Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

puji syukur penulis panjatkan puji syukur kepada Allah swt yang maha kuasa bahwa atas
rahmat dan Karunia -Nya ,penulis telah dapat menyelesaikan tugas penulisan Karya Ilmiah
dengan judul “ Mewaspadai Trend LGBT (Lesbian,Gay,Biseksual dan Transgender) Sebagai
Bentuk Kenakalan Remaja di Erawesternisasi “

Karya Ilmiah ini berisikan tentang mengetahui indikator remaja telah mengikuti Trend LGBT
dan memberikan langkah - langkah dalam rangka mewaspadai Trend LGBT. Penulisan Karya
Ilmiah ini meliputi tiga tahap. Pada tahap pengumpulan data digunakan metode
kepustakaan,observasi,dan menyimak.

Dari hasil Karya Ilmiah ini adalah untuk mengetahui indikator remaja telah mengikuti Trend
LGBT dapat dilihat dari segi busana dan akseori, tingkah laku cara bergaul , dan pola pikir.
Trend lesbian akan cenderung maskulin , tren gay condong ke arah feminim , tren buseksual
memiliki orientasi seksua pada dua gender sekaligus , trend trasngender merupakan
perpaduan gay dengan biseksual (putra) dan lesbian dengan biseksual (putri)

Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaaan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak penulis butuhkan guna penulisan
karya tulis ilmiah selamjutnya.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Sengkang, 3 Maret 2023

Penulis
A. Pembahasan
a. Definisi Istilah

Trend
Trend adalah segala sesuatu yang saat ini sedang di bicarakan, diperhatikan, dikenakan atau
dimanfaatkan oleh banyak masyarakat pada saat tertentu. Dalam hal ini, tanda-tanda suatu
objek sedang menjadi trend adalah jika disaat tersebut menjadi pusat pembicaraan, pusat
perhatian dan sering sekali digunakan.

Lesbian
Adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama
perempuan. Istilah ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik
secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual. Banyak orang yang mengganggap ini
sebagai hal tabu dengan semakin berkembangnya ideologi.

Gay
Gay adalah istilah yang menggambarkan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional
seseorang kepada individu lain dengan jenis kelamin yang sama. Misalnya, seorang pria
tertarik kepada pria lain, atau seorang wanita tertarik kepada wanita lainnya. Sebelumnya,
orientasi seksual ini disebut dengan istilah homoseksual. Namun, kini istilah homoseksual
dianggap sebagai istilah yang sudah ketinggalan zaman dan menyinggung. Oleh sebab itu,
istilah gay kini lebih banyak dipakai daripada homoseksual.

Biseksual
Biseksual atau yang sering disingkat dengan sebutan ‘bi’ adalah orientasi seksual yang
menggambarkan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional seorang individu terhadap 2
jenis kelamin atau lebih. Sebagai contoh, seorang pria memiliki ketertarikan terhadap wanita
sekaligus pria. Kendati demikian, ketertarikan yang dimiliki oleh seorang biseksual tidak
selalu sama. Misalnya, ada biseksual yang cenderung lebih tertarik kepada wanita tetapi juga
memiliki ketertarikan terhadap pria dan begitu juga sebaliknya.

Transgender
Transgender atau yang sering disingkat dengan sebutan ‘trans’ merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan individu yang identitas atau ekspresi gendernya
(maskulin dan feminin) berbeda dari jenis kelaminnya saat lahir (laki-laki dan perempuan)
misalnya,

Transpuan, yaitu wanita yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir

Transpria, yaitu pria yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir

Di dalam istilah transgender terdapat juga istilah transeksual. Transeksual adalah istilah yang
digunakan untuk transgender yang sudah melakukan perubahan fisik dengan terapi hormon
atau operasi, atau melakukan perubahan identitas, seperti perubahan nama atau jenis kelamin.
b. Pendapat Para Ahli Tentang Topik

Beberapa ahli menyimpulkan pengertian dari LGBT itu setelah melakukan berbagai macam
percobaan, penelitian, maupun pengamatan sosial.

1. Amerikan Psyciatric Association (APA)

Amerikan Psyciatric Association (APA) menyatakan bahwa orientasi seksual akan terus
berkembang sepanjang hidup seseorang. Orientasi seksual dibagi menjadi tiga
berdasarkan dorongan atau hasrat seksual dan emosional yang bersifat ketertarikan
romantis pada suatu jenis kelamin sama. Carol menjelaskan bahwa orientasi seksual
merupakan ketertarikan yangmuncul pada seseorang dengan jennis kelamin tertensu dan
dilandasi perasaan emosional, fisik, seksual, dan cinta. 

2. Karl Maria Kertbeny

Kertbeny merupakan sosok yang memunculkan istilah homoseksual pertama kalinya.


Dia memberikan istilah itu untuk menjelaskan perilaku seksual dalam tiga kategori yaitu
monoseksual, heteroseksual, dan heterogen. Pengelompokan ini memberikan gambaran
untuk hubungan seksual terhadap sesama jenis kelamin, hubungan seksual dengan
sesama maupun berbeda jenis kelamin yang dianggap menyimpang dalam masyarakat.

3. Ebing

Ebing juga menjelaskan bahwa orang dengan homoksesual memiliki penurunan fungsi
otak. Penurunan fungsi otak inilah yang mempengaruhi orientasi seksual seseorang.
Pernyataan ini kemudian diperkuat oleh Magnus Hirscfeld yang juga menjelaskan
perkembangan otak pada homoseksual berbeda waktu anak- anak. Faktor faktor lainnya
yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan individu menjadi homoseksual atau
heteroseksual. Faktor faktor tersebut bisa diperoleh dari lingkungannya.

4. Karl Heinreich Ulrichs

Karl pada abad 1825- 1895 menjadi aktivis gay berkebangsaaan jerman yang membela
orang orang gay dan menjelaskan bahwa orang orang homoseksual merupakan orang
yang memiliki jiwa feminin. Menurutnya laki laki yang mencintai laki laki merupakan
gender ketiga yang berkembang atau disebut juga wanita yang penuh semangat. Dia pun
berjuang untuk menolak deskriminasi dan kriminalisasi pada orang orang dengan
homoseksual.

5. Swain, Keith W

Menurutnya, LGBT merupakan suatu kelompok manusia yang memiliki kepuasan


berhubungan seksual sesama gender (gay, lesbian) ataupun biseksual.

6. Alfred Kinsey

Kinsey merupakan seorang ahli serangga yang melaporkan penelitian tentang perilaku
seksual laki- laki dan homoseksualitas. Kinsey menyatakan bahwa homoseksual
merupakan perilaku yang tidak bisa disembuhkan. Kalaupun mereka ingin merubah
dirinya, hal itu hanya mengelola fantasi homoseksual untuk berhubungan seks dengan
lawan jenis. Namun kenyataannya ini tidak bisa disembuhkan. LGBT muncul dari
perlakuan yang dipengaruhi oleh budaya, sosial, agama, ideologi, hukum, dan ekonomi.
7. Evelyn Hooker

Seorang psikolog yang meneliti tentang gay. Pada masanya, gay dianggap sebagai
penyimpangan perilaku, penyakit, dan harus disembuhkand engan dibawa ke psikiatris.
Hooker menjadi pioner dengan melakukan penelitian terhadap gay yang melahirkan
kesimpulan bahwa gay bukan patologis. Hal ini juga membuka pandangan baru pada
eranya terhadap gay.

8. Bieber’s Model

Bene menyatakan bahwa seorang gay memiliki hubunganyang kurang baik dengan
seorang ayah atau pria stright (pria normal). Ayah dari seorang gay bersifat lebih
dominan sedangkan ibunya memberikan perlindungan yang berlebih lebihan. Selain itu
kondisi gay juga bisa muncul pada situasi yang jauh dari sosok seorang ibu, terlalu dekat
dengan ayah, ataupun tidak memiliki figur ayah dan ibu yang sesuai.

9. Kaplan, 1997

Orientasi seksual digambarkan seperti impuls seksual seseorang yang terdiri dari
heteroseksual (jenis kelamin berlawanan), homoseksual (jenis kelamin sama), dan
biseksual (kedua jenis kelamin). Gay dan lesbian dituliskan sebagai identitas diri pada
sautu komunitas atau lingkungan untuk identitas sosial.

10. Freud

Freud merupakan seorang psikologis klinis yang melihat gay sebagai akibat dari pola
asuh dan kekerasan dari sang ayah. Kondisi ini dianggap bahwa sang anak laki- laki
merasa gagal mendapatkan figure seorang ayah sehingga dirinya mulai muncul rasa
mencintai dirinya sendiri atau mencintai sosok laki- laki. Freud dalam suratnya yang
ditujukan pada ibu- ibu tidak menyatakan bahwa homoseksual merupakan
penyimpangan. Dia menuliskan “is othing to be shamed, no vice, no degradation, it
cannot be classified as an illness”.

Freud menyatakan bahwa kondisi biseksual merupakan hasil dari predisposisi sewaktu
kecil. Hal ini berkembanga mulai dari kehidupan anak anak yang berada dalam
lingkungan kehidupan heteroseksual ataupun lingkungan tertentu lainnya. Gangguan
terjadi akibat ketidakmatangan seksual yang menghasilkan kondisi homoseksual ketika
dewasa. Kondisi homoseksual juga bisa terjadi akibat trauma masa kecil dimana pernah
merasakan penyiksaaan dari saudara kandung, teman, ataupun orang tua.
B. Penutup

c. Kesimpulan Penulis

Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa remaja memersepsikan fenomena LGBT
ini sebagai suatu penyimpangan yang menimbulkan kesenjangan di lingkungan masyarakat
karena LGBT ini dianggap juga sebagai perilaku yang tidak beretika, dimana LGBT ini
dapat menimbulkan berebagai efek negaitf terhadap lingkungannya maupun terhadap pelaku
LGBT itu sendiri.

Remaja juga beranggapan bahwa seorang individu bisa terjerumus menjadi LGBT karena
ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya adalah karena adanya dorongan dalam
diri pelaku yang menjadikan dia LGBT, bisa juga karena pelaku sendiri kurang memahami
agamanya, dan juga bisa terpengaruh secara pasif oleh faktor-faktor lain seperti faktor
biologis, faktor orang tua, pengaruh lingkungan pergaulan, himpitan ekonomi, pengaruh
negatif dari media, kurangnya pengetahuan dari pelaku, dan tentunya karena perkembangan
zaman yang semakin modern dan canggih.

d. Saran

1. Perilaku LGBT merupakan perilaku menyimpang,maka seharusnya dalam pendidikan


agama islam dimasukkan materi yang relaven untuk mencegah perilaku menyimpang
tersebut.

2. Pelaku LGBT merupakan individu yang harus kita jaga dan hormati hak - haknya
sebagai manusia , maka segala bentuk dikriminasi terhadapnya harus dihilangkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/AkoskaPratama/karya-tulis-ilmiah-complete

https://www.academia.edu/37859372/kata_pengantar_karya_ilmiah_fixx_docx

http://e-journal.uajy.ac.id/1277/5/4KOM03202.pdf

https://publika.rmol.id/read/2018/02/06/325739/lgbt-faktor-penyebab-dampak-dan-
cara-mengatasinya

https://www.researchgate.net/publication/
330137574_PERAN_GURU_BIMBINGAN_DAN_KONSELING_MENGATASI_T
REND_LGBT_LESBIAN_GAY_BISEXUAL_DAN_TRANSGENDER_DI_SMA_N
EGERI_1_ACEH_TAMIANG

https://www.researchgate.net/publication/
337719418_MASALAH_LGBT_Lesbi_Gay_Biseksual_dan_Transgender

http://digilib.uin-suka.ac.id/27907/1/13410140_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai