Anda di halaman 1dari 14

Rasio

likuiditas
kelompok
Anggota
Rasio likuiditas
Adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan
untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban untuk
membayar utang-utang jangka pendeknya yang harus segera dibayar dengan
menggunakan harta lancar seperti utang usaha, utang dividen, utang pajak, dan lain-lain.
Jika perusahaan mampu memenuhi kewajibannya berarti perusahaan tersebut likuid,
sedangkan jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti perusahaan
tersebut ilikuid.
Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

1.Untukmengukurkemampuanperusahaanmembayarkewajiba
natauutangyangsegera
jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan untuk
membayar kewajiban yang
sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah
ditetapkan (tanggaldan
bulantertentu).
2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah
kewajiban yang berumur di
bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun, dibandingkan
dengan total aktiva
lancar.
3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek
4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah
sediaan yang ada dengan modal
kerjaperusahaan
5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia
untukmembayarutang.
6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang
berkaitan dengan perencanaan kas
danutang.
7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan
dari waktu ke waktu dengan
membandingkannya untukbeberapaperiode.
8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari
masing-masing komponen
yang ada di aktiva lancar danutanglancar.
9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk
memperbaiki kinerjanya, dengan
melihat rasio likuiditas yang ada padasaatini.
Jenis-jenis Ra
sio Likuiditas
dan Cara Men
ghitungnya
1. Cara Menghitung Rasio Lancar (Current Ratio)

● Current ratio merupakan cara menghitung rasio likuiditas yang paling sederhana


dibanding cara lainnya. Jenis aktiva ini adalah aktiva yang dapat ditukarkan dengan
kas dalam jangka waktu satu tahun.
● Rumus perhitungan current ratio adalah sebagai berikut:
● Rasio Lancar (current ratio) = Aktiva lancar (current assets) / Hutang Lancar
(current liabilities)
● Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali, maka perusahaan
tersebut punya kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya.
● Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban yang dimiliki.
● Namun jika ratio lancar yang dimiliki perusahaan nilainya di bawah 1,0 kali, maka
kemampuannya dalam melunasi utang masih dipertanyakan.
● Selain itu, jika  rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0 bukan berarti
perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik.
2. Cara Menghitung Rasio Cepat (Quick Ratio)

● Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan


perusahaan yang Quick ratio merupakan penjelasan lebih lanjut dari current ratio.
● Penghitungan quick ratio hanya menggunakan aktiva lancar yang paling likuid untuk dibandingkan dengan
kewajiban lancar.
● Inventaris tidak termasuk ke dalam perhitungan quick ratio karena sulit untuk ditukar dengan kas,
sehingga quick ratio jauh lebih ketat dari current ratio.
● Cara menghitung quick ratio yaitu dengan rumus likuiditas:
● Rasio cepat (quick ratio) = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang lancar
● Misalnya perusahaan Maju Jaya memiliki aktiva lancar senilai Rp20.000.000, inventaris Rp2.000.000, dan
kewajiban lancar Rp6.000.000.
● Maka rasio cepatnya adalah (Rp.20.000.000 – Rp.2.000.000) : Rp.6.000.000.000 = 3,0
● baik dalam memenuhi kewajibannya.
● Namun, jika ketika menghitung rasio nilainya di atas 3,0 kali maka bukan berarti keadaan likuiditas
perusahaan sedang baik.
● Boleh jadi kas perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga tidak produktif.
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
● Cash ratio adalah cara menghitung likuiditas yang melibatkan kas perusahaan.
● Manfaatnya mirip dengan current ratio dan quick ratio yaitu untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menjadikan kas sebagai
acuan.
● Berikut adalah cara menghitung rasio likuiditas jenis kas:
● Rasio kas (cash ratio) = (Kas + Surat berharga) / Utang lancar
● Misalnya suatu perusahaan memiliki kas senilai Rp5.000.000, surat berharga senilai
Rp3.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp5.000.000.
● Maka kas rasionya adalah (5.000.000 + 3.000.000) : 5.000.000.000 = 1,6.
● Rasio kas jarang digunakan oleh perusahaan karena kurang realistis dan tidak mudah
dipertahankan nilainya.
● Jumlah kas berlebih yang ada pada perusahaan yang mampu menutupi kewajiban lancar
sering dianggap sebagai kas tidak produktif yang tidak dimanfaatkan dengan baik.
● 5 jenis item yang sering digunakan dalam menghitung sebuah nilai rasio likuiditas
perusahaan adalah, aktiva lancar, utang lancar, kas, surat berharga, persediaan.
4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

● Anda juga bisa menghitung likuiditas menggunakan cash turnover ratio atau rasio


perputaran kas.
● Di mana, dengan rasio ini, Anda bisa melihat berapa kali kas perusahaan berputar dalam
satu periode yang dinilai melalui penjualan.
● Untuk memperhitungkan rasio perputaran kas, di bawah ini adalah rumus yang bisa Anda
gunakan:
● Rasio perputaran kas (cash turnover ratio) = Penjualan bersih / Rata-rata kas
● Jika ditemukan nilai rasio ini semakin besar, maka kemampuan perusahaan dalam keuangan
dinilai semakin besar juga.
● Kas yang berputar menunjukkan semakin cepat pula kas masuk dalam perusahaan.
● Ini artinya pendapatan semakin meningkat sehingga kas untuk kegiatan operasional juga
berjalan lancar.
5. . Inventory to NetWorkingCapital

● Inventory to Net Working Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur atau
membandingkanantarajumlah sediaanyangadadenganmodalkerjaperusahaan.Modalkerja
tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar denganutanglancar.
Manfaat rasio likuiditas bagi
perusahaan

● Membantu mendapatkan gambaran mengenai


posisi likuiditas perusahaan
● Menunjukkan baaimana kekayaan aset perusahaan
saat ini
● peMenunjukkan berapa banyak hutang yang dapat
dilunasi dengan uang yang ada
● Membantu memahami kekuatan perusahaan
● Menunjukkan seberapa cepat prusahaan bisa
melunasi kewajiban atau hutangnya
● Menunjukkan berapa banyak uang yang dimiliki
● Menunjukkan berapa aset lancar yang digunakan
● Menunjukkan berapa banyak inventaris yang
disimpan dalam penyimpanan
Manfaat Likuiditas
Perusahaan

Mempertahankan tingkat likuiditas menjadi hal penting yang harus


dilakukan oleh perusahaan.
Di mana, dengan mempertahankan likuiditasnya, perusahaan bisa
mendapatkan kepercayaan dari pihak internal maupun eksternal.

Pihak internal yang dimaksud di sini misalnya adalah seorang karyawan, dengan
tingkat likuiditas yang baik, perusahaan mampu membayarkan gaji
karyawan sesuai tanggal yang ditentukan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai