Anda di halaman 1dari 15

MODUL KEWIRAUSAHAAN – Analisis Laporan

Keuangan
Cara penilaian mengenai likuiditas,
manajemen aset, manajemen utang
dan profitabilitas.

Capaian Pembelajaran
 Peserta memahami materi tentang (1) Rasio likuiditas,
(2) Rasio aktvitas, (3) Rasio utang, (4) Rasio
profitabilitas.
 Peserta Mampu menerapkan rasio – rasio tersebut
dalam melihat kondisi keuangan.
 Peserta mampu menerapkan instrumen raio keuangan
tersebut pada usaha yang dimiliki.
Definisi Penilaian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan


merupakan prestasi yang dicapai
perusahaan dalam suatu periode
tertentu yang mencerminkan tingkat
kesehatan perusahaan tersebut
Likuiditas Aktivitas Utang Profitibailitas
(Sutrisno, 2009:53).
Dari pengertian tersebut dapat diketahui

Jenis Rasio Keuangan


bahwa penilaian kinerja keuangan adalah alat
untuk menganalisis laporan keuangan
perusahaan yang bertujuan untuk menilai
sejauh mana prestasi perusahaan selama ini
dan mengetahui tingkat kesehatan perusahaan
tersebut.
Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan membandingkan aktiva lancar dan utang lancarnya.

Rasio Lancar Rasio Cepat


Rasio cepat seperti
Rasio lancar
halnya current ratio,
mengukur kemampuan
tetapi tidak melibatkan
Kondisi perusahaan yang
perusahaan dalam persediaan baik ditunjukkan oleh nilai
membayar kewajiban dikarenakan pada rasio rasio lebih dari 1
jangka pendeknya ini hanya
dengan tepat waktu. mempertimbangkan
aktiva yang likuid saja.

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan
asetnya secara efisien. Rasio ini melihat besarnya dana yang tertanam pada aset perusahaan.

Rasio Rata-rata Rasio Perputaran


umur piutang Persediaan
Rata-rata umur
piutang mengukur Rasio perputaran
berapa lama waktu persediaan didefinisikan
yang diperlukan dalam rumus sebagai
konsumen untuk
berikut:
melunasi piutangnya
kepada perusahaan.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
365 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒑𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Rasio Aktivitas

Rasio Perputaran Rasio Perputaran


Aktiva Tetap Total Aktiva
Rasio perputaran aktiva Rasio perputaran total Semakin tinggi angka
tetap mengukur aktiva mengukur perputarannya,
kemampuan perusahaan kemampuan semakin efektif perusahaan
dalam menggunakan perusahaan terkait mengelola asetnya
aktiva tetapnya seperti dengan perputaran
gedung dan peralatan semua aktiva
secara efektif. perusahaan.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Rasio Utang
Rasio utang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Perusahaan yang total utangnya lebih besar dari total asetnya termasuk
dalam perusahaan yang tidak solvabel.

Rasio utang terhadap Rasio times Rasio


total aset/debt ratio interest earned fixed charge coverage

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 TIE= 𝐹𝐶𝐶


𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐸𝐵𝐼𝑇 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑤𝑎
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 =
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑤𝑎
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu

Profit margin Return on asset Return on equity

Return on asset
mengukur kemampuan Return on asset mengukur Return on equity
perusahaan kemampuan perusahaan mengukur kemampuan
menghasilkan laba bersih menghasilkan laba bersih perusahaan dalam
berdasarkan tingkat aset berdasarkan tingkat aset menghasilkan laba bersih
tertentu. tertentu. berdasarkan modalnya.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
Tabel Ringkasan Rasio Keuangan
Rasio Rumus Tujuan
Rasio Likuditas
Rasio lancar Aktiva lancar/Utang lancar Kemampuan memenuhi kewajiban jangka
Rasio Quick (Aktiva lancar-Persediaan)/Utang pendek. Semakin tinggi angka tersebut,
lancar semakin baik.
Rasio Aktivitas
Rata-rata umur piutang Piutang/(Penjualan/356) Kemampuan perusahaan menggunakan
Perputaran Persediaan Harga Pokok Penjualan/Persediaaan asetnya dengan efektif. Semakin tinggi angka
Perputaran Aktiva Tetap Penjualan/Total Aktiva Tetap perputaran, semakin efektif aset yang
Perputaran Total Aktiva Penjualan/Total Aktiva digunakan. Semakin tinggi rata-rata umur
piutang, semakin tidak baik.
Rasio Solvabilitas
Utang terhadap total aset Total utang/Total aktiva Kemampuan perusahaan memenuhi
Times Interest Earned Laba sebelum pajak dan bunga/Bunga kewajiban totalnya. Semakin tinggi nilai rasio
Fixed Charge Coverage (EBIT+Biaya Sewa)/(Bunga+Buaya total utang/total aktiva, semakin berisiko.
sewa) Semakin tinggi angka TIE atau FCC, semakin
kecil risiko.
Rasio Profitabilias
Profit margin Laba bersih/Penjualan Kemampuan perusahaan menghasilkan
Return on asset Laba bersih/Total Aktiva profitabilitas. Semakin tinggi angka PM,
Return on equity Laba bersih/Modal ROA, ROE semakin baik.
Contoh data laporan keuangan
PT Aneka Tambang Tbk.
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2019 (dalam ribuan rupiah)

Penjualan Rp 32,718,542,699
Beban pokok penjualan Rp 28,271,386,345
Laba Kotor Rp 4,447,156,354
Beban usaha
Umum dan administrasi Rp 2,047,135,504
Penjualan dan pemasaran Rp 1,444,406,032
Total beban usaha Rp 3,491,541,536
Laba usaha Rp 955,614,818
Penghasilan lain-lain
Pendapatan keuangan Rp 120,446,161
Penghasilan lain-lain, bersih Rp 168,151,129
Total penghasilan lain-lain Rp 288,597,290
Beban lain-lain
Bagian kerugian entitas asosiasi
Rp 88,099,410
dan ventura bersama
Beban keuangan Rp 233,360,576
Kerugian selisih kurs, bersih Rp 235,718,069
Total beban lain-lain Rp 557,178,055
Laba sebelum pajak penghasilan Rp 687,034,053
Beban pajak penghasilan Rp 493,182,022
LABA TAHUN BERJALAN Rp 193,852,031
Contoh data laporan keuangan
PT Aneka Tambang Tbk.
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2019 (dalam ribuan rupiah)

ASET LIABILTAS DAN EKUITAS


Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan setara kas Rp 3,636,243,080 Utang usaha
Piutang usaha Pihak ketiga Rp 642,785,413
Pihak ketiga Rp 973,430,725 Pihak berelasi Rp 96,958,283
Pihak berelasi Rp 28,903,989 Beban akrual Rp 441,970,183
Piutang lain-lain Rp 428,166,187 Liabilitas ilmbalan karyawan Rp 74,914,550
Persediaan Rp 1,796,301,441 Uang muka pelanggan Rp 199,145,890
Pajak dibayar dimuka Liabilitas derivatif Rp 10,041,652
Pajak lain-lain Rp 439,751,346 Utang pajak
Pajak penghasilan badan Rp 282,607,418 Pajak penghasilan badan Rp 18,412,722
Biaya dibayar dimuka Rp 13,724,405 Pajak lain-lain Rp 77,857,424
Aset lancar lain-lain Rp 66,110,669 Pinjaman bank Rp 1,408,101,000
Jumlah aset lancar Rp 7,665,239,260 Pinjaman investasi Rp 1,585,286,186
Provisi atas pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup Rp 31,190,755
Aset tidak lancar Utang lain lain Rp 706,574,335
Kas yang dibatasi penggunaannya Rp 117,225,118 Jumlah liabilitas jangka pendek Rp 5,293,238,393
Investasi pada entitas asosiasi Rp 744,529,918
Aset tetap, bersih Rp 18,865,691,270 Liabilitas jangka panjang
Properti pertambangan Rp 752,994,987 Utang obligasi Rp 2,098,515,743
Aset eksplorasi dan evaluasi Rp 658,740,597 Pinjaman investasi Rp 3,465,639,144
Provisi atas pengelolaan dan reklamasi
Aset tak berwujud Rp 42,992,368 lingkungan hidup Rp 592,201,736
Pajak dibayar dimuka Kewajiban pensiun pascakerja Rp 604,976,889
Pajak lain-lain Rp 451,932,547 Liabilitas jangka panjang lainnya Rp 6,916,650
Pajak penghasilan badan Rp 318,764,351 Jumlah liabilitas jangka panjang Rp 6,768,250,162
Goodwill Rp 68,336,044
Aset pajak tangguhan Rp 129,448,529 TOTAL LIABILITAS Rp 12,061,488,555
Aset tidak lancar lain-lain Rp 379,012,741
Jumlah aset tidak lancar Rp 22,529,668,470 EKUITAS
Modal saham Rp 2,403,076,473
TOTAL ASET Rp 30,194,907,730 Tambahan modal disetor Rp 3,934,833,124
Selisih kurs Rp 1,140,684,112
Surplus revaluasi aset Rp 2,742,029,584
Saldo laba yang telah ditentukan Rp 480,615,295
Saldo laba yang belum ditentukan Rp 7,432,160,733
Jumlah ekuitas yang dapat
didistribusikan kepada pemilik entitas Rp 18,133,399,321
induk
Kepentingan pengendali Rp 19,854
Jumlah Ekuitas Rp 18,133,419,175

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp 30,194,907,730


Perhitungan Rasio berdasarkan data diatas

Rasio Likuiditas

Rasio Lancar
Rasio Cepat
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑅𝑝 7.665.239.260
= = 𝟏, 𝟒𝟓
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑅𝑝 5.293.238.393 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
=
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
“Perusahaan mampu membayar utangnya dan tidak
memiliki kelebihan aset (Kondisi normal)”
𝑅𝑝 7.665.239.260 − 𝑅𝑝 1796.301.441
= = 𝟏, 𝟏𝟏
𝑅𝑝 5.293.238.393
“Perusahaan memiliki nilai rasio yang normal akan tetapi
menunjukkan juga adanya risiko likuditas”
Perhitungan Rasio berdasarkan data diatas

Rasio Aktivitas
Rata-rata Umur Piutang Perputaran Persediaan

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑝 1.002.334.714 =
= = 𝟏𝟏 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 32.718.542.699
𝑅𝑝
356 356
𝑅𝑝 28.271.386.345
= = 𝟏𝟔
𝑅𝑝 1.796.310.441
“Angka rata rata umur piutang pada PT Aneka Tambang Tbk rendah,
“Perusahaan menunjukkan bahwa rasio perputaran persediaan rendah
kemungkinan perusahaan menetapkan kebijakan piutang yang ketat
sehingga rendahnya juga persediaan yang berputar”
sehingga penjualan mengalami penurunan”
Perputaran Aset Tetap Perputaran Total Aktiva

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑝 32.718.542.699
= = 𝟏, 𝟒𝟓 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑝 32.718.542.699
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑅𝑝 22.529.668.470 = = 𝟏, 𝟎𝟖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑅𝑝 30.194.907.730
“Perusahaan memiliki kemampuan untuk menghasilkan penjualan
“Perusahaan memiliki kemampuan untuk menghasilkan penjualan
berdasarkan aset tetap yang dimiliki” berdasarkan seluruh aset yang dimiliki”
Perhitungan Rasio berdasarkan data diatas

Rasio Utang
Rasio utang terhadap aset Times Interest Earned

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑝 12.061.488.555


= = 𝟎, 𝟒𝟎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑅𝑝 30.194.907.730 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑅𝑝 687.034.053
= = 𝟏, 𝟑𝟗
“Perusahaan memiliki nilai rasio yang rendah dan tidak 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑅𝑝 493.182.022
menggunakan financial leverage yang tinggi” “Perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar bunga dengan
laba yang didapatkan”
Fixed Charge Coverage

𝐸𝐵𝐼𝑇 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑅𝑝 798.629.208


= = 𝟏, 𝟑𝟐
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑅𝑝 604.777.177

“Perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar beban tetap


termasuk biaya sewa”
Perhitungan Rasio berdasarkan data diatas

Rasio Profitabilitas

Profit Margin Return on asset

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑝 193.852.031


= = 𝟎, 𝟎𝟏
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑝 32.718.542.699 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑝 193.852.031
= = 𝟎, 𝟎𝟏
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑅𝑝 30.194.907.730
“Perusahaan memiliki laba yang rendah dari tingkat
penjualannya” “Nilai rasio perusahaan rendah hal ini dikarenakan
kurangnya memanfaatkan aset dengan baik”
Return on equity

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑝 193.852.031


= = 𝟎, 𝟎𝟖
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑅𝑝 0,08

“Perusahaan menghasilan laba yang kecil berdasar pada


modal saham”

Anda mungkin juga menyukai