Islam dan Barat sepertinya diciptakan menjadi dua kutub berbeda yang tidak mungkin pernah
bertemu. Ini karena landasan nilai-nilai keduanya sangat bertolak belakang. Apabila Barat lebih
menonjolkan logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada keimanan
dan ketaatan pada wahyu Ilahi dan sunah Nabi.
Salah satu kontradiksi antara Islam dengan Barat yang sedang mengemuka saat ini adalah
masalah kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender. Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian
dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya
berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan
pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi
perkawinan sesama jenis.
Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku LGBT
yaitu yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton.
Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi, perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT
hidup bebas tanpa diskriminasi.
Di Indonesia, Sejak munculnya kasus tentang Ryan “Si Penjagal Dari Jombang”, mulai banyak
orang membicarakan tentang kaum homoseksual terutama Gay. Bagi masyarakat Indonesia yang masih
menganggap hal tersebut tabu dan tidak sesuai dengan budaya serta moral, hal tersebut amat
bertentangan dengan nilai agama serta hukum yang berlaku di Indonesia. Selain itu, kami juga melihat
bahwa mulai banyak bermunculan film-film yang mengangkat tema tentang kaum Gay.
Selain itu, kehidupan kaum homoseksual terutama kaum gay, sangat rentan terhadap berbagai
masalah kesehatan. Yang terparah diantaranya dalah HIV dan AIDS. Bahkan data WHO menunjukan
bahwa hampir 90% penderita HIV adalah kaum homoseksual dan 60% penderita AIDS juga berasal dari
kaum homoseksual. Sungguh sangat ironis namun juga dilematis, mengingat banyak negara yang mulai
terbuka dan memberi kelonggaran, bahkan member perlindungan dalam masalah pergaulan sejenis ini.
Sementara itu, Islam menghendaki pernikahan antar lawan jenis, laki-laki dengan perempuan,
tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis namun sebagai ikatan suci untuk menciptakan ketenangan
hidup dengan membentuk keluarga sakinah dan mengembangkan keturunan umat manusia yang
bemartabat. Perkawinan sesama jenis tidak akan pernah menghasilkan keturunan dan mengancam
kepunahan generasi manusia. Perkawinan sesama jenis semata-mata untuk menyalurkan kepuasan nafsu
hewan.
B. Pengertian“Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT)
Lesbian ialah Orientasi seksual seorang perempuan yang hanya mempunyai hasrat sesama
perempuan. Gay ialah Orientasi seksual seorang pria yang hanya mempunyai hasrat sesama pria .
Bisex ialah Sebuah orientasi sexsual seorang Pria/Wanita yang menyukai dua jenis kelamin baik
Pria/Wanita. Transgender ialah Sebuah Orientasi seksual seorang Pria/Wanita dengan mengidentifikasi
dirinya menyerupai Pria/Wanita. Misal:Waria
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) merupakan penyimpangan orientasi seksual
yang bertentangan dengan fitrah manusia, agama dan adat masyarakat Indonesia.
lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama
perempuan. Istilah ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik,
seksual, emosional, atau secara spiritual. Bisa juga lesbian diartikan kebiasaan seorang perempuan
melampiaskan nafsu seksualnya pada sesamanya pula.
Sedangkan Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang
homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan bisexual.
Biseksual (bisexual) adalah individu yang dapat menikmati hubungan emosional dan seksual dengan orang
dari kedua jenis kelamin baik pria ataupun wanita (kamuskesehatan.com).
Lalu bagaimana dengan Transgender? Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender
seseorang terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya.
Transgender adalah perilaku atau penampilan seseorang yang tidak sesuai dengan peran gender pada
umumnya. Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya sebagai seorang homoseksual,
biseksual maupun aseksual.
Dari semua definisi diatas walaupun berbeda dari sisi pemenuhan seksualnya, akan tetapi
kesamaanya adalah mereka memiliki kesenangan baik secara psikis ataupun biologis dan orientasi
seksual bukan saja dengan lawan jenis akan tetapi bisa juga dengan sesama jenis.
Walaupun kelompok LGBT mengklaim keberadaannya karena faktor genetis dengan teori “Gay
Gene” yang diusung oleh Dean Hamer pada tahun 1993. Akan tetapi, Dean sebagai seorang gay
kemudian meruntuhkan sendiri hasil risetnya. Dean mengakui risetnya itu tak mendukung bahwa gen
adalah faktor utama/yang menentukan yang melahirkan homoseksualitas. Perbuatan LGBT sendiri ditolak
oleh semua agama bahkan dianggap sebagai perbuatan yang menjijikan, tindakan bejat, dan keji
(republika.co.id, 26/01/2016).
1. Selera Fashion Yang Berbeda. Salah satu ciri ciri lesbian yang mudah terlihat adalah gaya
fashionnya yang berbeda jika dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Kaum lesbian biasanya
memiliki gaya dan selera fashion yang cukup nyentrik. Misalnya saja pada gaya rambut, biasanya
gaya rambut yang cukup populer di kalangan lesbian adalah rambut pendek ala militer, gaya undercut,
ataupun potongan rambut pendek lainnya yang diberikan banyak gel.
2. Gerak-Gerik Yang Berbeda. Tak hanya pada pemilihan gaya fashion saja, gerak gerik dari wanita
lesbian akan berbeda daripada wanita normal lainnya. Misalnya saja saat mereka berjalan, maka gaya
jalannya mirip dengan pria. Terkadang mereka akan membungkuk agar menyembunyikan dadar
mereka, langkah kaki nya begitu cepat, senyum yang cukup genit, bahkan senang melakukan kontak
mata. Selain itu, saat berbicara dengan lawan bicaranya terutama wanita, akan berusaha untuk duduk
terlalu dekat dan melakukan gerakan-gerakan yang tidak lazim.
3. Dingin dan Cuek Kepada Pria. Memang terdapat beberapa tipe wanita yang memiliki sikap dingin
dan cuek kepada pria, apalagi yang belum begitu dikenalnya. Namun sikap dingin dan cuek tersebut
berbeda dari yang diperlihatkan oleh wanita lesbian. Kaum lesbian memiliki sikap yang benar-benar
cuek dan dingin kepada pria, seolah-olah menujukkan ketidaktertarikan. Bahkan sikapnya tersebut
memperlihatkan kebencia di hatinya. Hal ini dikarenakan rata-rata dari kaum lesbian memiliki masa
lalu yang cukup buruk dengan pria sehingga memori pahit tersebut masih tersimpan dan membuatnya
mengalami kelainan orientasi seksual.
4. Memiliki Kedekatan Yang Cukup Mendalam Dengan Teman Wanita. Ciri ciri lainnya yang dapat
terlihat adalah ketika memiliki kedekatan yang cukup dalam dengan teman wanita lainnya. Meskipun
wanita berteman dengan wanita lainnya merupakan hal yang wajar, namun terkadang ada beberapa
hal yang memperlihatkan ketidak wajaran. Misalnya saja melakukan hal-hal yang lebih seperti
menyentuh bagian tubuh tertentu dari teman wanita nya tersebut ataupun hal lainnya yang tidak lazim.
Jika seperti ini maka dipastikan wanita tersebut adalah lesbian.
5. Gaya Hidup. Beberapa wanita yang lesbian mungkin memiliki karakter yang rama dan polos,
namun beberapa diantaranya ada pula yang gampang bergaul dan senang sekali keluar secara
berkelompok. Selain itu, ada pula wanita-wanita lesbian yang memiliki gaya hidup yang hedonis,
sehingga senang menghabis-habiskan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, mereka juga
senang akan hal-hal yang berkaitan dengan lesbian, seperti tokoh film, musisi, kota-kota lesbian, dan
lainnya.
6. Memperhatikan Teman Wanita Terlalu Berlebihan. Ciri lainnya yang dapat mudah terlihat adalah
sikap dan perhatiannya yang terlalu berlebihan pada teman wanita lainnya. Cobalah anda perhatikan
caranya memperhatikan teman wanita. Jika kebaikan yang dimilikinya terlalu berlebihan dan tidak
seperti teman pada umumnya maka anda patut mencurigainya. Biasanya wanita yang lesbian
seringkali memberikan sesuatu hal yang sebenarnya jika dilihat dari kemampuannya adalah hal yang
cukup istimewa.
7. Senang Menatap Wanita Dalam Waktu Yang Lama. Jika biasanya wanita sering menatap pria
lama-lama, berbeda halnya dengan wanita yang mengidap lesbian. Wanita yang lesbian sering kali
melirik bahkan hingga menatap dalam wanita lainnya dalam waktu yang lama. Bahkan sikapnya ini tak
hanya dilakukan pada teman wanita yang dikenalnya, bahkan wanita yang berpapasan dengan nya
sekalipun juga. Hal ini dikarenakan perasaan sukanya terhadap sesama jenis.
8. Tidak Merasa Aneh Saat Mencium Sesama Wanita. Perhatikan gerak-geriknya dalam kehidupan
sosial, jika wanita tersebut merasa biasa saja saat memeluk bahkan mencium wanita lainnya di depan
umum maka bisa jadi ini menjadi ciri-ciri jika wanita tersebut memiliki kelainan orientasi seksual.
Namun anda juga jangan terlalu cepat dalam menyimpulkan, butuh investigasi yang lebih dalam
terkait hal ini.
9. Posesif Jika Ada Orang Lain Yang Mendekati Teman Wanitanya. Hal ini mungkin akan dilakukan
bagi wanita lesbian yang berperan sebagai butchy, namun tak menuntut kemungkinan jika femme
juga akan bertindak seperti itu. Wanita yang lesbian seringkali bersikap posesif jika teman wanita
terdekatnya didekati oleh orang lain. Hal ini bukan dikarenakan takut jika tidak bisa bermain bersama
lagi, namun takut kehilangan anda di dalam kehidupannya. Apalagi jika dirinya memang sudah tertarik
sekali dengan anda.
10. Senang Membicarakan Wanita Lainnya. Jika wanita tak pernah membicarakan aktor, musisi,
ataupun pria lainnya di dalam kehidupannya dan hanya membicarakan wanita-wanita favoritnya saja
maka sudah pasti anda perlu mencurigainya. Bahkan pembicaraannya bukan mengenai hal prestasi
ataupun hal umumnya, melainkan lebih ke fisik wanita tersebut. Bisa jadi ini pertanda jika wanita
tersebut merupakan lesbian.
1. Bersolek
Sekalipun banyak pria yang memperhatikan penampilan, namun hampir seluruh gay
memperhatikan penampilan. Perhatikan bagaimana penampilannya, jika pasangan anda bersolek
satu jam sebelum keluar rumah, jika produk perawatan wajahnya lebih banyak dari anda, jika
koleksi sepatunya lebih banyak dari anda, anda sudah mendapat poin petunjuk bahwa pasangan
anda berpotensi gay.
2. Idola
Pria gay seringkali mengidolakan artis berpenampilan mewah. Jika pasangan anda menyukai diva,
mengidolakan artis-artis glamour, pasangan anda kemungkinan gay.
3. Acara TV Favorit
Acara TV favorit pria gay seringkali sama. Yaitu acara-acara "wanita", seperti kontes kecantikan,
cara menggunakan make up, infotaimen, dan acara-acara fashion show. Termasuk acara ajang
penghargaan.
4. Pandangan Mata
Jika anda berada di tempat umum, perhatikan mata pasangan anda. Jika matanya melirik setiap
kali ada pria tampan lewat, namun tidak memperhatikan ketika ada wanita cantik lewat, besar
kemungkinan pasangan atau teman anda lebih tertarik pada pria ketimbang wanita.
5. Penggunaan Toilet
Pria gay yang belum berani menyatakan dirinya gay biasanya tidak nyaman menggunakan toilet
umum dan sedapat mungkin memilih pulang ke rumah. Ini menunjukkan bahwa dia tidak nyaman
dengan kondisi seksualnya.
6. Support Gay
Jika teman anda atau pasangan anda terus menerus membicarakan tentang bagaimana
seharusnya gay diterima di masyarakat, dia berkemungkinan sedang mengupayakan agar
kondisinya sebagai gay bisa diterima.
7. Tokoh Fiksi Pilihan
Dalam pilihan tokoh fiksi, game atau komik, pria gay cenderung memilih tokoh wanita, sementara
pria non gay akan memilih tokoh pria.
8. Cara Memuji
Dalam memuji penampilan anda, pasangan anda akan menambahkan saran-saran fashion.
Seperti, bajumu bagus, tapi lebih cocok lagi kalau pakai kalung warna ini, tas warna itu, sepatunya
begini atau begitu.
9. Media Sosial
Perhatikan teman-temannya di media sosial. Apakah ada banyak pria tampan yang tidak dia kenal
di daftar pertemanannya? Apakah ada pria-pria yang menampilkan tubuhnya yang sexy namun
tidak dia kenal di daftar pertemanannya?
10. Dia Benci Gay
Pasangan atau teman anda menunjukkan anti gay secara berlebihan, tidak jarang emosional dan
marah? Kadang bawa-bawa alasan agama untuk marah? Ini adalah reaksi klasik untuk mencegah
orang menebak bahwa dirinya adalah gay. Homophobia terbesar adalah homosexual itu sendiri.
Pada dasarnya, banyak pria gay yang tidak dapat menerima bahwa dirinya adalah gay. Sehingga
dia bereaksi marah jika ada yang mencoba mendiskusikan soal LGBT.
Ciri-ciri bisexual:
Orang-orang yang memiliki orientasi biseksual memiliki beberapa ciri atau karakteristik. Anda bisa melihat
beberapa karakteristik orang-orang dengan orientasi biseksual di bawah ini. Berikut ini beberapa ciri-ciri
biseksual adalah:
Memiliki daya tarik lebih kuat terhadap salah satu jenis kelamin meskipun masih memiliki daya
tarik untuk keduanya
Memiliki hubungan heteroseksual yang stabil dan sesekali hubungan homoseksual. Sebaliknya,
memiliki hubungan homoseksual yang stabil dan sesekali hubungan heteroseksual
Merasa nyaman memiliki hubungan romantis atau seksual dengan orang yang berasal dari kedua
jenis kelamin berbeda
Suka berganti antara heteroseksual dan homoseksuaL
1. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah
pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita "memilih" teman yang memiliki perilaku baik. Ketika
seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi
anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu
paling besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga
bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi.
2. Faktor keluarga Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini bisa menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT. Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang
mendapatkan perlakukan kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci lawan
jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak
mengenakkan. Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan
keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain itu, jika kedua orang
tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini akan membentengi seseorang untuk
menyimpang menjadi LGBT.
3. Faktor Genetik Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik. Maksudnya
ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun Transgender bisa terjadi karena
adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya. Dalam tubuh manusia, kromosom seorang
laki-laki normal ialah XY dan perempuan yaitu XX. Namun, di kehidupan nyata, bisa ditemukan bahwa
seorang laki-laki memiliki kromosom XXY. Kelebihan kromosom ini bisa menyebabkan dia memiliki perilaku
menyerupai seorang perempuan.