Anda di halaman 1dari 26

Riantika Nur Utami

30101407303
Pendahuluan
Perdarahan antepartum adalah
perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 28 minggu.

Trimester I abortus, Trimester II


plasenta previa, solusio
kemahilan ektopik, dan plasenta, ruptura sinus
mola hidatidosa. marginalis, atau vasa previa.
Plasenta previa  penyulit
kehamilan pada trimester II
yang menyebabkan
Plasenta adalah mobiditas dan mortalitas ibu
suatu barier dan janin serta penyebab
terhadap bakteri utama perdarahan per
dan virus dan vaginam .
tempat untuk
menyalurkan perdarahan uterus akibat
nutrisi dan oksigen plasenta previa tidak selalu
dari ibu ke bayi. teridentifikasi, karena
robekan marginal plasenta 
perlu antisipasi dini sebelum
perdarahan membahayakan
ibu dan janinnya.
• bundar, diameter 15-20 cm dan
tebal ± 2,5 cm. Berat 500 gram,
terbentuk lengkap pada
kehamilan 16 minggu
• Letak plasenta di depan /
belakang dinding uterus, agak ke
atas ke arah fundus uteri karena
permukaan bagian atas korpus
uteri lebih luas, sehingga lebih
banyak tempat untuk
berimplantasi.
• Darah ibu yang mengalir di
seluruh plasenta naik dari 300 ml
tiap menit pada kehamilan 20
minggu sampai 600 ml tiap menit
pada kehamilan 40 minggu.
solutio plasenta Plasenta previa
plasenta yang letaknya
terlepasnya plasenta sebelum
persalinan abnormal
 perdarahan dengan nyeri  perdarahan tanpa nyeri
 perdarahan disusul partus  perdarahan berulang-ulang
 perdarahan hanya keluar sebelum partus
sedikit  perdarahn keluar banyak
 palpasi sukar  bagian depan (kepala)
 bunyi jantung anak tidak tinggi
ada  biasanya ada bunyi jantung
 pada VT tidak teraba anak
plasenta tapi ketuban yang  teraba jaringan plasenta
terus menerus tegang  robekan selaput marginal
 impressi pada jaringan
plasenta karena haematom
Definisi

plasenta yang berimplantasi pada


segmen bawah rahim sedemian rupa
sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostium uteri internum
Insiden

Lebih banyak pada paritas tinggi dan usia


diatas 30 tahun

Lebih sering pada kehamilan ganda


daripada kehamilan tunggal

Beberapa RSU pemerintah 1,7-2,9 %

Negara maju 1 %
Plasenta previa
totalis / komplit
Plasenta letak
rendah

Klasifikasi

Plasenta previa
parsialis
Plasenta previa
marginalis
Etiologi
Belum di ketahui pasti

Faktor risiko
– Paritas tinggi
– Usia lanjut
– Cacat rahim
• Bekas SC (peningkatan risiko 2x )
• Kerokan
• Miomektomi
• dll
Patofisiologi
TIDAK
DIKETAHUI PLASENTA
PREVIA

APH

Vaskularisasi desidua Hipertrofi


tidak Plasenta
memadai/terganggu DINDING SBR
TIPIS
& KURANG OTOT

Radang & Atrofi Hipoksemia

Paritas Tinggi
Usia lanjut
Cacat rahim Perokok
Plasenta berimplantasi diatas
os internus

Terbentuk segmen bawah rahim

Putusnya perlekatan

Laserasi

Perdarahan
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan luar
• Pemeriksaan inspekulo
• Pemeriksaan penunjang
GEJALA
KLINIS

Perdarahan tanpa nyeri, usia


kehamilan>22 minggu

Darah segar yang keluar


sesuai dengan beratnya
anemia
Penegakkan
Syok diagnosis
dibantu
Tidak ada kontraksi uterus dengan
pemeriksaan
Bagian terendah janin tidak USG
masuk pintu atas panggul

Kondisi janin normal atau


terjadi gawat janin
Pemeriksaan Inspekulo

tujuannya adalah untuk mengetahui apakah


perdarahan berasal dari ostium uteri
eksternum atau dari kelainan cervix dan
vagina. Apabila perdarahn berasal ari ostium
uteri externumcuriga plasenta previa.
Pemeriksaan Penunjang

Transabdominal sonografi Transvaginal sonografi


Tatalaksana Umum
• PERHATIAN! Tidak dianjurkan melakukan
pemeriksaan dalam sebelum tersedia kesiapan
untuk seksio sesarea. Pemerik¬saan inspekulo
dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber
perdarahan.
• Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus
cairan intravena (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat).
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan.
• Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan
seksio sesarea tanpa memperhitungkan usia
kehamilan
• Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin
hidup tetapi prematur, pertimbangkan terapi
ekspektatif
INDIKASI SEKSIO SESAREA

• Plasenta previa totalis.


• Plasenta previa pada primigravida.
• Plasenta previa lateralis jika :
 Pembukaan masih kecil dan perdarahan
banyak.
 Sebagian besar OUI ditutupi plasenta.
 Plasenta terletak di sebelah belakang
(posterior).
• Profause bleeding, perdarahan sangat
banyak dan mengalir dengan cepat.
PARTUS PER VAGINAM
Dilakukan pada plasenta previa marginalis
atau lateralis pada multipara dan anak sudah
meninggal atau prematur.
1. Jika pembukaan serviks sudah agak besar
(4-5 cm), ketuban dipecah (amniotomi) jika
his lemah, diberikan oksitosin drips.
2. Bila perdarahan masih terus berlangsung,
dilakukan SC.
3. Tindakan versi Braxton-Hicks dengan
pemberat untuk menghentikan perdarahan
(kompresi atau tamponade bokong dan kepala
janin terhadap plasenta) hanya dilakukan
pada keadaan darurat, anak masih kecil atau
sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk
melakukan operasi.
Plasenta Previa

Perdarahan tnpa Konsentrasi Hb


nyeri,DJJ baik
rawat

inspekulo

Perdarahan dinding vagina atau serviks Dari cavum uteri

Tentukan usia
Sedikit/intermiten gestasi
< 37 minggu >37 minggu

Tirah baring/ Banyak dan aktif Sedikit/intermiten


pantau ketat

Konfirmasi USG

Plasenta previa Plasenta previa


parsialis/totalis marginalis/plasenta
Implantasis
letak rendah
atau migrasi
plasenta
Seksio Induksi atau
ekspektatif Perdarahan
ulang sesarea akselerasi

Penilaian klinik plasenta previa


KOMPLIKASI
• Perdarahan dan syok.
• Kelainan letak anak pada plasenta
previa lebih sering terjadi
• Kehamila premature dan gawat janin
• Pendarahan postpartum karena
trofoblas menginvasi segmen bawah
rahim
Prognosis ibu dan anak pada plasenta previa
dewasa ini lebih baik jika dibandingkan dengan
masa lalu. Hal ini berkat diagnosis yang lebih
dini dan tidak invasif dengan USG

Anda mungkin juga menyukai