Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

Hifema
Glorivy Regita Sasqia L– 112021072

Pembimbing:
dr. Werlinson Tobing, Sp.M (K)

 Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata RS Tarakan


Periode 19 Juni 2023 – 22 Juli 2023
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
• Trauma okuli merupakan trauma atau cedera yang terjadi pada mata ( kebutaan
pada anak dan dewasa muda)
• Hifema merupakan keadaan dimana terjadi perdarahan pada bilik mata depan
dapat terjadi akibat trauma tumpul pada mata .
• Duke Elder (1954), ), hifema disebabkan oleh robekan pada segmen anterior
bola mata yang kemudian dengan cepat akan berhenti dan darah akan
diabsorbsi dengan cepat.
• Insidensi Hifema diperkiraan 12 kejadian per 100.000 populasi
• Pria > Wanita
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Definisi

● Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata


depan, yaitu daerah di antara kornea dan iris, yang dapat terjadi akibat
trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan
bercampur dengan humor aqueus (cairan mata) yang jernih.
Klasifikasi Berdasarkan Tampilan Klinisnya ( Sheppard)

● Berdasarkan Penyebab : Hifema traumatika,


Hifema akibat tindakan medis, Hifema
akibat inflamasi yang parah pada iris dan
badan silier , Hifema akibat kelainan sel
darah atau pembuluh darah, Hifema akibat
neoplasma .
● Berdasarkan Waktu Terjadinya : Hifema
Primer dan Sekunder
Epidemiologi

Penderita 70 % pada usia 10-25 tahun

12 kejadian per 100.000 populasi .

Presentase pria tiga sampai lima kali lebih sering dari pada
Wanita
Etiologi
● Hifema Traumatik
Trauma yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh benda tumpul, misalnya
bola, batu, projektil, mainan anak-anak, pelor mainan, paint ball, maupun tinju

● Hifema Iatrogenik
Hifema iatrogenik adalah hifema yang timbul dan merupakan komplikasi dari
proses medis, seperti proses pembedahan

● Hifema Spontan
Perdarahan bilik mata dean akibat adanya proses neovaskularisasi, neoplasma,
maupun adanya gangguan hematologic.
Patofisiologi

Mekanisme Perdarahan akibat Trauma Tumpul Mata


Diagnosis
Anamnesis

• Riwayat Trauma .
• Fotofobia terhadap cahaya, terutama cahaya
matahari
• Nyeri dan mata berair
• Pandangan Ganda
• Penglihatan yang menurun
Diagnosis
Pemeriksaan Oftalmologi
• Eksmosis
• Laserasi kelopak mata
• Proptosis
• Enoftalmus Hifema pada 1/3 bilik mata depan
• Fraktur yang disertai dengan gannguan Gerakan
mata
• COA -> Di temukan darah dalam bilik mata bila
pasien dudukVisus  normal atau sedikit
menurun
• Visus -> menurun
• Iris -> Robekan atau iridodialysis dan iridoplegia
• TIO -> peningkatan
Hifema pada ½ bilik mata depan
Pemeriksaan Penunjang

 USGDilakukan untuk melihat apakah terdapat kerusakan pada


struktur segmen posterior.
 Pemeriksaan LaboratoriumDilakukan untuk melihat kemungkinan
penyakit sickle cell.
 Pemeriksaan Radiologik : CT Scan
Tatalaksana
1. Prinsip Tatlaksana Hifema
• Menghentikan perdarahan.
• Menghindarkan timbulnya perdarahan sekunder.
• Mengeliminasi darah dari bilik depan bola mata dengan mempercepat
absorbsi.
• Mengontrol glaukoma sekunder dan menghindari komplikasi yang
lain.
• Berusaha mengobati kelainan yang menyertainya.
Tatalaksana
Komplikasi

1. Perdarahan Sekunder
2. Glaukoma Sekunder

3. Hemosiderosis kornea

4. Sinekia Posterior
5. Atrofi Optik
6. Uveitis
Prognosis
Prognosis tergantung pada banyaknya darah yang tertimbun pada kamera
okuli anterior. Biasanya hifema dengan darah yang sedikit dan  tanpa disertai
glaukoma, prognosisnya baik (bonam). Sedangkan hifema yang telah
mengalami glaukoma, prognosisnya bergantung pada seberapa besar glaukoma
tersebut menimbulkan defek pada ketajaman penglihatan.  
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
o Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata depan,
yaitu daerah di antara kornea dan iris.
o Penyebab : Trauma Tumpul, Tindakan medis, proses neovaskularisasi,
neoplasma, maupun adanya gangguan hematologic.
o Diagnosis : Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang
o Penatalaksanaan hifema pada prinsipnya dibagi dalam 2 golongan besar yaitu
perawatan dengan cara konservatif/tanpa operasi, dan perawatan yang disertai
dengan tindakan operasi.
Thank
You
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai