Analisis Laporan Keuangan

Keuangan Perusahaan:
Financial Statement Analysis

Dr. Ir. Rudolf L Tobing, MM, CRMP
Sesi 3
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
CORPORATE FINANCE
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP

CORPORATE FINANCE 2
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi
keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan
laporan keuangan.
Tujuan analisis laporan keuangan:

❑ Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
❑ Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan
dengan posisi dan kinerja keuangan perusahaan yang
bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain, dan industri.
❑ Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil
keputusan.
CORPORATE FINANCE 3
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
► Untuk menilai kinerja perusahaan dalam konteks tujuan dan
strategi yang telah dinyatakan. Ada dua alat utama analisis
keuangan: ratio analysis (analisis rasio) dan cash flow
analysis (analisis arus kas)
Analisis rasio melibatkan penilaian tentang bagaimana

berbagai akun-akun dalam laporan keuangan perusahaan
berhubungan satu sama lain.
Analisis arus kas memungkinkan analis untuk memeriksa

likuiditas perusahaan dan untuk menilai manajemen operasi,
investasi, dan arus kas pembiayaan/pendanaan.
CORPORATE FINANCE 4
Tujuan Analisis Laporan
Keuangan Bagi Berbagai Pihak
►Bagi Kreditur: untuk mengetahui kemampuan sipeminjam yang

mengajukan pinjaman untuk membayar bunga dan pokok pinjaman
baik saat ini maupun waktu mendatang.
►Bagi Investor: untuk mengestimasi sebaik mungkin laba perusahaan
masa datang untuk menilai harga saham atau nilai perusahaan yang
akan dibeli atau dijual.
►Bagi Manajemen untuk mengetahui seberapa baik kinerja
perusahaan dan mengetahui bidang-bidang apa memberikan
kontribusi yang berhasil dan tidak berhasil. Bagaimana kekuatan
dan kelemahan posisi keuangan perusahaan. Perubahan apa harus
diambil untuk memperbaiki kinerja pada masa datang.
CORPORATE FINANCE 5
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis Laporan Keuangan:
1. Analisis Rasio Keuangan - analisis dengan membandingkan

rasio-rasio keuangan, baik perbandingan internal maupun
perbandingan eksternal.
2. Analisis Trend - analisis untuk mengetahui perkembangan
naik dan turunnya komponen dalam laporan keuangan.
3. Analisis Common Size – analisis dengan menghitung
persentase unsur-unsur dalam neraca terhadap total aset
dan unsur-unsur dalam laba rugi terhadap total
pendapatan.
4. Analisis Indeks – analisis dengan menghitung persentase
unsur-unsur dalam laporan keuangan ke laporan
keuangan tahun dasar.
CORPORATE FINANCE 6
1. ANALISIS RASIO KEUANGAN
Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan

bisa dilihat dari:
❑ Tingkat rasio secara individual
❑ Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam
perusahaan yang sama (perkembangan rasio).
❑ Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio
keuangan perusahaan lain.
❑ Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio
keuangan rata-rata industri.
❑ Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan
perbandingan rasio.
CORPORATE FINANCE 7
Jenis Analisis Rasio Keuangan:
❑ Rasio Likuiditas (Liquidity ): Rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang segera jatuh tempo (lebih
besar lebih baik)
❑ Rasio Solvabilitas (Solvency): Rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang (lebih besar lebih
baik).
❑ Rasio Aktivitas (Activity): Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk mengendalikan investasinya pada aset (lebih besar lebih baik).
❑ Rasio Leverage Keuangan (Financial Leverage): Rasio yang mengukur
sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang.
❑ Rasio Profitabilitas (Profitability): Rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba (lebih besar lebih baik).
❑ Rasio Penilaian Pasar (Market Valuation): menilai hasil kerja perusahaan
yang mencerminkan kombinasi pengaruh rasio risiko dan rasio tingkat
pengembalian.
CORPORATE FINANCE 8
SUMMARY OF FINANCIAL RATIOS
1. Rasio Likuiditas mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (yang akan jatuh tempo)
HOW
RATIO FORMULA EXPRESSED MEANING
1. Liquidity A short term indicator of the

company’s ability to pay its short
Current term liabilities from short-terms
Ratio Current Assets Decimal assets : how much of current assets
Current Liabilities are available to cover each dollar
of current liabilities
Quick (acid Measures the company ability to

test) Ratio Current Assets – Inventory Decimal pay of its short-term obligation
Current Liabilities from current assets, excluding
inventories.
Shows how much of the current

Cash Ratio Cash + Cash Equivalents Decimal obligations can be paid from cash
Current Liabilities or near – cash assets.
CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 9

2. Rasio Profitabilitas: mengukur efektivitas manajemen dalam pengelolaan
perusahaan,
HOW
2.
Profitability
Ratios Net Profit after Taxes percentage Show how much after – tax profits
Net Profit Net Sales are generated by each dollar of
Margin sales
Gross Profit Indicates the total margin available

Margin Sales - COGS percentage to cover other expenses beyond
Sales cost of goods sold and still yield a
profit
Measures the rate of return on the

Return on total assets utilized in the company;
Asset (ROA) Net Profit After Taxes percentage a measure of management’s
Total assets efficiency, assets under its control
regardless of source of financing
Return on Net Profit After Taxes percentage Measures the rate of return on the
Equity (ROE) Stockholders’ Equity book value of stockholders total
investment in the company

3. Rasio Aktivitas: mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua
sumberdaya yang ada pada pengendaliannya.
HOW
3. Activity Measures the number of is times that

Ratios average of finished goods was turned
Cost of Goods Sold Decimal over or sold during a period of time,
Inventory Turn Inventory usually a year
Over
Measure the number of the day’s worth
Day of Inventory Days of inventory that a company has on
Inventory COGS / 360 hand at any given time
Measures the utilization of the
Total Assets Sales Decimal company’s assets; measures how many
Turn Over Total Assets sales are regenerated by each dollar of
assets.
Measures the utilization of the
Fixed asset to Sales Decimal company’s fixed assets ; measures how
Turn Over Fixed Assets many sales are regenerated by each
dollar of fixed assets

Lanjutan Rasio Aktivitas
HOW
3. Activity
Ratios Indicated the average length of
time in days that a company must
Average Account Receivable Days wait to collect a sale after making
collection Sales for Year 360 it; may be compared to the credit
period terms offered by the company to
its customers
Account Indicates the number of time that

receivable Annual Credit Sales Decimal account receivable are cycled
Turn Over Account receivable during the period (usually a year)
Indicates the average length of

Account time in days that the company
Payable Account Payable Days takes to pay its credit purchases
Period Purchases for Year 360

4. Rasio Leverage: mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban finansialnya bila pada saat itu
perusahaan dilikuidasi.
HOW
4. Leverage
Ratios Measures the extend to which
Debt to Total Debt Percentage borrowed funds have been
Asset Ratio Total Assets used finance the company’s
assets
Debt to Measure the fund provided by
Equity ratio Total Debt creditors versus the fund
Stockholders Equity provided by owners
(Debt to Percentage
Net Worth) Net Worth = Common Stock +
Retained Earning
Times
Interest Profit Before Interest &Taxes Decimal Indicates the ability of the
Earned Interest Charge company to meet its annual
interest cost
(Coverage
Ratio)

5. Rasio Penilaian Pasar: menilai hasil kerja perusahaan yang mencerminkan
kombinasi pengaruh rasio risiko dan rasio tingkat pengembalian.
HOW
5. Valuation
Ratios
Shows the current market’s
Price/ Market Price per Share Decimal evaluation of stock, based on its
Earning Earning per Share earning; shows how much the
ratio investor is willing to pay for each
dollar of earning
Dividend percentage Indicates the percentage of profit

Payout Annual Dividend /Share that is paid out as dividends
Ratio Annual Earning / share
Indicates the dividend rate of
Dividend percentage return to common stockholders at
Yield on Annual Dividend /Share the current market price
Common Current Market Price
Stock /share

Contoh Kasus Analisis Rasio Keuangan
LAPORAN LABA RUGI
PT LevReSil, Tbk PT LevReSil, Tbk
Laporan Laba Rugi Laporan Rugi Laba
Tahun 2021 Tahun 2022
Penjualan 90,000 Penjualan 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 Harga Pokok Penjualan 72,000
Laba Kotor 35,000 Laba Kotor 42,000
Biaya Operasional: Biaya Operasional:
Biaya Gaji 13,500 Biaya Gaji 15,000
Biaya Bunga 1,500 Biaya Bunga 1,500
Biaya Asuransi 500 Biaya Asuransi 1,000
Biaya Iklan 4,500 Biaya Iklan 6,500
Biaya Utilitas 2,000 Biaya Utilitas 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 Biaya Depresiasi 8,500
29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 Laba Sebelum Pajak 7,000
Pajak Penghasilan 800 Pajak Penghasilan 1,250
Laba Bersih 4,700 Laba Bersih 5,750
CORPORATE FINANCE 15
Contoh Kasus Analisis Rasio Keuangan
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN)
PT LevReSil, Tbk PT LevReSil, Tbk
Neraca Neraca
31 Desember 2021 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2022 (Dalam Ribuan)
Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750
Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000
Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000
Piutang Wesel 1,500 10,500 Piutang Wesel 2,000 16,750
Persediaan 10,000 Persediaan 12,500
23,500 Utang Bank 12,000 28,500 Utang Bank 12,000
Utang Obligasi 15,000 Utang Obligasi 15,000
Peralatan 7,500 27,000 Peralatan 12,000 27,000
Mesin 11,000 Mesin 11,000
Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000
Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250
Tanah 20,000 60,500 Tanah 20,000 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 110,000
Sebanyak 40%FINANCE
CORPORATE laba bersih dibagi sebagai dividen
Dr. Ir. RUDOLF Sebanyak
L. TOBING, 40% laba bersih dibagi sebagai dividen
MM, CRMP 16
RASIO LIKUIDITAS (LIQUIDITY RATIO)
Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan memenuhi (melunasi)
kewajiban jangka pendek.
Aset Lancar
Current Ratio = -------------------
Utang Lancar
Aset Lancar - Persediaan

Quick Ratio = --------------------------------
Utang Lancar
RASIO LIKUIDITAS
2021 2022 Industri

23.500 28.500
Current Ratio = ----------- = 2,24 ------------ = 1,70 2,00
10.500 16.750
2021 2022 Industri

13.500 16.000
Quick Ratio = ------------ = 1,29 ------------ = 0,96 1,10
10.500 16.750
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY RATIO)
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan efektivitas atau efisiensi perusahaan
dalam mengendalikan investasinya pada aset.
Penjualan
Perputaran Piutang (ARTO) = ---------------------
Piutang
Harga Pokok Penjualan
Perputaran Persediaan (ITO) = -------------------------------
Persediaan
Penjualan
Perputaran Aktiva (TATO) = -------------------
Total Aktiva
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY RATIO)
2021 2022 Industri
90.000 114.000
ARTO = ---------- = 11,25 ------------ = 12,00 10,50
8.000 9.500
2021 2022 Industri

55.000 72.000
ITO = ---------- = 5,50 ----------- = 5,76 6,00
10.000 12.500
2021 2022 Industri

90.000 114.000
TATO = ---------- = 0,92 ----------- = 1,04 1,15
98.000 110.000
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan mengandalkan utang
Total Utang
Debt to Asset Ratio (DAR) = ------------------
Total Aktiva
Total Utang
Debt to Equity Ratio (DER) = ------------------
Total Ekuitas
EBIT
Interest Coverage (TIE) = ------------------
Beban Bunga
RASIO LEVERAGE KEUANGAN
2021 2022 Industri

37.500 43.750
DAR = ---------- = 0,38 ------------ = 0,40 0,45
98.000 110.000
2021 2022 Industri

37.500 43.750
DER = ---------- = 0,62 ----------- = 0,66 0,70
60.500 66.250
2021 2022 Industri

7.000 7.450
TIE = ---------- = 4,67 ----------- = 4,97 4,45
1.500 1.500
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY RATIO)
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Laba Bersih (EAT)

Net Profit Margin (NPM) = ---------------------------
Penjualan
Laba Kotor
Gross Profit Margin (GPM) = --------------------
Penjualan
Laba Bersih (EAT)

Return on Asset (ROA) = ------------------------
Total Aktiva
RASIO PROFITABILITAS
Laba Bersih (EAT)

Return on Equity (ROE) = ----------------------
Ekuitas
Dividen
Dividen Payout Ratio (DPR) = ------------------------
Laba Bersih (EAT)
Laba Ditahan
Retention Ratio = ---------------------
Laba Bersih (EAT)
2. ANALISIS TREND – LABA RUGI
Keterangan 2021 2022

Penjualan Jasa 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan (55,000) (72,000)
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasional:
Biaya Gaji (13,500) (15,000)
Biaya Bunga (1,500) (1,500)
Biaya Asuransi (500) (1,000)
Biaya Iklan (4,500) (6,500)
Biaya Utilitas (2,000) (2,500)
Biaya Depresiasi (7,500) (8,500)
(29,500) (35,000)
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan (800) (1,250)
Laba Bersih 4,700 5,750
ANALISIS TREND – NERACA
Keterangan 2021 2022 Keterangan 2021 2022
Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Usaha 7,500 13,000
Piutang Layanan 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000
Utang Jk Panjang 15,000 15,000
Peralatan Kes 7,500 12,000 27,000 27,000
X-ray & Lab 11,000 11,000
Ambulance 6,000 8,500 Ekuitas Pemilik 50,000 50,000
Gedung 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250
Tanah 20,000 20,000 60,500 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000
3. ANALISIS COMMON SIZE – LABA RUGI
Penjualan Jasa 100% 100%
Harga Pokok Penjualan 61% 63%
Laba Kotor 39% 37%
Biaya Operasional:
Biaya Gaji 15% 13%
Biaya Bunga 2% 1%
Biaya Asuransi 1% 1%
Biaya Iklan 5% 6%
Biaya Utilitas 2% 2%
Biaya Depresiasi 8% 7%
33% 31%
Laba Sebelum Pajak 6% 6%
Pajak Penghasilan 1% 1%
Laba Bersih 5% 5%
ANALISIS COMMON SIZE – NERACA

Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%
Investasi SB 1% 1% Utang Usaha 8% 12%
Piutang Layanan 8% 9% Utang Wesel 3% 3%
Piutang Wesel 2% 2% 11% 15%
Persediaan 10% 11%
24% 26% Utang Bank 12% 11%
Utang Jk Panjang 15% 14%
Peralatan Kes 8% 11% 28% 25%
X-Ray & Lab 11% 10%
Ambulance 6% 8% Ekuitas Pemilik 51% 45%
Gedung 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%
Tanah 20% 18% 62% 60%
76% 74%
100
Aset % 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%
4. ANALISIS INDEKS – RUGI LABA

Penjualan Jasa 100% 127%
Harga Pokok Penjualan 100% 131%
Laba Kotor 100% 120%
Biaya Operasional:
Biaya Gaji 100% 111%
Biaya Bunga 100% 100%
Biaya Asuransi 100% 200%
Biaya Iklan 100% 144%
Biaya Utilitas 100% 125%
Biaya Depresiasi 100% 113%
100% 119%
Laba Sebelum Pajak 100% 127%
Pajak Penghasilan 100% 156%
Laba Bersih 100% 122%
ANALISIS INDEKS – NERACA

Kas 100% 113% Utang Pajak 100% 150%
Investasi SB 100% 110% Utang Usaha 100% 173%
Piutang Layanan 100% 119% Utang Wesel 100% 120%
Piutang Wesel 100% 133% 100% 160%
Persediaan 100% 125%
100% 121% Utang Bank 100% 100%
Utang Jk Panjang 100% 100%
Peralatan Kes 100% 160% 100% 100%
X-ray & Lab 100% 100%
Ambulance 100% 142% Ekuitas Pemilik 100% 100%
Gedung 100% 100% Laba Ditahan 100% 155%
Tanah 100% 100% 100% 110%
100% 109%
Aset 100% 112% Utang dan Ekuitas 100% 112%
Konsep Dasar Proyeksi Laporan Keuangan
❑ Prakiraan laporan keuangan adalah proyeksi terintegrasi dari
kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan di masa
depan. Aktivitas ini akan menentukan profitabilitas, pertumbuhan,
posisi keuangan, arus kas, dan risiko masa depan perusahaan.
❑ Prakiraan laporan keuangan adalah alat yang penting karena kita
dapat memperoleh ekspektasi pembayaran masa depan untuk
pemegang saham ekuitas - pendapatan, arus kas, dan dividen - yang
merupakan dasar fundamental untuk nilai saham.
❑ Prakiraan laporan keuangan adalah juga alat yang penting dalam
banyak konteks pengambilan keputusan, seperti keputusan
mengenai risiko kredit yang membutuhkan ekspektasi ketersediaan
arus kas masa depan untuk membuat syarat pembayaran pokok dan
bunga kredit. Keputusan manajer tentang strategi perusahaan,
hubungan pelanggan atau penyelia, merger atau akuisisi, divestasi
unit bisnis, bahkan apakah sebuah perusahaan menyajikan peluang
kerja yang baik, semua bergantung pada ekspektasi hasil di masa
depan dan risiko ekspektasi hasil tersebut.
Laporan Keuangan Proyeksi (Pro Forma)
• Laporan keuangan yang meramalkan posisi keuangan

perusahaan dan kinerjanya selama periode tahun
tertentu
Digunakan untuk :
• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan
target umum perusahaan itu sendiri dan harapan
investor
• Mengestimasi dampak dari perubahan-perubahan
operasi
• Mengantisipasi kebutuhan pendanaan perusahaan
di masa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai
pemegang saham, yakni:

Cont’d
• Rencana Strategis
misi, lini bisnis & geografis, tujuan, strategi
• Rencana Operasi
pedoman implementasi dari rencana strategis
• Rencana Keuangan

Rencana Keuangan
Langkah perencanaan keuangan:
1. Memproyeksikan laporan keuangan, dan
menganalisis dampak rencana operasi
terhadap proyeksi laba dan rasio keuangan
2. Menentukan dana yang dibutuhkan
3. Meramalkan ketersediaan dana

Key assumptions
Perusahaan beroperasi pada tingkat kapasitas penuh untuk
tahun 2022.
• Tiap pertumbuhan aset proporsional dengan penjualan.
• Hutang dan Accruals tumbuh proporsional dengan
penjualan.
• Tahun 2022 Net Profit Margin (3,8%) dan Payout Ratio
konstan sebesar 50,9%.
• Penjualan diperkirakan naik (%Dsales) sebesar 10%.

Ramalkan dan Proyeksikan laporan laba rugi
tahun 2023, dan tahun 2024!
Tujuan: Untuk estimasi laba bersih, tambahan
laba ditahan, asset value, dan equity value.
Key success: Asumsi peramalan laporan
keuangan, logika/ aturan laporan keuangan,
dan data historis.

Asumsi-asumsi:
• Penjualan diramalkan tumbuh 10% per tahun.
• Asumsi metode persentase penjualan: Seluruh biaya kecuali
depresiasi ditentukan oleh penjualan di awal.
• Rasio biaya terhadap penjualan = Seluruh biaya kecuali
depresiasi terhadap Penjualan
• Depresiasi adalah persentase tetap dari nilai buku bersih
dan peralatan.
• Rasio Depresiasi terhadap nilai buku bersih dan peralatan =
Depresiasi terhadap nilai buku bersih dan peralatan
• Dividen per saham growth 8%, jumlah lembar saham
beredar sudah diketahui.
• Dividen saham preferen akan tetap konstan (tidak ada
penambahan saham preferen)
Rasio-rasio :
1. Rasio kas thd penjualan = Kas/penjualan
2. Rasio piutang thd penjualan = Piutang/penjualan
3. Rasio persediaan thd penjualan = Persediaan/penjualan
4. Rasio nilai buku bersih pabrik dan peralatan thd penjualan =

Nilai buku bersih pabrik dan peralatan/penjualan
5. Rasio utang terhadap penjualan = Utang/penjualan
6. Rasio beban terhadap penjualan =Beban/penjualan

Aktual 2022 ($)
Penjualan 3.000
Biaya kecuali depresiasi 2.616
Depresiasi 100
Total biaya operasi 2.176
EBIT 284
Bunga 88
EBT 196
Pajak (40%) 78
Laba bersih sblm div shm.prefren 118
Dividen saham preferen 4
Laba bersih utk saham biasa 114
Dividen saham biasa 58
Tambahan utk laba ditahan 56
CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 17-4040

Aktual Ramalan
2022 ($) Dasar Ramalan 2023 ($)
Penjualan 3.000 1,1 * penjualan thn2022 3.300
Biaya kecuali depresiasi 2.616 0.872*penjualan thn2023 2.878
Depresiasi 100 0.1*Nilai buku bersih pabrik 2023 110
Total biaya operasi 2.176 2.988
EBIT 284 312
Bunga 88 88
EBT 196 224
Pajak (40%) 78 89
Laba bersih sblm div s.prefren 118 135
Dividen saham preferen 4 4
Laba bersih utk saham biasa 114 131
Dividen saham biasa 58 58*(1+8%) 63
Tambahan utk laba ditahan 56 68

CORPORATE FINANCE 17-4141
Forecasted Income Statement (2023)
Dasar ramalan 2023
2022 dari penjualan Forecast
Penjualan $3,000 1,1 X Penj th 2022 $3.300
Dikurangi:
Biaya operasi kec.dep 2.616 0.872 Xpenj 2023 2.878
Depresiasi 100 0.1XNilai buku bersih2023 110
EBIT $ 284 $ 312
Interest 88 88
EBT $ 196 $ 224
Taxes (40%) 78 89
Net income (EAT) $ 118 $ 135
Div Saham preferen 4 $4
NI tersedia bagi pem
saham biasa (CSEAT) $114 $ 131
Dividen saham biasa $ 58 63
Tambahan utk laba ditahan $ 56 $ 68
Asumsi-asumsi :
1. Jika penjualan meningkat maka kas, piutang usaha,
persediaan dan aktiva yang ditampilkan neraca meningkat.
2. Kebijakan kredit konstan.
3. Nilai buku bersih pada pabrik dan peralatan konstan.
4. Jika Aktiva meningkat maka kewajiban dan ekuitas juga
meningkat. Dan beberapa pos kewajiban meningkat secara
spontan dengan penjualan (dana yang dihasilkan secara
spontan).
5. Pendanaan melalui wesel, obligasi, dan saham tidak naik
secara spontan.
6. Saldo baru laba ditahan merupakan saldo lama + tambahan
laba ditahan yang diramalkan.
7. Kebutuhan dana tambahan (AFN) di tahun berikutnya jika
perlu dana eksternal adalah 25% hutang wesel, 25% hutang
jangka panjang, dan 50% saham biasa.

Forecasted Balance Sheet (2023) Liabilities and Equity
Forecast 2023
2022 Basis sales 1st Pass
Acc.payable $ 60 0.02 X sales $ 66
Notes payable 110 110 + 28
Accruals 140 0,0467 X sales 154
Total CL $ 310 $330
L-T debt 754 754 + 28
Preferen Stock 40 40
Common stock 130 130 + 56
Ret.earnings 766 +68* 834
Total asset $2,000 $2,088 + 112
Tambahan dana yg dibutuhkan /AFN $ 112
* From income statement.

Forecasted Balance Sheet (2023) Assets
Forecast 2023
Basis-From sales
2022 1st Pass
Cash $ 10 0.0033 $ 11
Acc. recv. 375 0.125 412
Inventories 615 0.205 677
Total CA $ 1000 $ 1100
Net FA 1000 0.333 1100
Total assets $2,000 $2200

Forecasted Balance Sheet (2023)
Liabilities and Equity
Forecast 2023
Notes payable 110 110
Total CL $ 310 $330
L-T debt 754 754
Common stock 130 130
Total asset $2,000 $2,088

What is the additional financing needed (AFN)?
TAMBAHAN DANA YANG DIBUTUHKAN ADALAH SBB:
◼ Required increase in assets = $ 200

◼ Spontaneous increase in liab. = ($ 20)
◼ Increase in retained earnings = ( 68)
◼ Total AFN = $ 112
Laporan Neraca harus seimbang, maka

dana eksternal harus dinaikkan sebesar
$112 juta.

Bagaimana tambahan dana akan didanai?
◼ Tambahan dana, hutang wesel

◼ 0.25 ($112) = $28
◼ Additional L-T debt/hutang jangka panjang
◼ 0.25 ($112) = $28
◼ Tambahan saham biasa 0.5 ($112) = $56
◼ Dengan tambahan dana tsb, akan menambah
biaya bunga, yang akan merendahkan laba
bersih dan laba ditahan. Harus dilihat
kembali pendanaan atau struktur modalnya.

Liabilities and Equity
Forecast 2023
Notes payable 110 110+28
Total CL $ 310 $330
L-T debt 754 754+28
Common stock 130 130+56
Total asset $2,000 $2,088+112

Forecasted Balance Sheet (2023)Assets – 2nd pass
2022 2023
1st Pass AFN 2nd Pass
Cash $ 11 - $ 11
Accts. rec. 412 - 412
Inventories 677 677
Total CA $ 1.100 $ 1.100
Net FA 1.100 - 1.100
Total assets $2.200 $2,200

Liabilities and Equity – 2nd pass
2023 2023
1st Pass AFN 2nd Pass
Acc.payable $ 66 - $ 66
Notes payable 110 +28 138
Accruals 154 - 154
Total CL $ 330 $ 358
L-T debt 754 +28 782
Preferen stk 40 40
Common stk. 130 +56 186
Ret.earnings 834 - 834
Total $2.088 $2.200

Latihan Sesi 2 & 3
Kasus Analisis Laporan Keuangan
Neraca PT Elerge, Tbk (dalam Juta Rp)
AKTIVA 2021 2022 Pasiva 2021 2022
Aktiva Lancar: Kewajiban Lancar:
Kas 900 1.200 Utang Dagang 1.500 2.100
Surat Berharga 600 1.800 Utang Wesel 2.100 1.800
Piutang 1.500 1.200 Akrual 600 300
Persediaan 2.700 1.800 Total Utang Lancar 4.200 4.200
Jumlah Aktiva Lancar 5.700 6.000 Utang Obligasi 1.200 1.800
Jumlah Utang 5.400 6.000
Aktiva Tetap: Modal Pem Saham:
Tanah & Bangunan 3.150 3.600 Saham Preferen 300 300
Mesin & Peralatan 2.400 2.550 Saham Biasa 360 360
Meubel dan lain-lain 810 1.050 Agio Saham 1.140 1.140
Kendaraan 240 300 Laba Ditahan 1.500 1.800
Jumlah Ak Tetap Kotor 6.600 7.500
Akumulasi Penyusutan (3.600) (3.900) Jumlah Modal Ekuitas 3.300 + 3.600+
Aktiva Tetap Bersih 3.000 + 3.600 +
Jumlah Aktiva 8.700 9.600 Jumlah Pasiva 8.700 9.600

Laporan Laba Rugi PT Elerge, Tbk
Periode 01 Januari 2022 – 31 Desember 2022
Penjualan 5.100
Harga Pokok Penjualan (3.000)
Marjin Laba Kotor 2.100
Beban-beban Operasi:
Beban Penjualan (210)
Beban Administrasi & Umum (360)
Beban Leasing (120)
Depresiasi (300)
Jumlah Beban (990)
Laba Operasi (EBIT) 1.110
Beban Bunga (210)
Laba Sebelum Pajak (EBT) 900
Pajak 40% (360)
Laba Akhir (EAT) 540
(-) dividen saham preferen (30)
Laba untuk Pemegang Saham 510
Dividen untuk saham biasa 210
Diminta : Hitung Rasio-Rasio Keuangan PT Elerge, Tbk.
1.Rasio Likuiditas :
- Current Ratio (Rasio Lancar) 4. Rasio Profitabilitas :
- Quick Ratio (Rasio Cepat)
- Cash Ratio (Rasio Kas) - Gross Profit Margin (GPM)
2. Rasio Solvabilitas/Leverage :
- Profit Margin (PM)
- Debt To Total Asset Ratio (DAR)
- Net Profit Margin (NPM)
- Debt To Equity Ratio (DER)
- Return On Asset (ROA)
- Time interest Earned Ratio (Coverage Ratio)
3. Rasio Aktivitas : - Return On Equity (ROE)
- Perputaran persediaan (Inventory Turn over) - Earning Per Share (EPS)
- Perputaran piutang (Receivable Turnover)
- Perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turnover)
- Perputaran aktiva (Asset Turnover)
5. Lakukan Analisis Common Size & Angka Indeks berikut interpretasinya!

TERIMA KASIH
ukrida.ac.id

Analisis Laporan Keuangan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Analisis Laporan Keuangan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Keuangan Perusahaan:

Financial Statement Analysis

Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP

Tujuan analisis laporan keuangan:

Analisis rasio melibatkan penilaian tentang bagaimana

Analisis arus kas memungkinkan analis untuk memeriksa

►Bagi Kreditur: untuk mengetahui kemampuan sipeminjam yang

1. Analisis Rasio Keuangan - analisis dengan membandingkan

Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan

❑ Rasio Likuiditas (Liquidity ): Rasio yang mengukur kemampuan

1. Liquidity A short term indicator of the

Quick (acid Measures the company ability to

Shows how much of the current

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 9

Gross Profit Indicates the total margin available

Measures the rate of return on the

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 10

3. Activity Measures the number of is times that

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 11

Account Indicates the number of time that

Indicates the average length of

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 12

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 13

Dividend percentage Indicates the percentage of profit

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 14

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur

Aset Lancar - Persediaan

2021 2022 Industri

2021 2022 Industri

Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur

2021 2022 Industri

2021 2022 Industri

2021 2022 Industri

2021 2022 Industri

2021 2022 Industri

Laba Bersih (EAT)

Laba Bersih (EAT)

Laba Bersih (EAT)

Keterangan 2021 2022

Keterangan 2021 2022 Keterangan 2021 2022

Keterangan 2021 2022

Keterangan 2021 2022 Keterangan 2021 2022

• Laporan keuangan yang meramalkan posisi keuangan

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 33

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 34

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 35

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 36

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 37

2. Rasio piutang thd penjualan = Piutang/penjualan

3. Rasio persediaan thd penjualan = Persediaan/penjualan

4. Rasio nilai buku bersih pabrik dan peralatan thd penjualan =

5. Rasio utang terhadap penjualan = Utang/penjualan

6. Rasio beban terhadap penjualan =Beban/penjualan

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 39

CORPORATE FINANCE Dr. Ir. RUDOLF L. TOBING, MM, CRMP 17-4040

Penjualan 3.000 1,1 * penjualan thn2022 3.300

Biaya kecuali depresiasi 2.616 0.872*penjualan thn2023 2.878

Depresiasi 100 0.1*Nilai buku bersih pabrik 2023 110

Total biaya operasi 2.176 2.988

EBIT 284 312

EBT 196 224

Laba bersih sblm div s.prefren 118 135

Dividen saham preferen 4 4

Laba bersih utk saham biasa 114 131