PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah pendanaan yang sangat vital bagi perusahaan.
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menunjang jalannya aktifitas perusahaan, baik itu
perusahaan manufaktur ataupun perusahaan jasa. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh baik melalui
pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun pembiayaan dari luar perusahaan
laba yang ditahan (retained earning), yaitu laba yang tidak dibagikan sebagai dividen. Sumber
pembiayaan eksternal diperoleh perusahaan dengan melakukan pinjaman atau menjual sahamnya.
Analisis laporan keuangan yang sering digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah analisis
rasio keuangan. Analisis rasio digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas,
profitabilitas dan rasio pasar. Tingkat likuiditas sangat berguna bagi perusahaan khususnya kreditur
yang memberikan kredit jangka pendek. Pada tingkat solvabilitas, dapat diketahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimiliki, tingkat
solvabilitas sangat berguna bagi kreditur untuk memberikan kredit jangka pendek maupun jangka
panjang.
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya, semakin cepat perputaran aktiva semakin baik kinerja perusahaan. Rasio
profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal yang
dimiliki, hal ini sangat penting untuk mengetahui efisiensi perusahaan. Dengan mengetahui tingkat
rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas suatu perusahaan, maka dapat diketahui
keadaan perusahaan yang bersangkutan, apakah perusahaan tersebut baik atau buruk, sehingga
Dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan, maka dapat dilihat kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan
untuk mengoperasikan dana dalam seluruh kegiatan serta kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan modal yang dimiliki sehingga investor dapat memilih perusahaan yang
tepat untuk berinvestasi. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatar penulis mengambil
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: Berdasar uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini terdiri
(3) Apakah komponen rasio secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap efektifitas pada
perusahaan
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara variabel ROI, ROE dan leverage
3. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap return saham
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rasio
Rasio dapat dipahami sebagai perbandingan suatu angka tertentu pada suatu akun terhadap
angka dari akun lainnya. Analisa rasio sering digunakan oleh manajer, analisis kredit, analisis saham.
Analisis rasio bermanfaat karena membandingkan suatu angka secara relatif, sehingga bisa
menghindari kesalahan penafsir pada angka mutlak yang ada di dalam laporan keuangan. itulah
dilihat perbandingan dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya itu
dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan. (Murhadi, 2013; 56)
penggunaannya, begitu pula perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-
rasionya.
a. Rasio Likuiditas
Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)
(utang) jangka pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, analisa dapat dilakukan dengan menggunakan
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Lukman
Syamsuddin ( 2007 : 44 ) mengatakan bahwa tidak ada suatu ketentuan mutlak berapa tingkat
current ratio yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena biaya
tingkat current ratio ini juga sangat tergantung pada jenis usaha dari masing-masing perusahaan.”
Aktiva Lancar
Current ratio = ---------------------------- x 100%
Hutang Lancar
Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi / efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Menurut Rangkuti (2013: 92),“rasio
aktivitas bertujuan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktivitas perusahaan dalam menggunakan
Rumusnya :
Perputaran total aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya
Penjualan
Total Asset Turn-Over = -------------------------- x 100 %
Modal Aktiva
c. Rasio Solvabilitas
Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008), Rasio Solvabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun
jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:
Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar
Total hutang
Debt to Assets Ratio = ----------------------- x 100%
Modal Aktiva
yang diberikan oleh pemilik perusahaan, guna mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor
Total hutang
Debt to Equity Ratio = -------------------------- x 100%
Modal Sendiri
d. Rasio Profitabilitas
Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:304), “Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
Margin laba kotor adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjulan sesudah perusahaan
Laba Kotor
Gross Profit Margin = ----------------------- x 100%
Penjualan
Margin laba operasi adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya
dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang
Laba setelah pajak
Operating Profit Margin = ---------------------------- x 100%
Penjualan
Margin laba bersih adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi
Adapun manfaat yang bisa diambil dengan dipergunakan rasio keuangan, yaitu: (Fahmi, 2014; 109)
a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat kinerja dan prestasi
perusahaan
b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai rujukan untuk
membuat perencanaan.
c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan
d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan untuk
memperkirakan potensi resiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan
BAB III
A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas. Ada lima laporan dalam proses akuntansi yang terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba Komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Para pemaka ilaporan keuangan, terutama investor dan kreditor yang punya kepentingan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya,
dengan menggunakan rasio keuangan maka dapat kita ketahui bahwa dari segi likuiditas perusahaan
yang diukur dengan current rasio kinerja keuangan perusahaan masih kurang baik walau pun pada
tahun 2009 – 2010 perusahaan likud. Namun tahun seterusnya perusahaan tidak mampu menekan
nilai aktiva lancar. begitu juga diukur dengan quick ratio selama lima tahun terahir mengalami
fluktuasi setiap tahunya. Oleh karena itu peneliti menarik kesimpulanbahwa kinerja perusahaan dari
segi likuiditas masih kurang baik. Karena belum bisa sepenuhnya menunjukkan kemampuan aktiva
Dilihat dari segi solvabilitas perusahaan yang diukur dengan debt to equity ratio, debt to asset
ratio, time interest earned kinerja keuangan perusahaan bisa dikatakan kurang baik. Rasio
solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, untuk
melunasi seluruh hutangnya yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya apabila
sekiranya perusahaan dilikuidasi. Dilihat dari aktivitas perusahaan yang diukur dengan perputaran
aktiva, perputaran aktiva tetap secara garis besar kinerja keuangan perusahaan sudah baik. Karena
volume penjualannya sudah bisa mencapai rata – rata industri. Dilihat dari segi kualitas laba secara
garis besar kinerja keuangan kurang baik. Karena belum mampu menggunakan modal dengan baik
dan pengendalian harga pokok yang kurang efisien sehingga mempengaruhi kemampuan
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan yang melekat pada penelitian ini, maka saran dari penelitian ini adalah :
sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dan perusahaan juga
harus lebih memperhatikan kegiatan operasional perusahaan lebih cermat lagi terutama dalam
penggunaan modal, pemakain aktiva lancar. Selain dari itu perusahaan juga harus efisien dalam
pengendalian harga pokok penjualan supaya perusahaan bisa memperoleh laba yang maksimum.
2. Bagi investor, dalam memberikan penilaian terhadap suatu perusahaan sebaiknya juga
memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan selain kualitas laba, aktivitas
perusahaan.
Daftar Isi
A. Simpulan …………………………………………………… 30
B. Saran ………………………………………………………… 31
PERUSAHAAN
Disusun Oleh:
WIDYA AINUN
18 01 011
Kelas 7 C
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMSIR
PAREPARE