Anda di halaman 1dari 15

Tugas

Surveilans Penyakit Menular


Potensial KLB dan Wabah
Kelompok 3
Kabupaten Kapuas
1. dr. Elvera Eklesia 1. dr. Annisa Setyawati Kastini
2. Afriany Sintha, S.Kep,Ns 2. Meliana, S.Kep, Ns
3. Alma Rahmiagi Septira, A.Md.Kes 3. Renita Mayangsari, A.Md.AK
Data - data di kecamatan Lembah Asri dan Kecamatan Sukma Sejati

Kabupaten Tanah Subur tahun 2019

KECAMATAN

NO URAIAN Lembah Asri Sukma Sejati

Laki -Laki Perempuan Jumlah Laki -Laki Perempuan Jumlah

  UMUM:            

1 Jumlah Penduduk 39000 41000 80000 37000 35000 72000


Demam Berdarah Dengue (DBD)            

2 Jumlah Kasus DBD 35 25 60 20 18 38

3 Jumlah Kematian DBD 1 0 1 2 1 3

4 Angka Bebas Jentik (ABJ)     77,8     89,6


Ukuran Epidemiologi
Kecamatan
No Uraian Ket
Sukma Sejati
Lembah Asri (Konstanta)
1 Proporsi Penduduk Laki2 48,75 51,39 %
2 Proporsi Penduduk Perempuan 51,25 48,61 %
3 Proporsi Penderita DBD Laki2 58,33 52,63 %
4 Proporsi Penderita DBD Perempuan 41,67 47,36 %
5 Insiden Penderita DBD 0,0008 0,0005  
6 Prevalensi Penderita DBD 0,0008 0,0005  
7 Attack Rate 0,0008 0,0005  
8 CFR DBD 1,67 7,89 %
9
Rasio Jumlah Penduduk Laki2 Terhadap Perempuan 0,95 1,05 %

10 Rasio Jumlah Penderita DBD Laki-laki Terhadap


Perempuan 1,4 1,11 %
Analisis Data
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk dan kasus DBD menurut IR di Puskesmas Sukma Sejati
tahun 2012-2018
Tahun Jumlah Penduduk Kasus IR (%)
2012 65.000 50 7,7
2013 68.000 35 5,1
2014 70.000 53 7,6
2015 72.000 38 5,3
2017 75.000 77 10,3
2018 80.000 60 7,5

Insiden Rate (IR) = jumlh kasus baru di


populasi dan waktu trtentu
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk dan kasus DBD menurut Mortality Rate (MR) di Puskesmas Sukma Sejati tahun 2012-2018

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Kematian MR (%)

2012 65.000 2 3,1


2013 68.000 2 2,9
2014 70.000 3 4,3
2015 72.000 1 1,4
2017 75.000 3 4,0
2018 80.000 1 1,3

CDR = jumah kematian dibagi dgn jumlah


penduduk
Tabel 1.3
ABJ di Puskesmas Sukma Sejati tahun 2012-2018
Tahun Jumlah Penduduk ABJ (%)
2012 65.000 80,5
2013 68.000 89.1
2014 70.000 90
2015 72.000 89,6
2017 75.000 80
2018 80.000 77,8
Interpretasi Hasil
1. Pola Penyakit DBD Berdasarkan Tempat
• Berdasarkan hasil tabel 1.1 didapatkan bahwa pola penyakit DBD
berdasarkan IR kasus tertinggi terjadi pada tahun 2017 (10,3%) dan kasus
terendah terjadi pada tahun 2013 (5,1%).

• Pada tahun 2017 angka kejadian tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan
14 kasus dan kasus terendah pada bulan oktober dan November dengan
jumlah masing-masing 1 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 angka
tertinggi terjadi pada bulan mei dengan jumlah 7 kasus dan angka
terendah terjadi pada bulan agustus dengan jumlah 0 kasus.
2. Pola Penyakit DBD berdasarkan Angka Mortalitas
• Berdasarkan tabel 1.2 didapatkan bahwa pola kejadian DBD
berdasarkan MR tertinggi terjadi pada tahun 2017 dan terendah
terjadi pada tahun 2018.

3. Pola Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Sukma Sejati


• Berdasarkan hasil tabel 1.3 didapatkan bahwa angka bebas jentik
(ABJ) tertinggi terjadi pada tahun 2014 (90%) dan terendah terjadi
pada tahun 2017 (77,8%).
50%
0%
100%
150%
200%
250%
300%
350%
400%
Proporsi Penduduk Laki-laki

49%
51%
Proporsi Penduduk Pere...

51%
49%
Proporsi Penderita laki-laki 58%
53%

Proporsi penderita pere...


42%
47%

Insiden Penderita
75%
53%

Lembah Asri
Rate
Grafik DBD

0%

Prevalensi penderita
Sukma Sejati
75%
53%

Attack Rate

CFR Rate
2%
8%

Ratio Jumlah Penduduk La...


GRAFIK PENYAKIT KASUS DBD

95%
106%

Ratio Jumlah Penderita L...


140%
200%
Grafik DBD Berdasarkan Insiden Rate (IR)
IR
12.0

10.0 10.3

8.0 7.7 7.6 7.5

6.0 IR
5.1 5.3
4.0

2.0

0.0
2012

2014

2015

2017

2018
2013
Grafik DBD Berdasarkan Mortality Rate
(MR)
MR
5
4.5
4.3
4 4
3.5
3 3.1
2.9
2.5
2
1.5 1.4 1.3
1
0.5
0
2012 2013 2014 2015 2017 2018
Format Matriks Deteksi Dini
Matriks Deteksi Dini Kasus DBD
No. Despkripsi Kasus Kondisi Di Lapangan Saat Kesimpulan
Ini
Ada Tidak
A. Gambaran kasus      Puncak tertinggi demam berdarah dengue (DBD) ada pada
tahun 2017 dan pada 2018 tahun,penyebab meningkatnya
insiden DBD adalah banyaknya genangan air sebagai
tempat perindungan nyambuk Aedes aegypti saat musim
hujan,sehingga populasi nyamuk aedes aegypti meningkat.
insiden DBD terjadi pada bulan januari hingga Mei yang
dipengaruhi oleh pola musim hujan, di bulan
januari,februari,maret,april dan mei yang di pengaruhi
oleh cuaca lokal.
1 Gambaran klinis      Penyakit DBD berdasarkan IR terjadi secara fluktuatif. Kasus tertinggi
terjadi pada tahun 2017 (10,3%) dan kasus terendah terjadi pada tahun
2013 (5,1%).
 
Pada tahun 2017 angka kejadian tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan 14
kasus dan kasus terendah pada bulan oktober dan November dengan jumlah
masung-masing 1 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 angka tertinggi terjadi
pada bulan mei dengan jumlah 7 kasus dan angka terendah terjadi pada
bulan agustus dengan jumlah 0 kasus.

2 Etiologi      Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk
aedes aegypti da aedes albopictus

3 Masa inkubasi      Setelah adanya gigitan hingga muncul gejala DBD rata2 sekitar 5 – 10 hari
4 Sumber penularan      dari gigitan nyambuk aedes aegypti
5 Cara penularan      Ditularan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang
terinfeksi,terutama nyamuk aedea aegypti,namun bisa juga dari manusia
ke nyamuk.

6 Epidemiologi      Peningkatan kasus demam bedarah pada tahun 2017 dan 2018

7 Kewaspadaan dini      Sehubungan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu hingga saat ini
dihimbau untuk semua masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan
sehat dengan 3 M PLUS ( menguras, menutup dan memanfaatkan
kembali limbah barang bekas ) PLUSnys : memelihara ikan pemakan
jentik
B Faktor resiko       pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya
 tinggal atau bepergian ke daerah tropis
 bayi,anak2,lanjut usia dan dengan orang kekebalan tubuh lemah

1 Lingkungan      Banyaknya genangan air yang disebebkan curah hujan yang tidak
menentu

2 Vector      Nyamuk aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam


dengue dan demam berdarah dengue

3 Sosial      Dari hasil analisis menunjukan bahwa curah hujan dan ketinggian
tempat mempengaruhi terhadap keterjangkitan DBD

4 imunisasi       

Anda mungkin juga menyukai