Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ETKA II ( LGBT )”

DOSEN PENGAMPU : Meri Krisna Dewi Sitepu. S.Th, M.Pd.K

Disusun Oleh :
Jhon Pedrik Sitohang
Mazmur Harahap
Gaya Iranto Saragih
Abraham Tarigan
Megawati Panjaitan
Dewina Waruwu

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ARASTAMAR RIAU (STT STAR)


2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak). Banyak orang sekarang yang menyeleweng dari prilaku yang
baik yaitu salah satunya prilaku seksual yang menyimpang.
Prilaku seksual yang menyimpang merupakan prilaku yang salah. Prilaku seksual
yang menyimpang itu sendiri muncul atas dasar orientasi seksual yang menyimpang yaitu
yang dikenal dengan kelompok LGBT. LGBT adalah istilah yang digunakan sejak tahun
1990-an yang dimana di dalam nya itu terdapat kelompok Lesbi, Guy, Biseksual dan
Transgender.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka penulis
menyusun rumusan masalah yakni pengertian etika, LGBT, faktor – faktor LGBT,
dampak serta pandangan Alkitab mengenai LGBT.

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang ingin dicapai oleh penulis adalah menjelaskan
pengertian dari etika, LGBT, faktor – faktor LGBT, dampak LGBT serta pandangan
Alkitab mengenai LGBT. Agar dari semua pengertian itu kita dapat mengetahui dengan
baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Etika
Pengertian Etika menurut (KKBI) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru keduaanya adalah Perjanjian
Allah dengan manusia, tetapi Perjanjian baru yang mampu “Mewujudkan”
kedatangannya dan membuka pintu Kerajaan Allah bagi manusia berdosa melalui
karya Yesus. Dan Perjanjian Lama yang “Menubuatkan” Kedatangan Mesias sebagai
tujuan Akhir di samping “|Meyatakan” tentang Kerajaan Allah.
Dua dasar pokok dari etika Yesus adalah
1. Otoritas Perjanjian Lama termasuk taman eden,
2. Otoritas pribadinya.
Etika PB menyatu dengan “Kristologis” termasuk “Skatologis”. Berarti etika
Yesus harus “ditanggapi” dalam kehidupan sekarang, meskipun “Pempurnaannya
sampai penuh terwujud. Dari keempat kitab Injil terlihat, Yesus bermaksud membantu
manusia mengenal Allah, yang digambarkan agak berbeda Dari PL. ia bukan lah
Allah yang menuntut umatnya memelihara bermacam hukum agama yang tetap, tetapi
Allah yang menyatakan dirinya sebagai Bapa, sehingga umatnya berjalin hubunggan
secara pribadi dengannya. Bapa adalah Allah yang mengampuni, yang peduli
meskipun umat tidak sempurna Moralnya. Tetapi bapa mengkehendaki supaya orang
percaya mengenalnya lebih baik, sehingga akan mengubah moralitas hidupnya
menjadi lebih baik dan saleh.1

B. Konsep LGBT
1. Pengertian Lesbian

1
Pdt.Dr.Karel Sosipater, Etika Perjanjian Baru, (Jakarta: SUARA HARAPAN BANGSA, 2010)hml.3
Lesbian adalah label yang diberikan untuk menyebut homoseksual
perempuan atau perempuan yang memiliki hasrat seksual dan emosi kepada
perempuan lainnya atau perempuan yang secara sadar mengidentifikasikan
dirinya sebagai lesbi. Secara sederhana lesbi diartikan dengan seks sejenis yang
artinya seseorang yang memiliki kecenderungan atau ketertarikan ( orientasi )
seksual dengan sesama jenisnya. Misalnya perempuan tertarik kepada perempuan.
Istilah lesbianisme berasal dari nama lesbos ( pulau tempat pembuangan napi
perempuan di Yunani ) dan Sappho ( 600 sM ).
Didalam kelompok Lesbi terdapat semacam label yang muncul karena
dasar karakter atau penampilan yang terlihat pada seorang lesbi yaitu; Butch,
Femme, dan Andro.

2. Pengertian Gay atau Homoseksual


Istilah Homo berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama2. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia homoseksual adalah keadaan tertarik terhadap
orang dan jenis kelamin yang sama3. Homoseks kemudian didalam masyarakat
dikenal dengan dua Istilah, yaitu Gay dan Waria ( wanita pria ), sebenarnya gay
dan waria tidak memiliki perbedaan orientasi seksual. Mereka tertarik sesama
jenis, hanya saja ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda dengan satu
sama yang lain, yaitu :
a. Penampilan gay secara fisik sama dengan pria , secara psikologis dia
mengidentifikasi dirinya sebagai pria.
b. Waria secara fisik ingin mengidentifikasi dirinya sebagai wanita, dan secara
psikologis dia mengidentifikasi dirinya sebagai wanita. Waria secara biologis
adalah pria dengan organ reproduksi pria.
Ada beberapa faktor yang menjelaskan alasan individu menjadi homoseksual,
yaitu : faktor genetik dan faktor hormon.

3. Pengertian Biseksual

2
Kartasapoetra dan Hartini, Kamus Sosiologi dan Kependudukan (Jakarta: Bumi Aksara, 1992 ). Hal. 182
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002 ), Hal. 407
Biseksual secara kebahasaan dari kata “bi” yang artinya dua sedangkan
“seksual” bermakna persetubuhan antara laki – laki dan perempuan4. Menurut
Masters, biseksual adalah sebuah sebutan untuk orang yang secara seksual tertarik
terhadap dua jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Ketertarikan
kepada dua jenis kelamin yang berbeda muncul secara psikologis, emosional, dan
seksual. Secara umum Biseksual adalah orang yang mempunyai ketertarikan
seksual terhadap dua jenis kelamin yang berbeda sekaligus. Dengan kata lain,
orang yang biseksual adalah orang yang memiliki orientasi heteroseksual dan
homoseksual. Biseksual bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan.
3.1. Ciri – Ciri Biseksual

Orang-orang yang memiliki orientasi biseksual memiliki beberapa ciri


atau karakteristik. Anda bisa melihat beberapa karakteristik orang-orang dengan
orientasi biseksual di bawah ini. Berikut ini beberapa ciri-ciri biseksual adalah:

 Memiliki daya tarik lebih kuat terhadap salah satu jenis kelamin meskipun
masih memiliki daya tarik untuk keduanya
 Memiliki hubungan heteroseksual yang stabil dan sesekali hubungan
homoseksual. Sebaliknya, memiliki hubungan homoseksual yang stabil dan
sesekali hubungan heteroseksual
 Merasa nyaman memiliki hubungan romantis atau seksual dengan orang yang
berasal dari kedua jenis kelamin berbeda
 Suka berganti antara heteroseksual dan homoseksual

3.2. Penyebab Biseksual


Orang-orang dengan orientasi biseksualitas dilatarbelakangi oleh
beberapa penyebab. Informasi mengenai penyebab biseksual bisa Anda simak
dengan seksama melalui penjelasan di bawah ini.
Berikut ini adalah penyebab biseksual adalah:
 Menjadi korban pelecehan seksual

4
Peter salim dan Yenny salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern English Pers, 2002 ).edisi
ketiga. Hal. 1355
Banyak kasus pelecehan seksual yang membuat korban memiliki
kecenderungan untuk menjadi biseksual. Biasanya, hal ini dialami oleh korban
berjenis kelamin laki-laki dengan pelaku yang juga laki-laki. Anak lelaki yang
menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku pria cenderung untuk memiliki
ingatan dan pengalaman melakukan hubungan homoseksual. Pengalaman
hubungan homoseksual yang tidak diinginkan ini bisa saja muncul saat korban
beranjak remaja atau dewasa walau dorongan alamiahnya yang merupakan
heteroseksual tetap ada.
 Pengasuhan dengan jenis kelamin sama
Penyebab biseksual juga bisa disebabkan oleh pengasuhan.
Pengasuhan dengan jenis kelamin yang sama tanpa diimbangi dengan sosok
yang memiliki jenis kelamin berbeda, memungkinkan munculnya orientasi
biseksual.
 Diperkenalkan dengan perilaku tersebut
Orang-orang yang telah diperkenalkan dengan perilaku biseksual akan
memiliki orientasi biseksual. Orang tua yang mendidikan tanpa disertai moral
yang baik untuk diikuti bisa memberi peluang biseksual terhadap anaknya.

 Ingin dianggap menarik oleh pria dan wanita


Ada beberapa orang yang ingin agar dirinya menarik baik bagi pria
maupun bagi wanita. Hal ini memang tidak semestinya karena pada umumnya
seorang wanita ingin menarik perhatian laki-laki dan sebaliknya seorang pria
ingin menarik perhatian para wanita. Apabila orang yang ingin pria dan
wanita tertarik padanya maka itu bisa jadi penyebab dari orientasi biseksual.
Biasanya, orang biseksual yang dikarenakan penyebab ini mengetahui cara
menarik pria dan juga wanita.
4. Pengertian Transgender
Secara etimologi transgender berasal dari dua kata yaitu “trans” yang
berarti pindah ( tangan; tanggungan); pemindahan 5. Sedangkan “gender” yang
berarti jenis kelamin6. Transgender adalah kata yang digunakan untuk
5
Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, tt). Hal. 757
6
Ibid. 197
mendeskripsikan bagi orang yang melakukan, merasa, berfikir atau terlihat
berbeda dari jenis kelamin yang telah ditetapkan sejak lahir. Transgender tidak
mengacu pada bentuk spesifik apapun ataupun orientasi seksual orangnya.
Seorang transgender dapat saja mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang
heteroseksual, homoseksual, atau biseksual. Transgender terdiri dari dua jenis
yaitu transwomen dan transman. Seorang transgender dapat dicontohkan sebagai
berikut, jika seorang lelaki memiliki sifat atau peran yang feminin, lemah lembut,
berbicara dengan logat yang kemayu, dan lain sebagainya. Beberapa transgender
menggunakan cara berpakaian yang berbeda dari jenis kelamin yang mereka
miliki. Gejala seseorang mengalami transgender dapat diketahui pada saat mereka
berusia dini. 2 Seseorang dapat mengalami gangguan transgender, dikarenakan
adanya faktor biologis (adanya kelainan pada hormon) , psikologis (karena
pelecehan atau adanya trauma dimasa kecil) , dan sosial-budaya (memiliki tempat
tinggal yang berada di kawasan transgender)7

5. Penyebab seseorang menjadi LGBT :


LGBT dianggap sebagai perilaku seks yang menyimpang. Banyak faktor
yang menyebabkan seseorang menjadi LGBT. Berikut beberapa faktor yang
menjadi penyebab LGBT.
1. Faktor Keluarga
Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya memiliki
peranan yang penting bagi para anak untuk lebih cenderung menjadi seorang
anggota LGBT daripada hidup normal layaknya orang yang lainnya. Ketika
seorang anak mendapatkan perlakuan yang kasar atau perlakuan yang tidak baik
lainnya, pada akhirnya kondisi itu bisa menimbulkan anak menjadi cenderung
memilih LGBT sebagai pilihan hidup. Ketika seorang anak perempuan
mendapatkan perlakuan yang kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah atau
saudara laki-lakinya yang lain, maka akibat dari trauma tersebut nantinya anak
perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-
laki.

http://repository.unika.ac.id/17316/2/14.E1.0300%20GALUH%20AJENG%20CANDRAKIRANA
7

%20%285.5%29.BAB%20I.pdf. Selasa. 29 september 2020. 16: 05


2. Faktor Lingkungan dan Pergaulan
Lingkungan serta kebiasaan seseorang dalam bergaul disinyalir telah
menjadi faktor penyebab yang paling dominan terhadap keputusan seseorang
untuk menjadi bagian dari komunitas LGBT. Masuknya budaya-budaya yang
berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut
menjadi bagian LGBT. Budaya ini yang mengenalkan mereka apa itu LGBT.
3. Faktor Genetic
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu faktor
pendorong terjadinya homoseksual, lesbian, atau perilaku seks yang dianggap
menyimpang lainnya bisa berasal dari dalam tubuh seseorang LGBT yang
sifatnya bisa menurun dari anggota keluarga sebelumnya. Dalam dunia kesehatan,
pada umumnya  seorang laki-laki normal memiliki kromosom XY dalam
tubuhnya, sedangkan wanita yang normal kromosomnya adalah XX. Akan tetapi
dalam beberapa kasus ditemukan bahwa seorang pria bisa saja memiliki jenis
kromosom XXY, ini artinya bahwa laki-laki tersebut memiliki kelebihan satu
kromosom. Akibatnya, lelaki tersebut bisa memiliki berperilaku yang agak mirip
dengan perilaku perempuan. Keberadaan hormon testosteron dalam tubuh
manusia memiliki andil yang besar terhadap perilaku LGBT. Kadar hormon
testosteron yang rendah dalam tubuhnya, bisa mengakibatkan antara lain
berpengaruh terhadap perubahan perilakunya, seperti perilaku laki-laki menjadi
mirip dengan perilaku perempuan8.

6. Dampak LGBT
Faktanya, penyebaran LGBT begitu cepat. Bahkan, yang tadinya terlahir
sebagai perempuan atau laki-laki "normal" dapat terkena hal tersebut. Hal tersebut
tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dampaknya sangat besar. LGBT bisa
membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang.
a. Kanker anal atau dubur Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga
mereka memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker anal.
8
https://covesia.com/lifestyle/baca/52640/faktor-penyebab-seseorang-bisa-menjadi-lgbt. Selasa. 29 september 2020.
16 : 19.
b. Kanker mulut Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut.
Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi.
Hal ini sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat
di situs Dallasvoice.
c. Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme,
kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan
tubuh. Namun, hal lain diungkapkan dalam tulisan di DetikHealth bahwa
meningitis terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh LGBT.
d. HIV/AIDS Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan
banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.
e. Dampak Pendidikan Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga
mempengaruhi pendidikan seseorang. Sebab faktanya, seorang LGBT memiliki
permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi atau
siswa normal.
f. Dampak keamanan Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan
seksual terjadi di mana-mana. Bahkan, banyak kasus yang mana pelecehan
tersebut terjadi pada anak-anak.

7. Cara Mengatasi LGBT


Caranya antara lain sebagai berikut ini:
 Menjaga pergaulan
 Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus
aktif dalam hal ini.
 Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah
 Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini
tidak menyebar semakin parah.
 Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang
dari aturan agama.   Dengan hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat
dicegah dan penyebarannya tidak semakin luas. LGBT merupakan suatu
masalah kejiwaan yang perlu ditangani oleh semua pihak baik dari pelaku
maupun lingkungan sekitar. Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan
tidak mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa diatasi
dengan baik9.

8. Pandangan Alkitab Mengenai LGBT


Tuhan tidak pernah menciptakan seseorang dengan keinginan LGBT.
Alkitab memberitahu kita bahwa seseorang menjadi LGBT karena dosa ( Roma.
1: 24 – 27 ) dan pada akhirnya karena pilihan mereka sendiri mereka mendapat
hukuman yang kekal. Seseorang mungkin dilahirkan dengan kecenderungan
terhadap orientasi seksual yang berbeda, sama seperti orang dapat dilahirkan
dengan kecenderungan kepada kekerasan dan dosa – dosa lainnya. Ini bukan
merupakan dalih untuk hidup dalam dosa dengan mengikuti keinginan dosa
mereka. Tetapi Alkitab tidak menggambarkan homoseksualitas sebagai dosa yang
lebih besar dibanding dosa – dosa lainnya. Semua dosa adalah kekejian dan tidak
menyenangkan hati Tuhan. LGBT hanyalah salah satu dari sekian banyak hal
yang dicantumkan dalam 1 Korintus 6: 9 – 10 yang menghalangi seseorang dari
kerajaan Allah. Menurut Alkitab, pengampunan Allah tersedia bagi kaum LBG,
sama seperti orang yang berzinah, penyembahan berhala, pembunuh, perncuri dan
lain – lain. Allah juga menjanjikan kekuatan untuk menang terhadap dosa,
termasuk homoseksualitas, kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus
Kristus untuk keselamatan mereka. Allah berinisiatif untuk memulihkan
persekutuan Allah dengan manusia. Allah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, Yesus Kristus dengan menyelamatkan manusia ( Yohanes 3: 16 ) dan
didalam kematian-Nya, Yesus menjadikan manusia yang ada dalam Kristus
sebagai perncipta yang baru ( 2 Korintus 5: 5, 17 ). Untuk melakukan pekerjaan
baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya, ia mau supaya kita hidup didalamNya.
( Efesus 2: 10 ).

9
https://rmol.id/read/2018/02/06/325739/lgbt-faktor-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya. Selasa. 29
september 2020. 16 : 31
KESIMPULAN

LGBT adalah prilaku seks yang menyeleweng atau menyimpang yang dikarenakan oleh
beberapa faktor yaitu faktor keluaraga, faktor lingkungan, dan faktor genetic. Adapun dampak
dari LGBT ini sangat berbahaya seperti kanker mulut, kanker anal, meningitis, HIV/AIDS dan
berdampak kepada pendidikan. Dan perbuatan LGBT di dalam Alkitab adalah perbuatan yang
berdosa ( Roma 1: 24 – 27 ). Dimana seperti yang tertulis di dalam kitab Kejadian 1: 27 – 28,
disana dikatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yaitu laki – laki dan
perempuan. Tuhan memberi perintah yang jelas bahwa kita harus beranak cucu dan bertambah
banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Sosipater Karel, Etika Perjanjian Baru, (Jakarta: SUARA HARAPAN BANGSA, 2010)

Hartini dan Kartasapoetra, Kamus Sosiologi dan Kependudukan (Jakarta: Bumi Aksara, 1992 ).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002 ),

Salim Peter dan Salim Yenny , Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern English
Pers, 2002 )

Partanto Pius A. dan Al BarryDahlan, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, tt).

http://repository.unika.ac.id/17316/2/14.E1.0300%20GALUH%20AJENG
%20CANDRAKIRANA%20%285.5%29.BAB%20I.pdf.

https://covesia.com/lifestyle/baca/52640/faktor-penyebab-seseorang-bisa-menjadi-lgbt.

https://rmol.id/read/2018/02/06/325739/lgbt-faktor-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai