Anda di halaman 1dari 13

GANGGUAN CEMAS

LBM 3 MODUL KEPRIBADIAN DAN JIWA


M. AULADY RIFKI KAMAL
FKU UNISSULA 2014
M Aulady Rifki Kamal
CEMAS
ANXIETY DISORDER SOMATIK DISORDER
PANIC SOCIAL FOBIA OBSESSIVE POST TRAUMATIC DIFFUSE ANXIETY HIPOKONDRIASIS SOMATISATIO
DISORDER COMPULSIVE STRESS DISORDER DISORDER N DISORDER
WITH DISORDER (NEUROSIS)
AGORAFOBIA
Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi
Ketakutan Ketakutan akan  Obsessive: ide/ Keadaan yg timbul Keadaan khawatir/ cemas Keterpakuan pada Keadaan
akan ruang diamati dan bayangan mental yg akibat peristiwa yg kurang lebih konstan yg ketakutan dimana
terbuka. dipermalukan di mendesak ke dalam eksternal besar yg tdk sebanding dgn tingkat menderita/ seseorang
Ditandai oleh depan publik. pkiran scara berulang traumatic, yg bersifat stressor sesungguhnya dlm keyakinan memiliki memiliki
ktakutan yg Manifestasi sbgai rasa  Compulsive : menakutkan, khidupan. sekurang”nya 1 bermacam”
hebat tdk malu, tdk nyaman dorongan/impuls yg katastrofik, yg Sulit untuk mengendalikan penyakit medis yg keluhan fisik
berdaya akan berlebih di situasi tdk dapat ditahan u/ menimbulkan distress. stressnya dan cenderung serius, meski tak selama
tempat/ social. melakukan sesuatu. tdk yakin dgn dirinya. ada dasar medis yg bertahun”.
situasi yg sulit Cenderung Etiologi ditemukan.
u/ meloloskan menghindari situasi Pikiran obsesif sering  Adanya peristiwa Etiologi Etiologi
diri/sulit social (yg tdk menyebabkan tindakan traumatic Epidemiologi
minta tolong disebabkan karena kompulsif (bencana alam, G.klinik  laki=perempuan G.klinik
ketika cemas. mslah fisik, ex: kebakaran,  cemas nasib buruk,  4-9% kpopulasi  Yakin
jerawat, gagap) G.klinik kecelakaan, sulit konsentrasi klinik memiliki
Gejala klinik  Timbul perasaan takut perang,dll)  ketegangan motorik   Onset pada 20- bermacam”
 gejalam Etiologi yg hebat gelisah, sakit kepala, 30th keluhan fisik
aninfestasi Teori adrenergik  Dirasakan, tidak G.klinik gemetar, tdk santai  Kulit hitam>kulit serius
primer dr pelepsan norepineprin diterima, tetapi tidak  Anxietas  overaktifitas motorik putih
anxietasny dan epineprin dapat ditekan berlebihan  kepala trasa ringan, Diagnosis
a berlebih. berkeringat, jtg Etiologi  Menurut
DSM-IV
Allo/auto anamnesis
Anamnesis • Identitas pasien
• Keluhan utama : Tidak mau mandi/
Murung/ Bicara sendiri
• Riwayat penyakit sekarang
– onset : lebih dari 1 bulan
– perkembangan gejala
– faktor-faktor yang mempengaruhi (
stressor organobiologik
atau psikososial : misal : PHK )
– Hendaya
• fungsi pekerjaan
• fungsi sosial
• Fungsi perawatan diri
• Fungsi sehari hari
– pernah diobati/ dirawat dimana
sebelum dibawa ke RS
• Riwayat penyakit dahulu
– Gangguan pskiatri
– Gangguan fisik
– Gangguan zat psikoaktif
• Riwayat kehidupan pribadi
– Riwayat perkembangan fisik
– Perkembangan kepribadian
• Masa kanak-kanak
• Masa remaja
• Masa dewasa
– Riwayat pendidikan
– Riwayat pekerjaan :
– Kehiduapan beragama
– Riwayat kehidupan seksual dan perkawinan
• Riwayat keluarga • Situasi kehidupan sosial
• Identitas anggota keluarga sekarang (kondisi tempat
tinggal, jumlah penghuni,
• Pohon / silsilah keluarga pencari nafkah)
PATOFISIOLOGI GANGGUAN CEMAS

Teori
psikoanalitik

Teori Teori
eksistensi perilaku
Sistem saraf
Norepinephrine
otonom
ASPEK BIOLOGIS

Neurotransmiter Serotonin

Korteks serebri GABA

NEUROANATOMIS

Sistem Limbik
F40–F48 GANGGUAN NEUROTIK, GANGGUAN SOMATOFORM DAN
GANGGUAN YANG BERKAITAN DENGAN STRES
F40 Gangguan Anxietas Fobik F42 Gangguan Obsesif-Kompulsif
F40.0 Agorafobia F42.0 Predominan pikiran obsesional atau
pengulangan
.00 Tanpa gangguan panik
F42.1 Predominan tindakan kompulsif (obsesional
.01 Dengan gangguan panik ritual)
F40.1 Fobia sosial F42.2 Campuran tindakan dan pikiran obsesional
F40.2 Fobia khas (terisolasi) F42.8 Gangguan obsesif kompulsif lainnya
F40.8 Gangguan anxietas fobik lainnya F42.9 Gangguan obsesif kompulsif YTT
F40.9 Gangguan anxietas fobik YTT
F43 Reaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan
F41 Gangguan Anxietas Lainnya Penyesuaian (F43.0-F43.9)

F41.0 Gangguan panik (anxietas paroksismal F44 Gangguan Disosiatif (Konversi) (F44.0-F44.9)
episodik) F45 Gangguan Somatoform (F45.0-F45.9)
F41.1 Gangguan anxietas menyeluruh F48 Gangguan Neurotik Lainnya (F48.0-F48.9)
F41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresif
F41.3 Gangguan anxietas campuran lainnya
F41.8 Gangguan anxietas lainnya YDT
F41.9 Gangguan anxietas YTT
TATALAKSANA GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH - FARMAKOTERAPI
SSRI (Selective
Benzodiazepin Buspiron Serotonin Reuptake
Inhibitor)
• 1ST Choice • Lebih efektif dalam • Efektif terutama
• Dimulai dosis memperbaiki gejala pada pasien
terendah dan kognitif dibanding gangguan anxietas
ditingkatkan dengan gejala menyeluruh +
sampai mencapai somatik. riwayat depresi.
respon terapi, • Tidak • Sertraline dan
• Lama pengobatan menyebabkan paroxetine
rata-rata adalah 2-6 withdrawl. merupakan pilihan
minggu. • Kekurangan : efek yang lebih baik
klinis terasa setelah daripada
2-3 minggu. fluoksetin.
Acrophobia Takut akan ketinggian
Agoraphobia Takut akan tempat terbuka
Ailurophobia Takut akan kucing
Hydrophobia Takut akan air
Claustrophobia Takut akan tempat tertutup
Cynophobia Takut akan anjing
Mysophobia Takut akan kotoran dan kuman
Pyrophobia Takut akan api
Xenophobia Takut akan orang yang asing
Zoophobia Takut akan hewan

Anda mungkin juga menyukai