NIM : 043957795
JAWABAN!
2. Hambatan kultur sosial dan masyarakat yang dimaksud ialah adanya pandangan
masyarakatyang masih menilai perempuan tidak seharusnya untuk terjun pada urusan
politik dan sebaiknyamengatur urusan domestik keluarga saja (mengurus rumah,
mengurus anak, mengurus suami).Pandangan ini mengakibatkan perempuan tidak
mendapat dukungan di berbagai langkahnyadalam memasuki dunia politik. Hal ini juga
menjadi faktor rendahnya dukungan kepada calon perempuan karena dinilai tidak layak
untuk menjadi seorang pemimpin. Hambatan psikologis yang ada pada diri perempuan
ialah rendahnya rasa percaya diri dalam bersaing dengan laki-laki dalam pemilu. Hal ini
terkait juga dengan hambatan kultural yang adayang mana sangat memengaruhi
perempuan sehingga memiliki pola pikir tersebut. Rasa percayadiri yang rendah ini
mengakibatkan perempuan untuk enggan dalam melanjutkan proses berpolitiknya dan
berujung kurangnya perempuan dalam politik.
Hambatan ekonomi juga memainkan peran yang besar dikarenakan pemilu merupakan
kegiatanyang tidaklah murah. Modal ekonomi yang rendah mengakibatkan perempuan
sangat kecilkemungkinan untuk menang dalam aspek kampanye, terlebih apabila
dibandingkan dengan laki-laki yang biasanya memiliki modal ekonomi yang lebih tinggi.
Hambatan ekonomi ini juga mengakibatkan tingginya rasa enggan bagi perempuan untuk
mencoba dikarenakan tidak ada jaminan bahwa uang yang digunakan akan kembali pada
akhirnya.
Hambatan di atas merupakan sedikit dari banyaknya permasalahan yang dirasakan
perempuandalam mendobrak realita politik yang ada pada saat ini. Kunci dari
keberhasilan bagi meningkatkan representasi perempuan di parlemen jatuh kembali
kepada perempuan secaraumum untuk saling mendukung antar sesama. Dengan begitu
barulah perempuan memilikikesempatan lebih agar berhasil mengisi kursi parlemen dan
membawa perubahan yang telah dinantikan.
3. Ya, bisa mematahkan teori yang dicetuskan Thomas Robert Malthus, karena dengan
teknologiyang sudah berkembang seperti sekarang contohnya program pemerintah yang
mengharuskansetiap keluarga mengikuti Program Keluarga Berencana (KB). Yang
mempunyai misi sebagai berikut :
Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing.
Pembangun yang merata dan berkeadilan.
Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.
Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.
Yang dibantu dengan kemajuan teknologi kesehatan di era sekarang agar terciptanya
IndonesiaMaju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong-
Royong", yangmengandung harapan kinerja Pemerintah untuk dapat menjunjung tinggi
nilai-nilai persatuan,
akhlakul karimah, dan semnagat gotong-royong dapat membawa Indonesia menjadi
negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, sesuai amanat Pancasila dan UUD
1945.