Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus Perbedaan Kerangka Kerja Komunikasi Manusia

 Komunikasi linier :  Contoh :


y

Berpidato Misalnya seorang Presiden yang berpidato pada peringatan Hari Kemerdekaan. Disini Presiden sebagai komunikator yang memberikan informasi atau pesan satu arah kepada seluruh warga negara yang perannya sebagai komunikan. Dalam hal ini komunikan mendengarkan pesan tersebut dan menyetujui baik dengan cara verbal maupun non verbal, tanpa ada feedback.

Pemasangan spanduk atau poster di pinggir jalan untuk menyampaikan informasi dan pesan kepada para pembaca.

 Komunikasi Interaksional :  Contoh :


y

Penyuluhan Bidan kepada ibu hamil Misalnya seorang bidan yang memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang bagaimana cara menjaga kehamilan yang baik, dengan tujuan ibu hamil dan bayi sehat. Dalam hal ini, bidan sebagai komunikator yang memberikan pesan berupa penyuluhan tentang cara menjaga kehamilan yang baik kepada ibu hamil yang berperan sebagai komunikan. Dalam penyuluhan tersebut terjadi feedback berupa pertanyaan dari ibu hamil kepada bidan dan penjelasan kembali berupa jawaban dari bidan kepada ibu hamil, dan terjadi terus menerus. Hal ini merupakan peristiwa rentetan sebab akibat. Sebabnya adalah bidan berkewajiban memberikan bimbingan kepada ibu hamil tentang cara menjaga kehamilan yang baik dan akibatnya adalah ibu hamil mengerti dan mau menjaga kehamilannya sehingga ibu hamil dan bayinya sehat.

Dalam seminar penyaji sebagai komunikator memberi informai atau pesan kepada para pendengar atau audiens yang perannya sebagai komunikan. Terjadi feedback berupa pertanyaan dari para audiens dan jawaban dari penyaji dan terus menerus hingga komunikan mengerti.

 Komunikasi transaksional :  Contoh :


y

Proses transaksional di salon Misalnya seseorang yang mau potong rambut atau pelanggan datang ke tukang potong rambut. Pelanggan disini bisa menjadi komunikator atau komunikan, dan sebaliknya tukang potong rambut bisa menjadi komunikator atau komunikan. Saat pelanggan menjadi komunikator, berarti tukang potong rambut menjadi komunikan. Pelanggan meminta kepada tukang potong rambut untuk memotong rambutnya sesuai dengan suatu gaya. Pelanggan memberi informasi atau pesan kepada tukang potong rambut tentang bagaimana cara memotong rambut sesuai dengan gaya yang diinginkan, misalnya model apa, apakah harus pendek atau panjang, dll. Tukang potong rambut atu komunikan mendengarkan dan menerima informasi tersebut. Sebaliknya saat tukang potong rambut sebagai komunikator berarti pelanggan sebagai komunikan. Tukang potong rambut memberi informasi atau pesan kepada pelanggan atau komunikan tentang harga sesuai potongan rambutnya, misalnya dengan potongan rambut seperti ini harganya sekian. Komunikan mendengarkan dan menerima informasi tersebut. Disamping itu terjadilah tawar menawar. Hal inilah yang menimbulkan komunikasi yang dinamis, karena komunikator dan komunikan sama-sama aktif secara dinamis terjadi pertukaran komunikasi.

Proses transaksional di toko baju Penjual dan pembeli sama-sama bisa menjadi komuniktor maupun komunikan. Saat penjual menjadi komunikator, dia memberi informasi tentang baju-bajunya baik dari bahan, modelnya, harganya, dll kepada pembeli yang kedudukannya sebagai komunikan. Saat pembeli menjadi komunikator dia memberi informasi tentang model-model baju terbaru yang tidak ada di toko tersebut kepada penjual yang perannya sebagai komunikan. Kemudian terjadilah tawar menawar. Hal inilah yang menimbulkan komunikasi yang dinamis karena komunikator dan komunikan sama-sama aktif secara dinamis terjadi pertukaran komunikasi.
PUSPITA HANDAYANI CK.1.09.195

Anda mungkin juga menyukai