Penjualan
Perputaran Total Aktiva = -----------------
Rata-rata Total Aktiva
714.581.513.385
= ---------------------------
1.116.484.378.972
= 0,6
Rasio Hutang / Solvabilitas / Leverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
Rasio ini memfokuskan pada sisi kanan atau kewajiban perusahaan.
Untuk keperluan analisis, akan dibedakan antara kewajiban (liabilities) dan
hutang (Debts).
Hutang (Debts) adalah kewajiban (liabilities) yang menimbulkan bunga
Hutang (Debts) disebut sebagai leverage (pengungkit) karena hutang memiliki
potensi menciptakan laba yang lebih besar asalkan labanya lebih besar dari
bunganya.
Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih
besar dibandingkan dengan total asetnya
1. Rasio hutang terhadap total aset
Total Liabilities75.361.117.834
Rasio Total Hutang terhadap total aset = -------------------
-----------------------
Total Aktiva 1.158.730.182.419
= 0,06
Rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan hutang/financial leverage yang
tinggi.
Penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas, di lain pihak,
hutang yang tinggi juga akan meningkatkan risiko.
Hutang disebut sebagai pengungkit atau leverage karena jika penjualan tinggi, maka
perusahaan bisa memperoleh keuntungan yang tinggi (karena hanya membayar
bunga yang sifatnya tetap) namun jika penjualan turun, perusahaan bisa mengalami
kerugian, karena adanya beban bunga yang tetap harus dibayarkan.
2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas.
Total Liabilities
Rasio Hutang terhadap Ekuitas = -------------------
Total Ekuitas
75.361.117.834
-----------------------
1.083.369.064.585
= 0.07
Rasio 0,07 menunjukan untuk setiap Rp.1,- ekuitas PT IFI , Rp.0,07,- nya
didanai oleh kreditur.
3. Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Ekuitas.
Rasio 0,02 menunjukan untuk setiap Rp.1,- ekuitas PT IFI , Rp.0,02,- nya didanai
oleh dari hutang jangka panjang.
4. Rasio times interest earned. Rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan membayar hutang (bunga tetap) dengan laba sebelum bunga dan
pajak.
Laba operasi
Operating Profit Margin = ---------------- x 100%=== 14,97%
Penjualan
Laba bersih
Profit Margin = ---------------- x 100% === 11,52%
Penjualan
Gross Profit Margin 29,7% menunjukan PT IFI mampu menjual produknya 29,7% diatas biaya
produksi .
Operating Profit Margin 14,97% menunjukan PT IFI mampu mendapatkan laba14,97% diatas
biaya operasinya
Net Profit Margin 14,97% menunjukan PT IFI mampu menghasilan laba Rp. 0,11,- untuk setiap
Rp.1,- penjualannya
Rasio ini bisa dilihat secara langsung pada analisis common-size untuk laporan laba-
rugi.
Rasio ini bisa juga diinterpretasikan sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-
biaya (ukuran efisiensi) di perusahaan pada periode tertentu.
Profit margin yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu
Rasio ini cukup bervariasi dari satu industri ke industri lainnya. Sebagai contoh,
industri ritel cenderung mempunyai profit margin yang lebih rendah dibandingkan
dengan industri manufaktur.
Rasio Pasar
Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan, relatif terhadap nilai
bukunya.
Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut pandang investor
(atau calon investor).
1. Price Earning Ratio (PER). PER melihat harga pasar saham relatif terhadap
laba atau earning-nya
Harga Pasar per-lembar
PER = -------------------------------
Earning per-lembar (EPS)
Laba bersih
EPS = ----------------------------
Jumlah lembar saham yang dimiliki perusahaan
83.850.770.490
EPS = ---------------- ---- = 8,9
9.412.000.000
147
PER = -------------- = 16,5
8,9
EPS 8,9 menunjukan bahwa setiap 1 lembar saham PT IFI mendapatkan laba
Rp.8,9,-
Perusahaan yang diharapkan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tinggi
(yang berarti mempunyai prospek yang baik), biasanya mempunyai PER yang
tinggi. Sebaliknya, perusahaan yang diharapkan mempunyai pertumbuhan
yang rendah, akan mempunyai PER yang rendah.
PER yang terlalu tinggi kadang dianggap terlalu mahal untuk dibeli oleh
investor
2. Market to Book Value Ratio atau PBV (Price to Book Value)
Rasio yang membandingkan antara harga pasar saham per lembar
dengan harga buku ekuitas per lembar saham.
.
1.083.369.064.585
Harga buku saham = -------------------------- = 115
9.412.000.000
147
MBV atau PBV = --------- = 1,27
115
Dividen yield adalah sebagian return yang diperoleh investor selain capital gain.
Perusahaan yang sedang tumbuh biasanya dividen yieldnya rendah, karena keuntungan
perusahaan banyak diinvestasikan kembali.