Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

1. HODIJAH SARI, A.MD.A.K


2. YULFIA, AM.KEP
3. YOSSI ALMA R R M
4. RIZKI FAJRIATI, A.MD.A.K
5. DEASY BERTHALIA, A.M.KEP
SOAL KASUS
PERTANYAAN
• Apakah Kejadian tersebut sudah masuk kategori KLB ?
• Jelaskan apa kriteria KLB untuk studi kasus di atas
• Jelaskan langkah-langkah segera yang harus dilakukan oleh TGC terhadap
informasi dari kasus tersebut
JAWABAN
1. Dari ilustrasi diatas dapat dikategorikan sebagai KLB
2. Kriteria KLB :
a) Timbulnya suatu penyakit menular tertentu (DBD) yang sebelumnya tidak
ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
b) Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya
JAWABAN

3. Langkah-langkah yang dilakukan Tim TGC:


1) Tim TGC menerima laporan dari petugas poli mengenai adanya pasien tersangka DBD. Kemudian
Surveilance melakukan konfirmasi terhadap data yang diberikan oleh petugas poli dengan cara menelpon
pasien atau koordinasi dengan RT setempat. Kemudian TIM TGC melaporkan temuan kasus kepada Kepala
Puskesmas.
2) Menetapkan adanya KLB atau wabah. Melihat dari data puskesmas bahwa kasus tersebut belum pernah ada
sebelumnya maka kasus dianggap sebagai KLB.
3) Persiapan Kelapangan. Petugas mempersiapkan untuk turun kelapangan. Hal-hal yang harus disiapkan yaitu
administrasi (jadwal agenda kerja, surat tugas, form PE) dan transportasi.
4) Penetapan etiologi. Petugas memastikan diagnosis penyakit dengan hasil laboratorium. Pemeriksaan yang
disarankan untuk dilakukan yaitu Rumpleed test, NS1 atau DHF dan hematologi. Didapatkan hasil
Rumpleed Positif dan dalam hal ini belum ada hasil laboratorium lainnya.
5. Penetapan kasus dan variable yang dikumpulkan.
a. Kriteria Klinis
Pasien a.n Andi mengalami demam selama dua hari dengan suhu 38,5 derajat Celcius,
Hasil Test Rumpleed Positif. Ada ruam dan bitnik merah ditubuhnya dan mimisan. Sehingga
pasien menjadi suspect DBD.
b. Kriteria Epidemiologi
Kita mencari pasien dengan gejala yang sama yang berada di desa sukasari dalam waktu
yang sama.
6. Penemuan dan perekaman data kasus
Penemuan kasus secara aktif dengan koordinasi dengan tim poli dan RS di wilayah kerja
puskesmas. Membuat line listing kasus
No Tanggal Timbulnya gejala Hasil lab Demografi
Kasus
Demam ruam Gusi muntah mimisa Usia Jenis
berdarah n Kelamin
1 22 Okt Y Y ? ? Y Rumpleed 5 L
2020 Positif
7. Analisis epidemiologi deskriptif

Kasus DBD
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2019 2020

Series 1
8. Menentukan sumber dan cara penularan.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui vector nyamuk Aedes
Aegyptyi
9. REKOMENDASI PENANGGULANGAN KLB

1) Setelah mendapatkan hasil laboratorium. Dokter menetapkan Pengobatan dan perawatan penderita
DBD dimana apabila derajat 1 dan 2 dapat dirawat di Puskesmas yang mempunyai fasilitas
perawatan, DBD derajat 3 dan 4 harus dirawat di RS
2) Pemberantasan vektor
3) Pemberantasan sarang jentik atau nyamuk ( 3M+ )
4) Larvadisasi (pemberian abate)
5) Penyuluhan kesehatan
6) Penatalaksanaan Kontak Erat dan edukasi tentang kesehatan dengan kontak erat
7) Evaluasi pelaksanaan penanggulangan KLB
8) Evaluasi hasil penanggulangan KLB
10. Membuat laporan hasil PE
11. Penyebarluasan informasi hasil PE.
FORM PE
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai