Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

Mekanisme Keuangan
Berbasis Jual Beli
SYARA AULIA F. (160810102012)
RAVIDA MAWADATUR R. (160810102017)
YUFI M. ULIL ALBAB (160810102018)
Murabahah

 Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual
menyebutkan dengan jelas barang yang diperjualbelikan
 Murabahah adalah akad jual beli barang sebesar harga pokok barang
ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati
Aspek Syariah dalam Murabahah

1. AlQur’an
dan Hadist

2. Musyawarah
dan 3. Jaminan
Kesepakatan

4. Dokumentasi
Rukun – rukun Murabahah

 Penjual (Ba’i)
 Pembeli (Musytari)
 Objek Jual Beli (Mabi’)
 Harga (Tsaman)
 Ijab Qabul
Ketentuan – ketentuan Murabahah

 Ketentuan tentang Murabahah (Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000)


 Jaminan dalam Murabahah
 Utang dalam Murabahah
 Penundaan pembayaran dalam Murabahah
 Bangkrut dalam Murabahah
Aspek Syariah dalam Salam

1. AlQur’an
dan Hadist (Qs.
An-Nisa:29)

2. Musyawarah
dan 3. Jaminan
Kesepakatan

6. Wanpretasi 5. Saksi 4. Dokumentasi


Rukun Salam

1. Pembeli
2. Penjual (Muslam Ilaih)
3. Hasil Produksi/ Barang yang diserahkan (Muslam Fiih)
4. Harga (Ra’su Al Maali as Salam)
5. Ijab Qabul
Ketentuan Salam

1. Ketentuan tentang pembayaran


2. Ketentuan tentang barang
3. Ketentuan tentang Salam Pararel
4. Penyerahan barang sebelum atau pada waktunya
5. Pembatalan Kontrak
Beberapa Aspek dalam Salam:

1. Aspek Teknis Dokumentasi:


a. Akad salam 1. Surat Persetujuan Prinsip
b. Hasil Produksi 2. Akad Salam
c. Nasabah 3. Perjanjian Pengikatan Jaminan
d. Harga 4. Surat Permohonan Realisasi Salam
e. Jangka Waktu 5. Kuitansi Tanda Terima Barang
f. Penyerahan Barang 6. Tanda Terima Barang
2. Aspek Administrasi
a. pembayaran Modal Usaha
b. Kewajiban Nasabahsebagai muslam Ilaih
c. Pendapatan Bank
d. Biaya Administrasi
e. Asuransi
Implementasi Salam Paralel

1. Aspek Teknis
Dokumentasi:
1. Surat Permohonan Pemesanan Barang
2. Surat persetujuan Prinsip (Offering Letter)
3. Akad Salam Paralel
4. Tanda Terima Barang
2. Aspek Administrasi
Piutang Istishna

Pengertian Istishna
Istishna Merupakan akad jual beli dalam bentuk pembuatan barang tertentu dengan
kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli
mustashni) dan Penjual ( pembuat,shani)

Pengertian Istishna Pararel


Merupakan akad antara pemesan (pembeli,mustashni) dengan penjual
(pembuat,Shani) kemudian untuk memenuhi keajibannya kepada pemesan maka
penjual memerlukan pihak lain sebagai shani
Aspek Syariah

1. AlQur’an dan Hadist


(Qs. Al-Baqarah :2) dan (HR. Ahmad Al Bazzar. Ath –Thabrani)
2. Musyawarah dan kesepakatan
3. Jaminan
4. Dokumetasi
5. Saksi
6. Wanprestasi
7. Rukun Istishna
Ketentuan Istishna’ dan Istishna Paralel

1. Ketentuan Istishna
a. Pembayaran
b. Barang
2. Ketentuan Istihna Paralel
a. Rukun dan Syarat sama dengan istishna
b. Objek sama dengan Istishna dengn syarat Isthna pertama tidak bergantung pada istishna
kedua
a. Implementasi istishna
b. Harga
c. Nasabah pemesan
d. Jangka Waktu
e. Jaminan
f. Uang muka Istihna
g. Pembayaran
h. Pendapaatan
Aspek Teknis Istishna Paralel

a. Implementasi Istishna Paralel


b. Harga
c. Nasabah Pembuat (Shani)
d. Jangka Waktu
e. Jaminan
f. Pembayaran
g. Dokumentasi
h. Pendapatan
i. Asuransi
 Tugas : di negara kita muslim nya banyak, kemudian sedangkan
kehidupan keseharian sangat heterogen. Tadi kita mengenal mekanisme

Anda mungkin juga menyukai