Pengertian lansia:
1. Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan
dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai
penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi
kehidupannya sehari-hari.
2. Hurlock: usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu
periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang
menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh manfaat.
3. UU RI No. 13/1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, lanjut usia adalah seseorang
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Dalam memberikan definisi mengenai lansia ada dua hal yang mendasari:
1. Pertimbangan teoritis
a. Usia kronologis vs usia fungsional
Usia kronologis ditentukan oleh variabilitas dan waktu, sudah jelas ada
pembatasan
Usia fungsional menjelaskan bahwa setiap orang itu dikatakan lansia berbeda dari
segi kemampuan maupun penampilannya.
b. Generalis vs spesifik
Intinya dalam hal ini adalah seseorang dikatakan tua dalam aspek A, tetapi dapat
dikatakan muda dalam aspek B, kebudayaan juga berpengaruh terhadap penentuan
tua atau tidaknya, contoh petani di Jawa itu makin tua makin berpengalaman.
c. Keseragaman atau derajat perbedaan usia
Bahwa lanjut usia itu seragam, sama, kesatuan, karena dianggap bahwa seluruh
populasinya memiliki karakteristik yang sama.
2. Pertimbangan praktis
a. Aspek kesadaran tentang aspek demografi dari lanjut usia; perbedaan demografi
suatu negara tentang usia lansia
b. Aspek perhatian masyarakat tentang lanjut usia; dikaitkan dengan pelayanan yang
tersedia dan menyangkut dana (misal dana pensiun, dana kesehatan)
Tugas perkembangan lansia:
1. Menyesuaikan terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
2. Menyesuaikan terhadap masa pensiun dan penurunan pendapatan
3. Menyesuaikan terhadap kematian pasangan
4. Menerima diri sendiri sebagai individu lanjut usia
5. Mempertahankan kepuasan pengaturan hidup
6. Mendefinisikan ulang hubungan dengan anak dewasa
7. Menentukan cara untuk mempertahankann kualitas hidup
Tipe-tipe lansia: arif bijaksana, mandiri, tidak puasa, pasrah, bingung, optimis, konstruktif,
ketergantungan, defensif, militan dan serius, marah atau frustrasi, putus asa
Mitos tentang lansia: lansia itu membutuhkan kedamaian dan ketenangan, mengalami
kemunduran, lansia berpenyakitan, lansia itu pikun, masalah psikologis dan psikiatris, mitos
seksualitas, dan mitos ketidakproduktifan.
Karakteristik lansia:
a. Merupakan periode kemunduran
b. Perbedaan individual pada efek menua
c. Sikap sosial pada lansia
d. Penyesuaian yang buruk merupakan ciri khas lansia
e. Keinginan untuk menjadi muda kembali
f. Secara fisiologi sudah mulai sering lemah dan letih
g. Secara psikologis berpikir lamban
h. Tingkah lakunya kembali seperti anak kecil