BST
0
Latar Belakang...
Memahami mengenai
sindrom-sindrom
neurologik akan membantu
opthalmologist
mengidentifikasi dan
melaksanakan pemeriksaan
yang lengkap
A
B
C
Batasan Masalah
Penulisan ini membahas mengenai anatomi jaras penglihatan, fisiologi
jaras penglihatan, definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis,
manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana, prognosis, dan hasil
pemeriksaan pada Hemianopsia homonimus.
Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk lebih memahami mengenai definisi,
epidemiologi, anatomi, fisiologi, etiologi, patogenesis, patofisiologi,
manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis
dan hasil pemeriksaan pada Hemianopsia homonimus.
Metode Penulisan
Penulisan ini disusun dengan menggunakan metode tinjauan
kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur, termasuk buku
teks dan makalah ilmiah.
Tinjauan Pustaka
ANATOMI
Jalur Visual
Corresponding point
Lapangan Pandang
Untuk menilai jalur visual normal
Menilai bentuk lesi jalur visual dan
LAPORAN KASUS
Identitas
18
Nama : Ny. FH
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 53 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Keluhan Utama
19
Penglihatan kedua mata kabur kurang lebih sejak 4
bulann yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
20
Penglihatan kedua mata pasien kabur sejak kurang
lebih empat bulan yang lalu. Pasien hanya bias melihat
bagian pandangan di depan dari pasien saja.
Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas
dan kepala psien mengalami benturan.
Pasien di bawa ke RSUD Padang panjang dan di rawat
selama 15 hari. Pasien tidak sadarkan diri selama 2 hari
dan sejak awal kesadaran hingga 1 minggu setelah itu
pasien mengeluhkan pandangan gelap.
Pasien di rujuk ke RSUP Dr M djmail karena hal itu.
Riwayat Penyakit Sekarang
21
Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang
berhubungan dengan kondisi sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
22
Tidak ada riwayat yang berhubungan dengan
kondisi sekarang
Riwayat Penyakit Keluarga
23
Keluarga pasien dikenal menderita hipertensi
Pemeriksaan Fisik
24
Vital Sign
- Keadaaan Umum : Sakit ringan
- Kesadaran : Composmentis cooperatif
- Frekuensi Nadi : 87x / menit
- Frekuensi Nafas : 20 x / menit
- Suhu : Afebris
Status Generalisata : Dalam batas normal
STATUS OPHTALMIKUS OD OS
Status Optalmikus
Visus tanpa koreksi 5/10 5/15
Visus dengan koreksi S-0.25 5/7 S+1.25 C-1.00 (180) tidak
maju
25
Refleks fundus + +
Bulu mata hitam
Silis/supersilia Trichiasis [ - ]Madarosis [ - ]
Trichiasis [-]
Madarosis [ - ]
Palpebra superior Edema (-) Edema (-)
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Entropion (-), ektropion (-) Entropion (-), ektropion (-)
Margo palpebra
Secret (-), krusta (-) Secret (-), krusta (-)
Aparat lakrimalis Epifora (-), dry eye (-) Epifora (-), dry eye (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-), folikel (-), papil Hiperemis (-), folikel (-), papil
(-), benda asing (-) (-), benda asing (-)
Konjungtiva forniks Hiperemis (-), folikel (-) Hiperemis (-), folikel (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (-), injeksi silia (-), Hiperemis (-), injeksi silia
injeksi konjungtiva (-) (-),injeksi konjungtiva (-)
Status Optalmikus
Pupil Bulat, refleks +/+ Bulat, refleks +/+ 26
Lensa Bening Bening
sklera putih putih
Fundus:- Papil optikus bulat berbatas tegas bulat berbatas tegas
C/D 0,3 – 0,4 C/D 0,3 – 0,4
Media jernih jernih
Retina Perdarahan (-), eksudat (-) Perdarahan (-), eksudat (-)