Anda di halaman 1dari 9

SLIDE NO 3

Tanda seseorang memiliki orientasi seksual yang menyimpang, yaitu:

1. Punya perasaan yang berubah-ubah terhadap lawan jenis


Seseorang merasa menjadi orang yang berbeda dibandingkan masa lalu. Contohnya, dulu punya
ketertarikan dengan lawan jenis tapi sekarang rasa seperti itu sudah tidak ada.

Jika seseorang merasa seolah-olah selalu menjadi orang yang berbeda perasaannya terhadap sesama
jenis maka ada kemungkinan ia memiliki orientasi seksual gay atau lesbian.

2. Tidak mempedulikan stereotip atau pandangan orang lain


Orang seperti ini cuek terhadap pandangan orang lain dan tidak mau tahu penilaian orang terhadap
orientasi seksnya. Mereka lebih berani menunjukkan status seksnya yang tidak normal.

3. Memahami perilaku 'gay' dan 'straight' (normal).


Orang seperti ini biasanya tahu ketika punya perasaan tertarik dengan sesama jenis tapi tidak ada rasa
itu dengan lawan jenisnya. Beberapa orang terkadang memiliki kedua perasaan tersebut (biseksual).

4. Kenali perasaan terdalam yang dimiliki


Jika orang tersebut memiliki keinginan seks yang lebih kuat dibanding perasannya terhadap orang
berjenis kelamin sama. Biasanya orang seperti ini lebih terangsang melihat sesama jenis ketimbang
lawan jenis.

5. Fantasi seks saat melakukan masturbasi


Ketika melakukan masturbasi, ia menemukan dirinya berfantasi melakukan hubungan seks dengan
orang yang berjenis kelamin sama dan sering tidak bisa mencapai klimaks ketika berfantasi dengan
orang yang berlawanan jenis.

6. Merasa malu jika melihat adegan ciuman sesama jenis


Ketika menonton televisi, seseorang merasa malu saat melihat adegan telanjang atau ciuman dari
orang yang berjenis kelamin sama.

SLIDE 7

Apa yang jadi penyebab seseorang menjadi LGBT?

Masih banyak masyarakat Indonesia yang masih awam dengan istilah apa itu LGBT. LGBT dianggap
sebagai perilaku seks yang menyimpang. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
LGBT. Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab LGBT.

1. Faktor keluarga

Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya memiliki peranan yang penting bagi para
anak untuk lebih cenderung menjadi seorang anggota LGBT daripada hidup normal layaknya orang
yang lainnya. Ketika seorang anak mendapatkan perlakuan yang kasar atau perlakuan yang tidak baik
lainnya, pada akhirnya kondisi itu bisa menimbulkan anak menjadi cenderung memilih LGBT sebagai
pilihan hidup.

Ketika seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan yang kasar atau tindak kekerasan lainnya
dari ayah atau saudara laki-lakinya yang lain, maka akibat dari trauma tersebut nantinya anak
perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-laki.

2. Faktor lingkungan dan pergaulan

Lingkungan serta kebiasaan seseorang dalam bergaul disinyalir telah menjadi faktor penyebab yang
paling dominan terhadap keputusan seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas LGBT.
Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang
untuk ikut menjadi bagian LGBT. Budaya ini yang mengenalkan mereka apa itu LGBT.

3. Faktor genetik

Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu faktor pendorong terjadinya
homoseksual, lesbian, atau perilaku seks yang dianggap menyimpang lainnya bisa berasal dari dalam
tubuh seseorang LGBT yang sifatnya bisa menurun dari anggota keluarga sebelumnya.

Dalam dunia kesehatan, pada umumnya seorang laki-laki normal memiliki kromosom XY dalam
tubuhnya, sedangkan wanita yang normal kromosomnya adalah XX. Akan tetapi dalam beberapa
kasus ditemukan bahwa seorang pria bisa saja memiliki jenis kromosom XXY, ini artinya bahwa laki-
laki tersebut memiliki kelebihan satu kromosom. Akibatnya, lelaki tersebut bisa memiliki berperilaku
yang agak mirip dengan perilaku perempuan.

Keberadaan hormon testosteron dalam tubuh manusia memiliki andil yang besar terhadap perilaku
LGBT. Kadar hormon testosteron yang rendah dalam tubuhnya, bisa mengakibatkan antara lain
berpengaruh terhadap perubahan perilakunya, seperti perilaku laki-laki menjadi mirip dengan perilaku
perempuan.

SLIDE 9

TANDA-TANDA LGBT

Lesbian

Lesbian merupakan istilah bagi perempuan yang mengarahkan pilihan orientasi seksualnya kepada
semua perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual,
emosional atau spiritual.

Lesbian merupakan salah satu kelainan seksual yang menyukai sesama jenis, dalam hal ini adalah
perempuan. Banyak hal yang bisa menyebabkan mengapa seorang wanita memiliki orientasi seksual
seperti ini, mulai dari rasa trauma, lingkungan, bahkan pengaruh dari pergaulan. Saat ini
perkembangan kaum lesbian cukup meningkat, tak hanya di negara lain namun juga di Indonesia.
ads

Tentunya hal ini membuat anda resah dengan kondisi tersebut. Apalagi sangat sulit untuk mengenali
wanita yang mengidap kelainan seksual seperti ini di lingkungan umum. Untuk itu penting bagi kita
mengetahui ciri-ciri lesbian yang mungkin saja berada di sekitar kita. Nah berikut ini ada beberapa
ciri-ciri lesbian yang perlu anda ketahui.
1. Selera Fashion Yang Berbeda
Misalnya saja pada gaya rambut, biasanya gaya rambut yang cukup populer di kalangan lesbian
adalah rambut pendek ala militer, gaya undercut, ataupun potongan rambut pendek lainnya yang
diberikan banyak gel.

Meskipun tak semua wanita yang memiliki potongan rambut seperti ini adalah lesbian, namun sekitar
80% merupakan kaum lesbian. Hal ini dikarenakan keinginannya yang ingin berperilaku tomboy dan
menyukai gaya pakaian seperti kaum pria. Namun kini kaum lesbian tak hanya identik dengan
penampilan yang tomboy seperti pria, bahkan wanita yang feminim pun juga bisa jadi merupakan
lesbian. Di kaum lesbian sendiri terdapat dua jenis, yaitu butchy dan femme. Jika Butchy berperan
sebagai pria (wanita dengan sifat yang kasar dan lugas) maka femme diibaratkan sebagai wanitanya.

2. Gerak-Gerik Yang Berbeda


Misalnya saja saat mereka berjalan, maka gaya jalannya mirip dengan pria. Terkadang mereka akan
membungkuk agar menyembunyikan dadar mereka, langkah kaki nya begitu cepat, senyum yang
cukup genit, bahkan senang melakukan kontak mata. Selain itu, saat berbicara dengan lawan
bicaranya terutama wanita, akan berusaha untuk duduk terlalu dekat dan melakukan gerakan-
gerakan yang tidak lazim.

Misalnya saja melakukan hal-hal yang lebih seperti menyentuh bagian tubuh tertentu dari teman
wanita nya tersebut ataupun hal lainnya yang tidak lazim. Jika seperti ini maka dipastikan wanita
tersebut adalah lesbian.

3. Posesif Jika Ada Orang Lain Yang Mendekati Teman Wanitanya


Hal ini mungkin akan dilakukan bagi wanita lesbian yang berperan sebagai butchy, namun tak
menuntut kemungkinan jika femme juga akan bertindak seperti itu. Wanita yang lesbian seringkali
bersikap posesif jika teman wanita terdekatnya didekati oleh orang lain. Hal ini bukan dikarenakan
takut jika tidak bisa bermain bersama lagi, namun takut kehilangan anda di dalam kehidupannya.
Apalagi jika dirinya memang sudah tertarik sekali dengan anda.

4.Ikut Ke Komunitas-Komunitas Penyuka Sesama Jenis


Jika anda melihat teman wanita anda mulai rajin searching mengenai penyuka sesama jenis bahkan
mengikuti komunitas-komunitas tersebut, maka anda perlu mewaspadainya. Wanita yang lesbian
akan cenderung mengikuti komunitas semcama itu untuk mendapatkan wanita yang juga memiliki
orientasi seksual yang sama dengannya.

Wanita yang lesbian memang akan sangat sulit dideteksi jika dibandingkan dengan kaum gay (pria
penyuka sesama jenis). Namun jika ciri ciri diatas terlihat jelas pada teman anda, maka tentunya
anda harus mewaspadainya. Anda hisa mencoba untuk membicarakan baik-baik mengenai orientasi
seksualnya sebenarnya. Jika memang pembicaraan tak berjalan dengan baik, akan lebih baik untuk
menerimanya saja ataupun menjauhinya jika anda takut terpengaruh ke dalam nya. Semoga
informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

SLIDE 10

Gay / Homo

Gay / Homo adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau
sifat-sifat homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan “bebas/ tidak
terikat”, “bahagia” atau “cerah dan menyolok”. Kata ini mulai digunakan untuk menyebut
homoseksualitas mungkin semenjak akhir abad ke-19, tetapi menjadi lebih umum pada abad ke-20.
Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang
terutama pria gay dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas.

1. Berfoto Selfie Gaya Alay


Gaya berfoto , ada yang menyebutkan bahwa salah satu ciri gay adalah dimana laki-laki berfoto
dengan cara selfie atau pun berfoto dengan gaya alai apa lagi sampai memajukan bibirnya.

2. Suka Memandang laki-laki Secara Berlebihan

memandang sesama jenis secara berlebihan termasuk ciri-cirinya, kode yang biasanya di lakukan
adalah memandang berkali-kali dengan pandangan mata yang tak lazim ke arah cowok incarannya.
Kadang juga mengagumi cowok secara berlebihan juga patut diwaspadai

3. Gaya Penampilan

Gaya penampilan yang berlebihan , misal memakai baju dengan warna yang mencolok dan serta
ketat, hal ini biasanya termasuk kelompok LGBT. Dan juga ditandai dengan memakai anting
sebelah, selalu memakai wangi-wangian karena ingin terlihat seperti wanita.

SLIDE 11

Tanda Seorang Mengidap Biseksual

Berikut ini ciri dari mereka yang biseksual, mungkin hampir serupa dengan homoseksual dan lesbian
namun faktanya mereka juga bisa dengan pasangan yang berbeda jenis kelaminnya, apa saja ?

1. Tertarik Dengan Mudah

Masalah pertama adalah jika pasangan kamu tertarik dengan mudah. Misalnya jika pasangan kamu
adalah wanita maka dia cenderung mudah mengatakan bahwa wanita lain cantik atau menarik atau
bahkan mendekati mereka. Sedangkan posisinya adalah wanita kamu atau pasangan kamu juga
memiliki hubungan percintaan dengan anda. Jika sudah ada indikasi seperti ini baiknya anda mulai
menjauhi pasangan atau tanyakan kejelasan mereka dengan baik. Semua demi kebaikan pasangan
anda atau bahkan anda sendiri.

2. Berpenampilan berbeda (untuk pria)

Karena mereka yang biseksual memiliki penampakan seperti gay jika dilihat dari sisi pria. Gay
umumnya suka memakai baju yang ketat, agar terlihat lekuk tubuhnya, meskipun pasangan kamu
terlihat seperti cowok maco namun jika diperhatikan lebih untuk seorang pria yang biseksual mereka
juga memiliki penampilan yang berbeda layaknya para pria gay yang suka memamerkan penampilan.

Karena bentuk tubuh bagi seorang gay adalah nilai jual tersendiri termasuk biseksual. Umumnya, para
gay lebih senang memakai warna mencolok. Saat ngobrol, bisa diketahui melalui gaya bicaranya.
Umumnya, para gay ini terlihat sangat feminim dan perhiasan yang dikenakannya pun cenderung
“ramai”. Katanya sih, itu merupakan alat komunikasi sesama gay, nah mungkin untuk biseksual tidak
terlalu menampilkan meskipun mereka pasti memiliki indikasi diatas.

3. Teman, lingkungan, dan komunitas

Lingkungan dan teman menjadi parameter yang paling tepat untuk menilai apakah ia memiliki
kelainan atau tidak. Bukan karena semua orang yang ada di lingkungan yang mengalami
penyimpangan seksual sudah jelas mereka pelaku namun memang faktanya hampir 90% yang
memiliki lingkungan dengan indikasi penyimpangan seksual sudah jelas terindikasi, terjangkit atau
mengalami hal yang sama. Teman dan lingkungan dari pasangan anda yang seperti itu menjadikan ciri
yang jelas.
Ketika biseksual menjadi bagian dari dirinya maka mereka ingin mencari teman-teman yang memiliki
perasaan yang sama. Tak jarang mereka mengikuti komunitasnya dan kumpulannya, jika
mencurigakan maka anda bisa berusaha membongkar komunitas yang mereka ikuti dan bisa jadi
komunitas biseksual.

4. Membenarkan Hal Abnormal

Dalam beberapa masalah mungkin anda bisa menjadi netral, namun dalam hal penyimpangan seksual
rasanya tidak ada hal atau orang yang bisa mengungkapkan bahwa ia netral. Selain itu mereka hanya
bisa mengatakan bahwa mereka pro ataupun kontra. Jika mereka pro atau membenarkan hal abnormal
termasuk biseksual dan teman-temannya maka mereka terindikasi menjadi seorang biseksual.

5. Bersikap Pura-Pura

Sudah banyak orang biseksual yang melakukan kepura-puraan bahwa mereka normal. Faktanya
memang sulit sekali membedakan antara orang normal dan orang yang mengalami penyimpangan
biseksual. Namun anda tetap bisa menilai mereka biseksual ketika mereka bertahan dengan anda yang
menjadi lawan jenis namun mereka juga tertarik dengan sesamanya.

SLIDE 12

Tanda-tanda transgender atau transseksual

1. Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya;

2. Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain;

3. Mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya selama dua tahun dan bukan
hanya ketika dating stress;

4. Adanya penampilan fisik interseks atau genetik yang tidak normal;

5. Dan dapat ditemukannya kelainan mental semisal schizophrenia yaitu menurut J.P. Chaplin
dalam Dictionary of Psychology (1981) semacam reaksi psikotis dicirikan di antaranya dengan gejala
pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan afektif serta tingkah laku negativisme.

bahaya LGBT

1. bagi kesehatan:
2. bagi sosial
3. pendidikan
4. keamanan

SLIDE 14

1. Bagi Kesehatan

1. Kanker anal (dubut)

Kemungkinan besarnya pelaku gay terkena kanker karena virus HPV (Human Papillomavirus).
Dimana kemunculannya tersebut ditularkan dengan melakukan hubungan seksual seperti itu, yang
akhitnya menjadi penyebab tubuh terkena kanker anal.

Kalau diperhatikan bahwa cara hubungan seksual dari pelaku gay yaitu melakukan seks anal,
sehingga pelaku gay ini sangat berisiko tinggi terkena kanker anal.

Adapun kasus kanker anal yang terbanyak terjadi ditemukan pada pria gay yang juga positif terkena
virus HIV. Dan tingkat kedua terbanyak pasien kanker anal yaitu pria gay yang tidak terjangkiti virus
HIV.

Sehingga penyakit kanker anal ini dapat dikatakan dimonopoli oleh pelaku gay ini.

Resiko tinggi tubuh terkena kanker anal juga berlaku pada pasangan normal yang melakukan
hubungan seks anal, sehingga bentuk hubungan seperti itu perlu dihindari.

2. Kanker mulut

Umumunya diketahui bahwa penderita kanker mulut kebanyakan adalah para perokok, dan dari
perjalanan dari waktu ke waktu, muncul hal yang ajaib tentang pelonjakan jumlah kanker mulut
hingga 225%, yaag terjadi pada tahun 1974 .

Dari informasi di situs Dallasvoice.com, dilakukan sebuah studi di New England Journal of Medicine,
dan hasil penelitian yang dilakukan tersebut menemukan kesimpulan bahwa rokok bukanlah satu-
satunya yang menjadi penyebab kanker mulut.

Bahkan pihak yang berisiko paling tinggi terkena kanker mulut yaitu mereka yang melakukan oral
seks dengan enam atau lebih dari partner seks yang berbeda-beda.

Sehingga dapat dibayangkan apabila oral seks dilakukan oleh para gay bersamaan dengan banyak
partner yang berbeda-beda. Dapat ditebak bahwa kebiasaan “mengerikan” seperti ini jadinya
membuat tubuh sangat berisiko tinggi terkena kanker mulut.

Masalah ini ditambah lagi dengan para gay yang terkena virus HIV, dimana seperti diketahui bahwa
virus ini mengakibatkan sistem imun tubuh menurun drastis.

Saat seorang gay terkena virus HIV, maka akan menghadapi bahaya besar berupa risiko yang sangat
tinggi terkena kanker.

3. Meningitis (Radang selaput otak)

Sebuah penggalan tulisan di DetikHealth yang cukup menarik yaitu "New York Diserang Wabah
Radang Otak karena Hubungan Seks Sembarangan".

Meningitis sebenarnya bisa disebabkan dari beberapa penyebab, seperti karena terjadinya infeksi
mikroorganisme, masalah peradangan tubuh, kanker dan penggunan obat-obatan yang salah.

Dan dari tulisan di DetikHealth itu disebutkan bahwa New York dihebohkan dengan mewabahnya
penyakit meningitis akibat penularan dari hubungan seksual, yang ini teutama ditunjukan bagi pelaku
LGBT yang melakukan hubungan sesama jenis.

Adapun bakteri meningitis mengakibatkan terjadinya infeksi pada membran selaput otak, yang tanda-
tanda awalnya yaitu berupa mutah-muntah, demam, sakit kepala, leher terasa kaku, hingga juga
muncul ruam yang biasanya muncul 10 hari setelah tubuh terkena infeksi tersebut.

Dan penyakit radang selaput otak apabila tidak segera diobati, bisa mengakibatkan terjadinya masalah
sangat buruk yaitu kerusakan otak, yang akhirnya bisa menghantarkan seseorang pada kematiannya.

4. HIV/AIDS

Virus HIV ini umumnya oleh orang-orang dikaitkan dengan masalah hubungan seksual bebas,
termasuk sering berganti pasangan.

Dan kaum gay ini punya resiko tinggi mendapatkan penyakit AIDS, yang penyakit virus ini
membuat tubuh kehilangan kemampuan dalam mepertahankan dirinya.

SUMBER BOLEH DITAMBAH SENDIRI KENAPA ORANG DENGAN PENYIMPANGAN


SEKSUAL BISA TERKENA 4 PENYAKIT TERSEBUT

Dampak lainnya

Pelaku LGBT akan sangat rentan terkena virus, seperti HIV, sifilis, hepatitis, dan infeksi
Chlamydia. Bahaya LGBT lainnya bagi kesehatan yaitu resiko terjadinya luka dan pembengkakan
pada sistem pembuangan.

Dimana lubang anal yang seperti kita ketahui seharunya digunakan sebagai pembuangan
kotoran, maka hal yang salah jika digunakan sebagai pelampiasan hawa nafsu seksual.
Sehingga akibat yang sangat mengerikan adalah terluka dan terinfeksi, hingga lebih buruk lagi
timbulnya nanah.

SLIDE 15

2. Dampak sosial

Pada sebuah studi yang dilakukan, didapatkan data-data bahwa seorang gay punya pasangan antara
20-106 orang per tahunnya. Adapun pasangan zina (pasangan hetroseksual tetapi di luar pernikahan)
tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya.

Pada penelitian yang serupa, bahwa sekitar 43% dari golongan kaum gay, yang didapatkan data-
datanya dengan pencermatan yang teliti.

Ditemukan bahwa sekitar 43% kaum gay tersebut selama hidupnya melakukan homo seksual dengan
500 orang bahkan lebih.

Bahkan, diantaranya itu ada sekitar 28% yang melakukannya dengan lebih dari 1000 orang.

Sekitar 79% dari mereka mengatakan bahwa pasangan sejenisnya itu merupakan orang yang tidak
dikenalinya sama sekali.

Tentunya fenomena gay ini menjadi sebuah hal yang mengerikan akibatnya bagi dampak kehidupan
sosial.

3.Dampak Pendidikan

Untuk dampak pendidikan juga tidak kalah memprihatinkannya, dimana siswa atau siswi yang
menganggap dirinya sebagai sebagai penyuka sesama jenis, menghadapi permasalahan putus sekolah
5 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa normal.

Hal ini terdapat terjadi karena mereka tidak nyaman disekolah.

4. Dampak Keamanan

Kaum homo seksual memberikan peran sebesar 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Negara
Amerika Serikat, dimana yang cukup mencengangkan bahwa populasi kaum homo ini sebenarnya
hanya 2% dari keseluruhan penduduk Amerika.

Yang hal itu berarti bahwa 1 dari 20 kasus homo seksual bentuknya adalah pelecehan seksual pada
anak-anak.

Adapun 1 dari 490 kasus perzinaan bentuknya adalah pelecehan seksual pada anak-anak
(Psychological Report, 1986, 58 pp. 327-337).

SLIDE 17

Bagaimana Cara Mencegah Penyebaran LGBT

Keberadaan kaum LGBT bahkan sudah ada sejak zaman nabi, cobalah kalian buka kembali kisah nabi
ibrahim as atau kisah nabi luth as. akan tetapi tidak semua kaum setuju dengan istilah tersebut.
sebagian dari mereka beranggapan bahwa transgender dan transeksualitas tidak lah memiliki
kesamaan dengan gey, biseksual, dan lesbian.

Dalam agama islam hal ini sangat tidak diperbolehkan sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-
Quran Surat HUD ayat 82-83 yang artinya ” maka terkala datang azab kami,kami jadikan negeri
kaum luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah
yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang di beri tanda oleh Tuhan – Mu dan siksaan itu tidak jauh
dari orang-orang zalim.”
Berikut adalah beberapa cara mencegah LGBT:

1. Beriman Kepada Tuhan

Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha Esa, Selalu meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa. Memberikan pemahaman agama untuk anak-anak atau para
remaja tentang penyimpangan perilaku yang tidak terpuji.

2. Menjaga Pergaulan

Selalu menjaga pergaulan dengan baik, bergaul lah dengan orang- orang yang beriman, jangan sampai
anda salah dalam pergaulan.

3. Seminar Bahaya LGBT

memberikan seminar tentang bahayanya LGBT untuk masa depan umat, memberikan informasi ini ke
seluruh anggota keluarga dan orang sekitar tentang adanya bahaya dalam LGBT.

4. Penolakan Legalisasi LGBT

Lakukanlah penolakan yang keras jika ada seseorang sekitar anda yang sudah termasuk LGBT,
tindakan ini untuk mewaspadai perkembangan LGBT di lingkungan anda.

5. Hubungan Anak Dengan Keluarga

Jadi hubungan antara keluarga dan anak harus terjaga jangan sampai dalam hubungan keluarga ada
permasalahan yang membuat anak trauma terhadap kejadian yang telah dilakukan orang tua,

6. Membedakan pakaian antara pria dan wanita sejak usia dini

Pakaian adalah identitas, jadi lebih baik jika anak perempuan pakaikan segera rok. Jangan Cuma ingin
ngirit misal kakaknya cowok jangan diberi baju lungsuran cowok. Menurut agama islam, pakaian
yang digunakan untuk menutupi aurat antara laki-laki dan perempuan berbeda. sekarang ini banyak
sekali wanita yang berpakaian normalnya anak laki-laki atau sering disebut tomboy, hal ini lah yang
nantinya bisa menimbulkan kecenderungan si wanita lebih suka bermain dengan laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai