REFERAT
INSOMNIA
Pembimbing : dr. Ananditya Sukma Dewi Utami, Sp.KJ
● Referat ini membahas tidur dan insomnia mengenai basic science dari tidur
BAB II
Tinjauan Pustaka
FISIOLOGI
TIDUR
Definisi
Tahapan dan Siklus
GAMBARAN EEG
Siklus Tidur
Tahap pra tidur Waktu tidur malam adalah sekitar 7-8 jam,
dimana pada saat itu terjadi pergantian
siklus antara fase NREM dan fase REM
NREM tahap 1 NREM tahap II NREM tahap III NREM tahap IV
sebanyak 4-6 kali
Bila kekurangan di fase REM seorang
NREM tahap 1 individu megalami hiperaktif pada
keesokan hari dan kurang dapat
mengendalikan emosinya
NREM tahap IV NREM tahap III
Bila kekurangan di fase NREM jika
seorang individu menjadi kurang sigap atau
gesit di keesokan harinya
F5. INSOMNIA
APA ITU INSOMNIA?
Kesulitan baik untuk jatuh atau tetap tertidur yang
disertai dengan gangguan siang hari terkait
dengan masalah tidur tersebut
ETIOLOGI
Tidak ada penyebab yang pasti
No Penyebab Umum Insomnia
Keterangan
Disomnia
Insomnia Primer
Gangguan Irama Tidur Sirkadian (Jet-Lag, kerja shift)
Gangguan Tidur Berhubungan Pernafasan (Sleep Apnea
Syndrome)
Parasomnia
Kecemasan
Depresi
Kondisi Nyeri (Keganasan, Arthritis, Reflux Disease)
Ketidaknyaman kardiorespiratori (dyspnoea, batuk,
palpitasi)
DUNIA INDONESIA
Perkiraan jumlah penderita Kejadian insomnia di
insomnia kronik sebanyak Indonesia ditemukan sebesar
10% dari populasi orang 67% dengan insomnia ringan
dewasa sebesar 55,8% dan 23,3%
dengan insomnia berat pada
tahun 2018
GEJALA KLINIS
1. Initial Insomnia
2. Maintaining Insomnia
3. Terminal Insomnia
Lainnya yaitu :
● Kelelahan dan malaise
● Kesulitan berkonsentrasi, memperhatikan atau mengingat
sesuatu
● Gangguan pada kinerja dalam lingkungan sosial
● Performa yang jelek pada akademik atau pekerjaan
● Iritabilitas dan gangguan mood
● Kekurangan energi dan motivasi
FAKTOR RISIKO
● Wanita yang melahirkan
● Usia tua
● Status sosial ekonomi yang rendah
● Individu dengan tidur yang ringan
● Riwayat sulit tidur saat stress
● Stressor hidup seperti kehilangan pekerjaan, kematian dari orang
yang dicintai, atau perceraian
● Kecendurangan untuk merasa terlalu khawatir
● Mood disorders termasuk depresi
● Gangguan Kecemasan
● Kondiis medik seperti sindorm restless legs atau GERD
● Kecanduan alkohol
● Konsumsi kafein atau stimulan yang berlebihan
● Adanya kondisi rumah yang tidak stabil atau ada kekerasan
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
PPDGJ III
● Keluhan adanya kesulitan untuk masuk tidur atau mempertahankan tidur,
atau kualitas tidur yang buruk.
● Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam seminggu selama minimal 1 bulan.
● Adanya preokupasi dengan tidak bisa tidur (sleeplessness) dan peduli yang
berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari.
● Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan/atau kualitas tidur menyebabkan
penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan
TATA LAKSANA
BENZODIAPINE
● Sering digunakan
● Harus mengethaui apakah ada riwayat penyalahgunaan zat dan alkohol
● FDA menyetujui untuk hipnotik-sedatif
● Keuntungan :
1. Absorpsi dan distribusi cepat
2. Terbukti efektif dalam insomnia
Contoh :
3. Lorazepam
4. Alprazolam
5. Klonzepam
ANTI DEPRESSAN SEDATIF
● Sering digunakan tetapi tidak ada penelitian pada pasien insomnia
tanpa depresi tidak ada persetujuan FDA untuk insomnia
● Contoh yang sering digunakan :
1. Trazodone
2. Amitriptyline HCl
3. Mirtazapine