama :
✗ kropeng disertai dengan gatal pada kedua kaki, kedua tangan, sela jari kaki.
Anamnesis khusus
Pasien datang dibawa oleh ibu pasien ke poliklinik kulit dan kelamin RSAI dengan keluhan kropeng
yang disertai dengan gatal pada kedua kaki, tangan, sela-sela jari kaki. Ibu pasien mengatakan keluhan
muncul sejak 1 bulan yang lalu,sudah pernah ke poliklinik sebelumnya namun keluhan pasien belum
kunjung membaik sampai saat ini.
Keluhan diawali dengan adanya bruntus kemerahan pada daerah kaki yang disertai dengan gatal.
Kemudian bruntus muncul di daerah lainnya seperti tangan, sela-sela jari kaki dan kaki. Pasien
mengatakan bahwa gatal lebih terasa ketika pagi dan malam hari. Ibu pasien mengatakan bahwa ditempat
beruntus kemerahan pada tubuh pasien sering digaruk oleh pasien karena gatal sampai nanahnya pecah
dan mengering yang berbentuk kropeng hingga saat ini.
Anamnesis khusus
✗ Ibu pasien menyangkal adanya bisul yang kemudian pecah dan meninggalkan bekas luka
kehitaman. Keluhan bruntus berwarna merah berisi nanah di daerah berambut,terasa nyeri juga
disangkal. Keluhan borok tertutup kerak berwarna kuning sampai coklat tua ,tebal agak keras
terkadang berisi cairan nanah atau darah disangkal oleh ibu pasien.
Anamnesis khusus
✗ Ibu pasien mengatakan keluhan muncul ketika pasien tinggal di asrama pesantren tidur bareng
dengan teman-temannya. Di lingkungan asrama pesantren teman-temannya juga mengeluhkan
keluhan yang sama dengan pasien dan hampir semua teman asramanya juga mengeluhkan seperti
pasien gatal pada kaki,tangan,sela jari kaki.Keluarga pasien memiliki Hamster peliharaan. Ibu pasien
mengatakan bahwa pasien selalu mandi 2x sehari dan rutin mengganti pakaian dan pakaian
dalamnya. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien menggunakan handuk yang sama dengan temannya
di asrama pesantren. Jarang mengganti sarung bantal dan sprei secara rutin di asrama.
Pemeriksaan fisik
✗ Status Generalis
✗ Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
✗ Kesadaran : Compos Mentis

✗ Tanda-tanda Vital
✗ Tekanan Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
✗ Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan
✗ Respirasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
✗ Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan

✗ Status Interna
✗ Tidak dilakukan pemeriksaan
REDILEKSI

FOTO TANGAN KIRI FOTO TANGAN KANAN


o PREDILEKSI

KEDUA BAGIAN KAKI TAMPAK KAKI KIRI


Status dermatologikus
Distribusi : Regiobal, bilateral, asimetris
Lokasi : a/r kaki , dan tangan
Karakter lesi
Jumlah : Multiple
Penyebaran : Sebagian besar diskret, sebagian konfluens
Ukuran
Lesi datar : 0,5 cm x 1cm
Lesi menimbul : 0,1 .cm x 0,1 cm x 0,1.cm
Kehilangan jaringan : 1 cm x 2 cm
Bebtuk lesi : Annular
Batas lesi : Berbatas tegas
Permukaan : Datar dan elevasi
Tipe lesi : Lesi basah dan kering
EFLORESENSI
✗ Primer : Makula eritem, papul

✗ Sekunder : Krusta, makula hipopigmentasi

✗ Khusus : Burrow /kanalikuli (-), garukan


resume
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSAI bersama ibunya dengan keluhan kropeng yang
disertai gatal pada bagian sela-sela jari kaki, dan kedua kaki sejak 1 bulan sebelum datang ke rumah
sakit. Keluhan disertai dengan nanah yang digaruk sehingga pecah dan mengering. Awalnya keluhan
muncul di sela-sela jari dan menyebar ke daerah yang lain, keluhan gatal dirasakan terus menerus dan
keluhan ini bertambah parah saat malam hari, sehingga pasien sering menggaruk beruntus tersebut
hingga luka. Ibu pasien mengatakan pasien seorang santri yang tidur bareng-bareng dengan temannya
di asrama, kamar tidurnya lembab , sprei kasur jarang di ganti, dan menggunakan handuk yang sama
dengan temannya.

Pemeriksaan fisik generalis tidak dilakukan pemeriksaan. Status dermatologis ditemukan makula
eritema, papule, krusta dan makula hipopigmentasi
Differential diagnosis
✗ Scabies
✗ Ektima
✗ Folikulitis
Usulan pemeriksaan

✗ Kerokan Kulit/skin scrapping


✗ Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)
DIAGNOSIS KERJA

Scabies
tatalaksana
NON FARMAKOLOGI

•Penjelasan tentang penyakit adalah penyakit menular


•Orang yang berkontak erat dengan pasien harus diobati, teruma orang
serumah
•Cuci pakaian, sprei, handuk, sarung bantal dengan air 60-70 C
•Apabila tidak bisa dicuci seperti kasur dan bantal tutup pakai plastiks
selama beberapi hari atau jemur
•Jangan bertukar pakaian dengan orang lain
tatalaksana
FARMAKOLOGI

Topikal (digunakan ke seluruh tubuh (leher ke bawah) selama 8 hingga


14 jam lalu cuci bersih, ulangi dalam 7 hari)
Permethrin 5%
R/ Permethrin 5% cream tube No. I
∫ ue malam seluruh badan

Anti histamin
Cetirizine
R/ Cetirizine 5 mg tab no x
∫ 1 dd tab 1 (0-0-1)
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Ad bonam


Quo ad sanationam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai