2. Regensia serta Alat dan Bahan yang digunakan dalam Metode FAT (IFA)
Deck glass
objek glas
serum sampel
antigen dari sel kultur atau antigen dari jaringan
Aceton
Feotal Calf Serum (FCS)
Phospat Buffer Saline (PBS)
Pinset
Gelas Inkubator
Kotak inkubator
Inkubator 37oC
Konjugat Fragmen immunoglobulin
Mikroskop Fluorescent
Rhodamin.
4. Cara Pemeriksaan.
A. Direct Imunofluoresen (Deteksi Antigen)
1. Sel pada deck cover glass yang diinfeksi dengan virus difiksasi dengan aceton-20oC
2.
3.
4.
5.
6.
selama 15 menit.
Cuci dengan PBS dan keringkan pada temperature ruangan sampai kering.
Masukan deck cover glass pada PBS yang mengandung 1%FCS dan biarkan 15 menit.
Siapkan serum sampel dan encerkan dengan PBS sesuai keperluan.
Teteskan 20l serum sampel di atas glass obyek.
Taruh deck cover glass di atas sampel dengan bagian sel di bawah dan letakkan dalam
13. Teteskan Glycerin 50% 20l di atas glass obyek dan selanjutnya deck cover glass di
taruh diatasnya dan langsung dilihat hasilnya dengan mikroskop fluorescent pada
pembesaran 40x. catatan preparat ini dapat disimpan pada 4oC sampai 2-3 minggu.
B. Indirek Imunofluoresen
a. Antigen mikroba diletakkan dalam kaca objek dan diberi bahan
fiksatif
b. Serum pasien yang telah diencerkan diinkubasi bersama antigen
pada kaca
objek, kemudian dicuci
c. Ditambahkan Antibodi berlabel flouresen (konjugat)
d. Kaca objek dicuci hemudian dikeringkan, kemudian dibaca dibawah
mikroskop flouresen
e. Preparat diamati adanya area terang berfloresensi warna hijau dan
dibandingkan dengan control positif dan negatif. Adanya floresensi
hijau menandakan adanya antibodi terhadap antigen.