Abstrak
Up to know, labourpayment is still a majorproblem in Indonesian labour. This can not be seperated from the
problem of the labourposition which is relatively weak. "Hubungan Industrial Pancasila" (HIP) has to make a good
relation beetwen the labour and the owner. Unfortunately HIP is only to overcome the labour strength to face the
owner, the labour prosperity has not come through yet.
Payment is related to the human right that is economic right. Moreover, it is related to justice and nation
responsibility to the people prosperity, therefore, theory of state law, human right and justice were used in this
research. Due to most of Indonesian community are moslem then Islamic law were also used in this research to
complete the concept used as a base of the labour law, especially about payment.
Key words: Labour payment, state law, human right, justice and Islamic law.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, " Negara Indonesia yang melindungi segenap
nengkaji, dan menganalisis tentang : angsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
an untuk memajukan kesejahteraan umum,
. Kaidah-kaidah Hukum Islam yang dibutuhkan
lencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan
dalam pengaturan sistem pengupahan di
eter
tiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi
Indonesia.
an keadilan sosial, maka "
10 -E-"f
cfcl.OS Volume III No 1 Januari - Juni 2005:9 -16
Pertumbuhan dan perkembangan negara harapannya. Imbalan yang dimaksud tentunya jika
kesejahteraan mengharuskan pemerintah tidak semata- dalam bentuk materi adalah upah.
mata bertugas di bidang pemerintahan, melainkan juga
Al Qur'an dan Hadist sebagai pedoman dasar
melaksanakan kesejahteraan sosial dalam kerangka
agama Islam memposisikan ajaran hukum dalam
mencapai tujuan negara, yang dijalankan melalui
bagian yang penting dari sub-sub ajaran yang
pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang
disiapkan Allah SWT, sementara upaya penegakkan
bersifat multi kompleks membawa akibat bahwa
hukum diletakkan sebagai upaya dinamis dalam rangka
pemerintah harus turut campur dalam kehidupan rakyat
pemuliaan manusia. Sebagai bagian dari upaya
di semua sektor.
dinamis untuk mengatur dinamisasi kehidupan
Perubahan fungsi negara di abad modern manusia, maka dibutuhkan hukum yang dinamis pula,
sekarang menyebabkan pula terjadinya pergeseran maka Allah mencatatkan firman-firmanNya di dalam Al
konsep dan pemikiran tentang hak-hak asasi manusia Qur'an dalam bentuk global dan /nt
erprefab/e.4
dan hak-hak warga negara, sebab perkembangan
fungsi atau bentuk negara hukum dari pengertian
3. PEMBAHASAN
sempit ke negara hukum dalam ar ti luas atau negara
kesejahteraan [welfare state) secara otomatis 3.1 Kaidah-Kaidah Hukum Islam Yang Dibutuhkan
menyebabkan segala bentuk pemikiran tentang hak- Dalam Pengaturan Sistem Pengupahan Di
hak warga negara akan berubah pula. Indonesia
Para pekerja merupakan salah satu unsur warga Hubungan kerja, Uqud, yang mengacu pada firman
negara yang perlu mendapat banyak perhatian Allah sejajar dengan pelaksanaan sehari-hari.
berkaitan dengan hak-haknya yang mendasar, dalam Tanggung jawab moral mencakup moral kerja, ibadah
hal ini hak untuk mendapatkan upah dan penghidupan ritual dan meliputi seluruh rangkaian hidup manusia.
yang layak. Upah sebagai akibat hukum dari adanya Landasan semua etika kerja Islam ditentukan dengan
hubungan kerja, bagi para pekerja merupakan faktor karakter moral yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh
utama, karena justru upah inilah yang merupakan tindakan manusia berikut tanggung jawab yang hams
sarana penting agar mereka (beser ta keluarganya) dipikulnya.
dapat hidup layak.
Setiap orang yang telah mengadakan perjanjian
Ditinjau dari hukum Islam, kiranya sangat perlu hams menepati janjinya. Makna janji itu sendiri yang
untuk menyusun kembali sistem upah yang sesuai dalam hukum Islam disebut Uqud, adalah mencakup
dengan ajaran Rasulullah Saw., bahwa untuk seluruh hubungan manusia dengan Tuhan, dirinya
menentukan upah minimum harus didasarkan kepada sendiri, dan dunia. Firman Allah dalam Al Qur'an :
prinsip" hak mata pencaharian" bagi setiap pekerja.3
Menurut kaidah hukum Islam, kadar gaji pekerja (Wahai orang-orang yang beriman , penuhilah janji-
harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, seperti janjimu (uqud)) (Q.S Al Maidah/5:1).
firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Ahqaf ayat 19 :
Jadi, tanggung jawab manusia itu bukan sekedar
"Dan bagi masing-masing mereka memperoleh derajat
(imbalan) sesuai dengan apa yang telah mereka
dipertanggungjawabkan di hadapan pengusaha atau
kerjakan". pekerja, melainkan juga di hadapan pekerjaan itu
sendiri yang hams dilaksanakan sebaik mungkin sesuai
Sebuah Hadist yang sangat terkenal berkaitan dengan kemampuan seseorang. Tanggung jawab kerja
dengan upah adalah hadist yang menyatakan bahwa : yang paling utama adalah di hadapan Allah SWT Yang
"Berikanlah upah sebelum keringatnya (para pekerja) Maha Menyaksikan segala tindak t
anduk manusia
mengering". Hadist tersebut bermakna sangat luas,
Para pekerja atau buruh merupakan salah satu
berkaitan dengan makna kerja itu sendiri dan berkaitan
juga dengan tujuan manusia itu bekerja. Orang yang unsur warga negara yang perlu mendapat banyak
perhatian berkaitan dengan hak-haknya yang tergolong
bekerja berkeinginan untuk hidup layak berdasarkan
hak asasi sosial, dalam hal ini haknya untuk mendapat
imbalan yang seimbang dan sesuai dengan
5. Tidak melakukan kecurangan Dari mayoritas ini, dapat dipastikan bahwa sekecil
apapun perilaku masyarakat akan selalu dipengaruhi
Sejalan dengan perintah dan dorongan untuk atau berkaitan dengan hukum Islam. Secara sadar
bersikap jujur dan benar, Islam sangat mencela ataupun tidak, orang sering melakukan tindakan yang
perbuatan curang dalam praktek usaha maupun merupakan hukum Islam. Sebagai contoh, masyarakat
bekerja. Firman Allah dalam Q.Surat Al-Muthaffifin sering beranggapan bahwa pencatatan di Pengadilan
(83) ayat 1-3, antara lain dikatakan bahwa: Agama tidak merupakan sesuatu yang mutlak, tetapi
"Kecelakaan besarlah orang-orang yang curang hanya pelengkap terhadap suatu perkawinan. Ini
yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran memang sesuai dengan ajaran Islam, karena bagi
dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila Islam suatu perkawinan telah sah jika telah memenuhi
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, rukun nikah, bukan karena ada buku nikah.
mereka mengurangi." Proses industrialisasi menjadi pertanda masuknya
6. Menerapkan administrasi yang baik dan Indonesia ke Millenium ke-3 (tiga) abad 21. Tidak ada
manajemen yang tepat. presedennya di Indonesia tentang sejarah industri,
tetapi tidak juga bisa langsung belajar atau mengikuti
Prinsip ini diartikan bahwa dalam suatu organisasi
sistem perburuhan negara lain. Karena itulah, kontrol
atau perusahaan administrasi diharuskan untuk dari berbagai pihak yang berkaitan, baik pemerintah,
dilakukan secara tertulis, agar lebih menjamin
pengusaha, maupun pekerja sendiri terhadap proses
kepastian hukum dan mengantisipasi hal-hal yang industrialisasi akan sangat menentukan.
tidak dinginkan di kemudian hari.
Industrialisasi dapat dipandang sebagai
7. Obyek usaha harus yang halal. "Sunatullah"n, industrialisasi adalah realitas obyektif di
Obyek usaha atau pekerjaan harus halal dalam arti negara Indonesia. Disini dapat dikemukakan dua ciri
yang menjadi obyek pekerjaan itu tidak dilarang universal masyarakat industrial yaitu rasionalisasi dan
oleh agama (Islam), tidak melanggar hukum, sistemasi.13 Hal ini perlu untuk melihat kesiapan
bermanfaat, serta tidak mendatangkan mudharat pemerintah dalam menghadapi industrialisasi dengan
memanfaatkan secara maksimal ajaran-ajaran Islam.
Islam merupakan salah satu agama yang diakui
secara resmi di Indonesia. Dari segi tersebut, Islam Masyarakat industri bersifat anonim, tanpa nama,
sejajar (bukan berarti sama) dengan agama lain. karena orang tidak diatur oleh orang, tetapi oleh sistem
Secara kuantitas, Islam merupakan agama yang dianut yang abstrak. Perintah hadist yang berkaitan dengan
mayoritas masyarakat Indonesia. upah, misalnya seperti yang telah disebutkan pada bab
terdahulu, bahwa upah harus diberikan sebelum
Berdasarkan kenyataan ini, dapat dikemukakan keringatnya kering, tidak dapat diterjemahkan secara
bahwa sekecil apapun perilaku masyarakat akan selalu
personal saja, melainkan harus pula diterjemahkan
dipengaruhi atau berhubungan dengan hukum Islam.
dalam sistem hukumnya.
Dalam beberapa bidang, hukum Islam sudah menjadi
hukum positif melalui peraturan perundang-undangan.
11 bukan berarti sama
Ditinjau secara sosiologis, dapat terjadi bersamaan
antara formalnya oleh Undang-undang dengan 12 Terdapat dalam ayat-ayat Insaniyyah: ayat-ayat
kebutuhan masyarakat, contohnya peraturan tentang kemanusiaan, selain itu ada yang disebut ayat-ayat
hukum perkawinan. Hukum itu beriaku tidak hanya qauliyyah :perkataan dan kauniyyah :alamiah), dikatakan
karena UU No.1 Tahun 1974 lahir, tetapi karena bahwa Allah juga memberikan tanda-tanda melalui diri
memang masyarakat membutuhkan, begitu juga manusia sebagai mana tanda-tanda itu diberikan lewat
dengan hukum waris, waqaf, sodaqoh, dan sejenisnya. gejala alam (Al-Fushshilat :53).
13 Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, Mizan, Jakar
ta,
1999, hlm.41
Pengembangan pengaturan sistem pengupahan . 2002. Identitas Politik Umat Islam. Jakarta
berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam sangat layak : Mizan.
dijadikan hukum positif melalui pembentukan peraturan
Maududi, Abu A'la. 1996. Pembaharuan Pemikiran
perundang-undangan atau yurisprudensi, seperti juga
Islam (terjemahan). Bandung : Pustaka Salman.
yang telah dilaksanakan di bidang hukum waris, hukum
perkawinan, dan bidang muamallah lain. Prinsip-prinsip Rahman, Afzalur. 1999. Doktrin Ekonomi Islam. Jilid
Islam dalam pengaturan sistem pengupahan dapat III. Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf.
memberikan keseimbangan perlindungan, bukan saja
Sudono, Agus. 1999. Perburuhan Dari Masa Ke Masa.
terhadap pekerja tetapi juga kepentingan pengusaha;
Jakarta: PT Pustaka Cidesindo.
Perundang-undangan