Anda di halaman 1dari 12

LGBT

ditinjau dari
segi agama & kesehatan
Terminologi LGBTI
Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, & Interseks
Apa & Siapakah Gay & LSL ?
▪ Lesbian = perempuan yang
memiliki rasa ketertarikan
secara seksual pada perempuan
▪ Gay = laki-laki yang memiliki
rasa ketertarikkan secara
seksual pada laki-laki.
▪ Biseksual = Orang yang memiliki ▪ Transgender = orang yang
rasa ketertarikan secara seksual terlahir dengan jenis kelamin
pada laki-laki dan perempuan tertentu namun memiliki perilaku
– LSL = Laki-laki yang dan perasaan berbeda dengan
berhubungan seks dengan laki- jenis kelaminnya
laki lainnya : biseksual, pria
– Waria = Orang yang terlahir
pekerja seks, dan pasangan
waria. dengan jenis kelamin biologis
laki-laki namun memiliki perilaku
dan perasaan seperti
perempuan.
– Priawan = kebalikannya

Interseks = orang yang terlahir


dengan 2 jenis alat kelamin
Karakteristik & Keberadaan
Karakteristik :
▪ Berpenampilan Laki-laki
▪ Berpenampilan perempuan
▪ Ceria & gaya
▪ Suka bersosialisasi
▪ Suka nongkrong
▪ Eksklusif, Kreatif
▪ Mobile, Hiden
▪ Sensitif

Keberadaan :
▪ Mall & pusat perbelanjaan
▪ Perkantoran
▪ Tempat hiburan
▪ Taman dan jalanan
▪ Sarana Olahraga
▪ Café
▪ Salon
▪ Panti Pijat
▪ Bioskop
▪ Kampus
Aktifitas
▪ Sekolah/Kuliah
▪ Bekerja
▪ Entertaint
▪ Aktifis LSM
▪ Mejeng, pekerja seks
▪ Olahraga
▪ Dugem / clubing
▪ Nongkrong /Ngumpul
Estimasi Populasi Kunci terdampak HIV th 2012

Kabupaten/ LSL WPS Pelangga WPSL Pelanga Wari Pelangga Penasu


Kota TL n WPSTL n WPSL a n Waria n
SURABAYA 4.571 391 40.821 59.23 186.12 604 59.237 3.733
7 5
SIDOARJO 490 428 5.902 464 20.385 163 3.553 190
GRESIK 1.564 194 2.672 332 14.586 116 2.528 279
BANGKAL 1.046 370 5.099 507 22.274 73 1.588 195
AN
LSL : Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki meliputi biseksual,
pria pekerja seks, pasangan waria
WPSTL : Wanita pekerja seks tidak langsung
WPSL : Wanita pekerja seks langsung
Waria : Orang yang terlahir dengan jenis kelamin biologis laki-laki
namun memiliki
perilaku dan perasaan seperti perempuan
Penasun : pengguna jarum suntik pada pengguna napza/narkoba
LGBT dalam Tinjauan Agama

▪Istilah LGBT tidak ada dalam Hukum Islam (Fikih)


▪Istilah yang ada :
“al-liwath”: perbuatan seks sejenis /
homoseksual baik lesbian maupun gay
“luthi”: pelakunya, mengacu kisah kaum Nabi
Luth as di dalam Al Qur’an
▪3 kategori tinjauan LGBT dalam Islam :
anatomi seksual
orientasi seksual
perilaku seksual
Tinjauan LGBT dalam Islam
berdaraskan riset modern biologi & genetika

No Kategori Tinjauan Fatwa


komprehensif & humanis

1. Anatomi Seksual Fikih mengkaitkan


Transgender dengan hak &
kewajiban hukum yg
tepat misalnya
warisan
2. Orientasi Seksual Akhlak & Moral
pikiran kotor dengan membersihkan
Fikih hanya mengatur Perilaku Seksual
hatinya
3. Perilaku Seksual Fikih : Haram
Fikih hanya mengatur Perilaku Seksual
▪HALAL didasarkan pada akad nikah
▪HARAM : 1. hubungan heteroseksual diluar
nikah (zina)
2. hubungan seksual sejenis (al-liwath)

UU RI No. 1 th 1974 tentang Perkawinan


Pasal 1.
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Referensi
“Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata
kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan
keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun
sebelum kamu (di dunia ini).
Sungguh kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada
sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-
benar kaum yang melampaui batas”.(QS Al-A’raf : 80-81)

Maka Kami jungkir balikkan (negeri itu) dan Kami hujani


mereka dengan batu dari tanah yang keras.
(QS Al-Hijr : 74)
Abu Said Al Khudri dari bapaknya bahwasanya:
“Janganlah pria melihat aurat pria yang lainnya dan
janganlah seorang wanita melihat aurat wanita yang
lain, dan janganlah pria berkumpul dengan pria lain
dalam satu selimut, dan janganlah wanita berkumpul
dengan wanita lain dalam satu selimut” HR. Muslim
dan at-Tarmidzi.

“Perintahkanlah anak-anak kalian shalat pada usia 7


tahun; pukullah mereka jika meninggalkannya pada
usia sepuluh tahun; dan pisahkan di antara mereka
tempat tidurnya” HR. Abu Dawud

Anda mungkin juga menyukai