Rasio
Here is where your presentation begins
01
RASIO LIKUIDITAS
DEFINISI
Rasio Likuiditas menurut Fred Weston adalah : Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang jangka pendek).
Artinya apabila perushaan ditagih, perushaan akan mampu memenuhi utang tersebut terutama
utang yang sudah jatuh tempo.
JENIS-JENIS RASIO LIKUIDITAS
Contoh Perhitungan:
= 1,15
Interpretasi Perhitungan Ratio:
Aset Lancar suatu perusahaan 1,15x lebih banyak yang dibutuhkan untuk
menutupi/membayar utang lancarnya atau bisa juga diartikan bahwa setiap 1
rupiah utang lancar dijamin oleh Rp 1,15 aset lancar.
Peluang & Risiko bagi perusahaan
Jika rasio lancar suatu perusahaan berada di atas rata-rata industri, itu menunjukkan bahwa
perusahaan mungkin memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar. Sebaliknya, jika rasio lancar berada di
bawah rata-rata industri, itu bisa menjadi tanda bahwa perusahaan mungkin mengalami
kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Tetapi jika suatu perusahaan yang
memiliki rasio lancar terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana
menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampulabaan perusahaan.
02
Rasio Solvabilitas
Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio
Rasio Solvabilitas
Kelebihan: Kelebihan:
Mudah dihitung dan Mudah untuk dihitung dan dapat
memberikan gambaran umum memberikan informasi tentang
tentang Kesehatan keuangan struktur modal perusahaan.
perusahaan.
Kekurangan:
Kekurangan: Bahwa rasio ini tidak memberikan
Tidak memberikan informasi informasi tentang kemampuan
yang cukup tentang struktur perusahaan untuk membayar
keuangan Perusahaan. hutangnya secara tepat waktu.
Mekanisme Perhitungan Debt Equity Ratio
Jika Debt to Equity Ratio tinggi, artinya perusahaan memiliki banyak hutang
dibandingkan dengan ekuitasnya, sehingga perusahaan cenderung memiliki
risiko keuangan yang lebih besar. Namun, jika rasio ini rendah, artinya
perusahaan memiliki banyak ekuitas, yang dapat menunjukkan kekuatan
keuangan yang lebih besar dan lebih stabil.
03
Rasio Aktivitas
Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio
DEFINISI
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai efisiensi atau efektivitas
perusahaan dalam pemanfaatan semua sumber daya atau asset (aktiva) yang dimiliki
oleh suatu perusahaan. Rasio aktivitas merupakan salah satu macam macam rasio yang
melakukan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada semua aktiva yang
dimiliki sehingga fungsi akuntansi keuangan bisa berjalan dengan baik.
JENIS-JENIS RASIO AKTIVITAS
✳Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)
✳Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over)
✳Perputaran Modal Kerja (Working Capacity Turn Over)
✳Fixed Asset Turn Over
✳Total Asset Turn Over
Rata-Rata Umur Piutang
Rata-rata Umur Piutang adalah pengukuran efisiensi manajemen piutang perusahaan
dan durasi (waktu) yang diperlukan untuk melunasi piutang atau mengubah piutang
menjadi kas. Rasio ini dihitung dengan membandingkan jumlah piutang dengan
penjualan per hari yaitu penjualan dibagi 360 atau 365 hari.
Tujuan dan Manfaat
Rumus Rata-rata umur piutang = Piutang / Penjualan Per Hari atau Piutang x 365 / Penjualan.
Contoh perhitungan :
Diketahui piutang dagang perusahaan adalah Rp. 4.000.000 dan penjualan sebesar Rp.
30.000.000, maka rata-rata umur piutang adalah sebagai berikut : rata-rata umur piutang =
4.000.000 x 360 / 30.000.000 = 48 hari.
Interpretasi Perhitungan Ratio:
Interpretasi atas hasil perhitungan, semakin lama rata-rata piutang berarti semakin besar
dana yang tertanam pada piutang, semakin cepat rata-rata piutang berarti semakin kecil
dana yang tertanam pada piutang.
Peluang & Risiko bagi perusahaan
1. Membantu bisnis mengambil keputusan tentang peminjaman dan pengelolaan kas dengan lebih
baik dan efektif.
2. Memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan bisnis, terutama dalam hal arus
kas dan likuiditas.
3. Membantu bisnis dalam memperkirakan pendapatan masa depan dan memperhitungkan
keterlambatan pembayaran.
03
Rasio Pasar
DEFINISI
Rasio pasar adalah rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja dan valuasi
suatu perusahaan dengan membandingkan harga saham perusahaan dengan data
keuangan perusahaan seperti laba per saham, pendapatan per saham, dan aset per saham.
Rasio pasar biasanya digunakan oleh investor untuk menentukan apakah suatu saham
dianggap mahal ataumurah, dan untuk membantu dalam pengambilan keputusan
investasi. Rasio pasar juga dapat digunakan untuk membandingkan valuasi perusahaan
denganperusahaan lain di sektor yang sama. Beberapa contoh rasio pasar meliputi Price
Earnings Ratio (PER), Price to Sales Ratio (PSR), Price to Book Ratio (PBR), dan
Market Capitalization to Sales Ratio (MCSR).
Price Earning Ratio (PER)
Adalah rasio yang digunakan untuk menilai seberapa mahal atau murahnya harga saham suatu
perusahaan dengan membandingkan harga saham perusahaan dengan laba per saham (earnings
per share/EPS) yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tujuan dan Manfaat
Nilai PER yang lebih rendah dari rata-rata industri: Jika nilai PER suatu
perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, maka dapat dianggap
sebagaisinyal positif. Ini menunjukkan bahwa investor dapat membeli saham
perusahaan tersebut dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan
dengan perusahaan sejenis di industri yang sama.
Nilai PER yang lebih tinggi dari rata-rata industri: Jika nilai PER suatu
perusahaan lebih tinggi dari rata-rata industri, maka dapat dianggap sebagai
sinyal negatif. Ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan tersebut relatif
mahal dibandingkan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama.
Peluang dan risiko bagi perusahaan:
Jika PER perusahaan tersebut lebih rendah dari PER perusahaan sejenis di
sektor yang sama, maka harga saham perusahaan tersebut dianggap murah dan
memiliki potensi keuntungan yang besar bagi investor. Namun, jika PER
perusahaan tersebut lebih tinggi dari PER perusahaan sejenis di sektor yang
sama, maka harga saham perusahaan tersebut dianggap mahal dan memiliki
risiko kerugian yang besar bagi investor jika terjadi penurunan harga saham.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap laporan
keuangannya secara rutin untuk menjamin bahwa PER-nya berada pada posisi
yang sehat dan dapat diandalkan bagi investor.
Kesimpulan
Rasio keuangan dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan dengan membandingkan angka-angka keuangan
yang relevan. Analisis rasio keuangan memberikan wawasan tentang
potensi kinerja di masa depan dan membantu dalam membuat
keputusan cerdas tentang pengelolaan keuangan perusahaan seperti
pembiayaan, investasi, dan strategi bisnis.