Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bizly

NIM : 203233058
Mata Kuliah : Gender dan Budaya Lokal

Penyimpangan Seks dan Gender


Perdebatan yang mendukung dan menentang hal ini menghasilkan beberapa
perbedaan pendapat antara kedua kubu masyarakat. Di sisi lain, mereka
menentangnya karena menyimpang dari orientasi seksual dan ajaran agama bahwa
laki-laki dan perempuan tidak boleh memiliki keinginan dan ketertarikan pada
sesama jenis. Sementara itu, para pakar yang melihat isu ini sebagai bagian dari hak
asasi manusia dan sebagai upaya untuk mengungkapkan kepentingan, percaya
bahwa isu ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk berpikir lebih terbuka
atau tentang sebuah fenomena dalam kehidupan. Fenomena yang terkenal dalam
isu ini adalah LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).
Jenis kelamin juga dapat mempengaruhi perilaku seksual seseorang.
Banyaknya faktor penyimpangan perilaku seksual dapat dipengaruhi sejak usia
dini. Sebelum kita membahas lebih jauh penyimpangan perilaku terkait gender
dalam perilaku seksual, mari kita kenali dulu pengertian gender itu sendiri.
Gender adalah perbedaan dalam diri seseorang yang dapat dilihat melalui
jenis kelamin dan diidentifikasi melalui watak dan perilaku. Seorang ilmuan
menafsirkan bahwa gender adalah sarana pengandaian laki-laki dan perempuan,
artinya gender adalah sarana pembeda pengandaian bagi laki-laki dan perempuan.
Pemisahan asumsi laki-laki dan perempuan bertujuan untuk menciptakan
kehidupan dan budaya kolektif. Nasaruddin Umar menyajikan pemahaman yang
lebih konkrit dan fungsional bahwa gender adalah konsep budaya yang
mengidentifikasi peran, perilaku, dan perbedaan lain antara laki-laki dan
perempuan yang berkembang dalam masyarakat berbasis teknologi.
Jenis kelamin tentu mempengaruhi perilaku seksual. Bagi banyak orang,
perilaku seksual ini mengarah pada hal-hal yang bertentangan dengan maksiat.
Tentu saja, ketika menafsirkan hal-hal yang mungkin sedikit ofensif dalam
percakapan, perlu pemahaman yang jelas tentang apa arti perilaku seksual dan
perbedaan antara gender dan seksualitas.

Sebelum mempelajari tentang jenis kelamin dan perbedaan gender,


alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian seksualitas.
Konsep gender seringkali identik dengan konsep seks, padahal keduanya memiliki
perbedaan yang mendasar. Jenis kelamin adalah karakteristik atau klasifikasi jenis
kelamin yang ditentukan secara biologis yang ditetapkan untuk jenis kelamin
tertentu yang tidak dapat diubah. Mengapa hal-hal ini tidak dapat diubah, karena
wanita dan pria tidak dapat diubah.
Dapat diubah bahwa ketika berhubungan seks dengan wanita, pria tetap
tidak dapat melakukan fungsi reproduksi seperti wanita karena tidak memiliki
rahim.
Demikian pula seorang wanita yang ingin mengubah jenis kelaminnya
menjadi laki-laki, meskipun memiliki alat kelamin laki-laki, tetap tidak bisa hamil
karena tidak memiliki sperma. Dalam hal paparan yang dapat dijelaskan, pria dan
wanita tidak setara dan dalam penampilan, kepribadian, perilaku, dan sifat.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang yang ingin mengubah
penampilan, pakaian, bahkan alat kelaminnya. tidak hanya orang dewasa yang
mampu mengubah gaya hidup atau perilaku lain yang dianggap spesifik gender.
Anak-anak dapat melakukan hal-hal tersebut dengan dukungan orang-orang di
sekitarnya, terutama orang tua mereka. Akibat dari orang-orang di sekitarnya yang
mendukung penyimpangan gender, hal itu tentu saja berpengaruh ketika sang anak
mencapai usia dewasa dan mulai beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas.
Gaya hidup anak dengan perilaku menyimpang gender sejak kecil mempengaruhi
anak hingga dewasa.

Anda mungkin juga menyukai