Anda di halaman 1dari 35

Hemianopsia Homonimous

BST

Dini Reswari 1840312682


Risa Firka 1840212737
 
Preseptor:
dr. Julita, Sp.M
Pendahuluan
Latar Belakang
Hemianopsia Homonimus merupakan sebuah
indikasi dari lesi retrokiasma dan sering kali
merupakan tanda khas dari suatu kerusakan sistem
1 saraf pusat.

Jonathan. D, dkk pada 104 kasus hemianopsia


homonimus didapatkan 89%
. pnyebabnya merupkan infark serebral.
3

0
Latar Belakang...

Memahami mengenai
sindrom-sindrom
neurologik akan membantu
opthalmologist
mengidentifikasi dan
melaksanakan pemeriksaan
yang lengkap
A

B
C
Batasan Masalah
Penulisan ini membahas mengenai anatomi jaras penglihatan, fisiologi
jaras penglihatan, definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis,
manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana, prognosis, dan hasil
pemeriksaan pada Hemianopsia homonimus.
 
Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk lebih memahami mengenai definisi,
epidemiologi, anatomi, fisiologi, etiologi, patogenesis, patofisiologi,
manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis
dan hasil pemeriksaan pada Hemianopsia homonimus.
 
Metode Penulisan
Penulisan ini disusun dengan menggunakan metode tinjauan
kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur, termasuk buku
teks dan makalah ilmiah.
 
Tinjauan Pustaka
ANATOMI
Jalur Visual

Sel sel ganglion retina →N.Optikus


→ Khiasma optikum →Traktus optikus
→Badan genikulatum Lateral
→Radiasio Optikus
→ Korteks visual di lobus oksipitalis
1 titik

Corresponding point
Lapangan Pandang
 Untuk menilai jalur visual normal
 Menilai bentuk lesi jalur visual dan

menetukan lokasinya lokasi


diagnosis
 Anamnesis
 Ketajaman visual
 Tes konfrontasi
 perimetri
tatalaksana
 Berdasarkan etiologi
 Rehabilitasi
Dampak
 Kesulitan membaca, orientasi, dan mobilitas
BAB III LAPORAN KASUS 17

LAPORAN KASUS
Identitas
18
 Nama : Ny. FH
 Jenis kelamin : Perempuan
 Usia : 53 tahun
 Pekerjaan : ibu rumah tangga
Keluhan Utama
19
 Penglihatan kedua mata kabur kurang lebih sejak 4
bulann yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
20
 Penglihatan kedua mata pasien kabur sejak kurang
lebih empat bulan yang lalu. Pasien hanya bias melihat
bagian pandangan di depan dari pasien saja.
 Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas
dan kepala psien mengalami benturan.
 Pasien di bawa ke RSUD Padang panjang dan di rawat
selama 15 hari. Pasien tidak sadarkan diri selama 2 hari
dan sejak awal kesadaran hingga 1 minggu setelah itu
pasien mengeluhkan pandangan gelap.
 Pasien di rujuk ke RSUP Dr M djmail karena hal itu.
Riwayat Penyakit Sekarang
21
 Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang
berhubungan dengan kondisi sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
22
 Tidak ada riwayat yang berhubungan dengan
kondisi sekarang
Riwayat Penyakit Keluarga
23
 Keluarga pasien dikenal menderita hipertensi
Pemeriksaan Fisik
24
 Vital Sign
 - Keadaaan Umum : Sakit ringan
 - Kesadaran : Composmentis cooperatif
 - Frekuensi Nadi : 87x / menit
 - Frekuensi Nafas : 20 x / menit
 - Suhu : Afebris
 Status Generalisata : Dalam batas normal
STATUS OPHTALMIKUS OD OS

Status Optalmikus
Visus tanpa koreksi 5/10 5/15
Visus dengan koreksi S-0.25  5/7 S+1.25 C-1.00 (180)  tidak
maju
25
Refleks fundus + +
Bulu mata hitam
Silis/supersilia Trichiasis [ - ]Madarosis [ - ]
Trichiasis [-]
Madarosis [ - ]
Palpebra superior Edema (-) Edema (-)
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Entropion (-), ektropion (-) Entropion (-), ektropion (-)
Margo palpebra
Secret (-), krusta (-) Secret (-), krusta (-)
Aparat lakrimalis Epifora (-), dry eye (-) Epifora (-), dry eye (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-), folikel (-), papil Hiperemis (-), folikel (-), papil
(-), benda asing (-) (-), benda asing (-)
Konjungtiva forniks Hiperemis (-), folikel (-) Hiperemis (-), folikel (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (-), injeksi silia (-), Hiperemis (-), injeksi silia
injeksi konjungtiva (-) (-),injeksi konjungtiva (-)
Status Optalmikus
Pupil Bulat, refleks +/+ Bulat, refleks +/+ 26
Lensa Bening Bening
sklera putih putih
Fundus:- Papil optikus bulat berbatas tegas bulat berbatas tegas
C/D 0,3 – 0,4 C/D 0,3 – 0,4
Media jernih jernih
Retina Perdarahan (-), eksudat (-) Perdarahan (-), eksudat (-)

Makula Refleks Fovea (+) Refleks Fovea (+)

- aa/ vv retina 2:3 2:3


Tekanan bulbus okuli Normal (palpasi) Normal (palpasi)
Posisi bola mata Orthoforia Orthoforia
Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
Pemeriksaaan khusus
 Uji Konfrontasi
20 ‘ Nasal
Pemeriksaaan khusus
Perimetri
Diagnosa Klinis
30
 Hemianopsia homonym sinistra ec trauma
Tatalaksana
31
 Neurotropic 1x1
 Lanjut konsul poli penyakit dalam dan neurologi
Prognosis
32
 Quo et Sanam : Dubia
 Quo et Vitam : Dubia
 Quo et Fungsionam : Dubia
Pemeriksaan
 Test konfrontasi
 Perimetri :
 1.Statik : perimetri Goldman
computerized perimetri: Humprey
 Kinetik : tangen screen

Anda mungkin juga menyukai