1 menit satu
18% 1.4jt 500rb anak menjadi
buta
Hampir setengahnya
Gangguan Refraksi Kasus Kebutaan Kasus baru tiap berada di Asia
Penyebab kebutaan tahunnya Tenggara
Angka kebutaan di Afrika dan Asia diperkirakan sekitar 15/10.000 anak. Angka ini sangat
besar bila dibandingkan angka kebutaan anak di Eropa dan Amerika Utara yang hanya
3/10.000 anak
Insert Your Image
Observasi, fiksasi,oftalmoskopi, refleks pupil, Optotype seperti Allen card, HOTV card, LEA symbol,
optokinetic nystagmus test (OKN), the prefential E chart, dan Snellen chart.
looking test, dan visual evoked potential (VEP).
Kelainan atau Gangguan Refraksi pada anak
Metode Penulisan
Metode penulisan makalah
ini berupa tinjauan
kepustakaan yang mengacu
pada berbagai literatur
termasuk buku teks dan
artikel ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tajam penglihatan pengukuran secara Skrining identifikasi dini dari individu
angular yang berkaitan dengan jarak dalam populasi tertentu yang beresiko
pemeriksaan untuk terpapar suatu keadaan subklinis, dimana
melihat ukuran identifikasi ini bisa bermanfaat bila
obyek minimal pada jarak tertentu. dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
1 Observasi
2 Fiksasi dan mengikuti benda
3 Oftalmoskopi
4 Reflek Pupil
5 Optokinetic Nystagmus Test (OKN)
6 Preferential Looking Test
7 Visual Evoked Potential (VEP)
1. Observasi
• Pada metode ini diamati jika anak tampak melihat atau peduli terhadap
lingkungan sekitarnya.
C: Central Lokasi reflek kornea pada saat pasien berfiksasi dengan cahaya senter dengan 1 mata
ditutup (monokuler). Normal reflek kornea ada pada sentral kornea. Jika eksentrik disebut dengan
uncentral (UC).
S: Steadiness. Artinya tetap. Fiksasi pada senter saat digerakan dan diam (monokuler). Jika tidak
tetap disebut unsteady (US).
M: Maintain Aligment. Kemampuan pasien untuk mempertahankan kelurusan mata dengan cara satu
mata ditutup kemudian dibuka. Jika tidak mampu mempertahankan disebut unmantain (UM).
3. Oftalmoskopi
Jika cahaya senter pada satu mata menyebabkan konstriksi pada kedua
pupil berarti retina, nervus optikus, traktus optikus berfungsi baik.
5. Optokinetic nystagmus test
Optokinetic nystagmus test merupakan sebuah silinder yang dapat berputar pada
sumbunya dan pada dindingnya terdapat garis-garis tegak yang mempunyai ketebalan
tertentu.
Tes ini sangat berguna ; mengetahui fungsi penglihatan pada anak. Dengan memutar
alat ini di depan mata anak akan terlihat nistagmus pada mata anak tersebut yang
gerakannya berlawanan dengan arah perputaran silinder.
Semakin halus garis yang terdapat pada tabung silinder yang memberikan respon
nistagmus maka semakin baik pula visus bayi yang diperiksa.
6. Preferential looking test
Tes ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya kebutaan kortek.
Alat ini berupa elektroensefalogram (EEG) yang diambil dari lobus oksipital.
AddBerupa
Text gambar yang sudah
Simple PowerPoint
dikenal oleh anak-anak ;
- gambar mobil,
- pohon natal,
- boneka beruang,
- telepon
- kue ulang tahun.
Digunakan pada usia anak 2,5
tahun.
Pemeriksaan dilakukan dengan
jarak 3 meter.
2. The Stycard Test (HOTV card)
Digunakan satu set simbol
dengan ukuran yang bertingkat,
Add Text
dan satu set simbol yang masing-
Simple PowerPoint
masing bertuliskan Huruf H,O,T,V
Add Text
Pemeriksaan hanya
Simple PowerPoint
menggunakan satu huruf “E”
dengan berbagai ukuran dan posisi
Add Text
Simple PowerPoint
Efek samping :
Reaksi alergi (atau hipersensitif), konjungtivitis, edema pada kelopak mata,
dan dermatitis.
Reaksi-reaksi ini lebih sering terjadi pada atropin. Tetes atropin juga dapat
menyebabkan gejala sistemik, termasuk demam, mulut kering, muka
memerah,
nadi cepat, mual, pusing, delirium, dan eritema.
Pengobatan adalah penghentian obat, dengan tindakan suportif seperlunya.
Thankyou...