ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan pengaruh jenis kelamin
dan tipe kepribadian pada perilaku prososial mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Dari hasil uji anava
dua jalur, didapat hasil bahwa tidak ada perbedaan antara perilaku prososial pada
mahasiswa berdasar jenis kelamin dan tipe kepribadian, dimana F=0.971 dan P>0.05.
Pada perbedaan jenis kelamin mahasiswa didapat hasil F=6.144 dan P<0.05, dimana
mean untuk laki-laki adalah 74.21 dan mean perempuan adalah 79.54, maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan antara perilaku prososial
mahasiwa laki-laki dan perempuan, dimana mahasiswa perempuan lebih tinggi
perilaku prososialnya dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki. Sedangkan pada
perbedaan tipe kepribadian mahasiswa didapat hasil F=0.006 dan P>0.05, dimana
mean untuk tipe kepribadian A adalah 77.04 dan mean tipe kepribadian B adalah
76.92, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan perilaku prososial pada
mahasiswa ditinjau dari tipe kepribadian.
Kata kunci: prososial, mahasiswa, jenis kelamin, tipe kepribadian A dan B
24
PENDAHULUAN Penelitian yang dilakukan oleh
bagi kesejahteraan manusia tetapi juga dalam kondisi yang sangat baik.
Akibatnya, bukanlah hal yang aneh bila Mahmud, 2003, h.3) menemukan bahwa
dan tolong menolong mengalami membantu orang lain yang benar- benar
25
Menurut Sears, dkk (1994, h.47) masyarakat, tak terkecuali mahasiswa.
penolong itu sendiri. Perilaku prososial menyatakan bahwa ketika beranjak pada
ini pada umumnya diperoleh melalui usia 17-21 tahun, seseorang berada
proses belajar, yakni penguatan dan pada masa remaja akhir, dan
anak akan membantu dan memberi lebih Pada usia ini, mahasiswa diharapkan
orang lain dengan simpati dan wujud Kamus Besar Bahasa Indonesia
26
tersebut mahasiswa memasuki remaja memiliki perilaku prososial yang tinggi,
akhir dan dewasa awal berusia antara namun tidak sedikit juga mahasiswa
pada usia 18-40 tahun atau masa dewasa mahasiswa lebih memfokuskan
Mahasiswa yang terdiri dari laki- berbagai macam alasan, meskipun pada
pada fase ini banyak mahasiswa yang internal maupun eksternal, diantaranya
27
empati terhadap orang lain perempuan memang lebih lemah. Laki-
orientasi yang lebih besar terhadap lebih pendek, lebih kecil dan kurang
dan perempuan baik dari segi biologis, Secara sosiologis, menurut Peck
pada alat kelamin antara laki-laki dan sebagai feminine dan maskulin. Sifat-
perempuan. Selain itu jika dibandingkan sifat laki-laki dan perempuan biasanya
28
mengenai tingkah laku yang dianggap tingkat kebutuhan tinggi untuk diterima
pantas bagi laki-laki dan perempuan, secara sosial dimotivasi oleh keinginan
berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki hanya bila tindakan yang baik itu
lebih agresif, mandiri, dan kompetitif diperhatikan. Dengan kata lain, kaitan
tergantung pada kompromi dalam yang dibahas dan pada jenis bantuan
cenderung menyumbangkan uang bagi orang yang tidak suka terlambat, senang
hanya bila orang lain menyaksikannya. perfeksionis, tidak mudah puas, dan di
29
Sedangkan individu dengan tipe 2009, h.135) individu yang memiliki
sikap yang rileks, tidak terburu-buru, penghargaan yang sangat tinggi, dan
bersikap sabar pada orang lain, jarang penolong akan meningkatkan tingkah
memiliki perasaan curiga, tidak mudah laku menolongnya. Selain itu, menurut
terpancing untuk marah, bekerja tenang, teori Friedman dan Rosenman (dalam
teratur, dan tidak adanya batasan waktu, Smet, 1994, h.196) tipe A memiliki
untuk mencapai status, jarang memiliki prestasi (ambisius, kritis terhadap diri
luang untuk menikmati hobi dan santai. melawan waktu, tidak sabaran,
tinggi juga cenderung lebih penolong, digambarkan sebagai tipe orang yang
karena dengan menjadi penolong akan non kompetitif, lebih rileks atau santai,
30
disimpulkan bahwa secara jenis kelamin cenderung senang berkompetisi untuk
dipaparkan, terlihat lebih sesuai dengan yang berjenis kelamin laki-laki dan
31
METODE PENELITIAN atas 30 item dimana masing-masing
Subyek penelitian ini berjumlah Semakin tinggi skor total subyek maka
mahasiswa yang berusia 19-24 tahun, subyek tergolong tinggi begitu juga
berasal dari berbagai program studi sebaliknya. Indeks perilaku prososial ini
dan berada pada semester 2-8 dimana dibagi menjadi 3, yakni tinggi, sedang,
sampling, dimana hanya subyek yang terdiri atas 14 aspek yang telah
dijumpai saja dan yang memenuhi diadaptasi dari skala Bortner oleh
kriteria subjek penelitian yang Ekalitani (2005). Alat ini juga telah
Alat ukur penelitian ini disusun setiap aspek ada 2 item, dimana pada
dalam bentuk angket. Alat ukur dalam skor total subyek digolongkan
penelitian ini ada 2, yakni skala kepribadian tipe A jika skor total item
prososial dan skala tipe kepribadian. yang mencerminkan tipe A lebih besar
Alat ukur prososial disusun dari skor total item tipe B, begitu juga
menurut Mussen (1989). Skala ini terdiri seimbang antara tipe A dan tipe B tidak
32
digunakan dalam penelitian. bergerak antara 0.3552-0.4557
terdapat 5 item yang tidak valid, digunakan teknik analisis varians dua
33
HASIL
Type III
Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
tipe_kepribadian .321 1 .321 .006 .940
jenis_kelamin 343.778 1 343.778 6.144 .017
tipe_kepribadian
54.321 1 54.321 .971 .330
* jenis_kelamin
Signifikan pada level of significance 0.05
34
PEMBAHASAN
dan tipe kepribadian. konsep baik dan tidak baik pada laki-
ada didapat kesimpulan bahwa terdapat sosial kita sebagai orang timur
psikologis. Hal ini sesuai dengan yang kompetitif, sedangkan anak perempuan
diungkapkan oleh Monks (1988, h.231) lebih sering mendapat reward untuk
35
tidaknya perbedaan perilaku menolong kepribadiannya atau tidak. Bagi tipe
tipe kepribadian A dan tipe kepribadian sedangkan bagi individu dengan tipe
dan tidak dalam situasi yang lain (Sears, terburu-buru, tidak berhubungan dengan
teori tentang sifat dan kepribadian yang Skala prososial yang digunakan
36
Kelemahan dari penelitian ini tinggi daripada perilaku prososial
37
dapat mencerminkan karakteristik Secara Seksual. Jakarta:
Kerja dan Kepuasan Kerja pada Erickson, E.H. 1968. Childhood and
38
Bertempat Tinggal di Rumah Sarwono, S.W. 2009. Psikologi Sosial.
39